Kenapa Ya Netflix Bisa Sukses Besar? Ternyata Kuncinya Bukan Kerja Keras!
Nama Netflix tentu sudah tidak asing bagimu. Bahkan, ketika kamu membicarakan soal platform streaming video online, brand yang sangat melekat di pikiranmu adalah Netflix.
Kamu tentu bertanya-tanya, bagaimana cara seorang Marc Randolph, co-founder Netflix mengantarkan perusahaannya meraih kesuksesan. Seperti yang dilansir dari CNBC, Marc Randolph membeberkan rahasia sukses perusahaannya bisa bertahan sampai sekarang. Ia mengatakan bahwa kerja keras tidak akan membuat perusahaannya jadi terkenal.
Dalam podcast episode The Diary of a CEO with Steven Bartlett, Marc Randolph mengungkapkan bahwa pada umumnya CEO dan pengusaha yang sukses sering kali memiliki satu keterampilan ini, yaitu mampu memprioritaskan masalah apa yang membutuhkan solusi terlebih dahulu.
Kerja Keras Adalah Mitos
Kerja Keras Adalah Mitos/ Foto: Freepik.com/pressahotkey
Dalam podcast tersebut, secara terang-terangan Marc Rudolph menyatakan bahwa kerja keras untuk sukses itu mitos.
“Saya pikir kerja keras yang mengarah pada kesuksesan adalah mitos. Jika saya bisa benar-benar pintar tentang masalah mana yang saya pilih untuk difokuskan (hal itu) akan membuat perbedaan. Saya tidak melakukannya dengan benar, karena kebanyakan hal tidak membuat perbedaan. Beberapa hal melakukannya,” kata Marc Rudolph, seperti yang dikutip dari CNBC.
Tidak Apa-apa Saat Hasil Terkesan Tidak Sempurna
Tidak Apa-apa Saat Hasil Terkesan Tidak Sempurna/ Foto: Freepik.com
Awalnya, di Netflix Marc Randolph terbiasa berdebat tentang setiap kata bahkan foto yang terdapat pada produk yang akan dilihat oleh calon konsumen. Ia juga mengatakan bahwa ia sempat merasa putus asa untuk memastikan semuanya sempurna sebelum para konsumen melihatnya.
Namun, seiring berjalannya waktu ia menyadari bahwa reaksi pelanggan tidak ada hubungannya dengan banyaknya penyempurnaan pada ide baru. Tujuan sebuah perusahaan tentunya adalah untuk memperoleh feedback secara nyata secepat mungkin mengenai suatu produk meski produk tersebut masih setengah jadi atau tidak sempurna.
“Jika ada sedikit saja ide bagus, tidak peduli seberapa buruk pengujiannya, hal itu akan terlihat. Bahkan, konsumen akan sangat antusias,” kata Marc Randolph.
Inovasi Sederhana yang Memenangkan Hati Konsumen
Inovasi Sederhana yang Memenangkan Hati Konsumen/ Foto: Pixabay.com/tumisu
Ia juga menyebutkan bahwa salah satu inovasi yang diluncurkan oleh Netflix adalah model langganannya. Model berlangganan ini menghilangkan denda keterlambatan pada penyewaan DVD.
Hal inilah yang membuat para konsumen atau pelanggan Netflix memberikan respon positif karena Netflix menyediakan pengalaman pengguna yang lebih sederhana dan tanpa tekanan.
Solusi sederhana ini nyatanya justru membantu meningkatkan jumlah pelanggan Netflix dan menempatkan perusahaan tersebut sampai memiliki nilai hingga sebesar US$289,29 miliar atau sekitar Rp4.335 triliun.
Saat-saat Kerja Keras Itu Penting
Saat-saat Kerja Keras Itu Penting/ Foto: Freepik.com
Meski para perekrut pekerjaan dan miliarder pada umumnya memuji sikap etos kerja yang kuat, ternyata Marc Randolph bukan satu-satunya yang berpikir bahwa kerja keras terkadang berlebihan.
Dulu, kerja keras didefinisikan sebagai datang pertama ke kantor dan pulang paling terakhir. Namun, kerja keras itu tidak akan menjamin kamu untuk menjadi CEO atau membangun perusahaan bernilai miliaran dolar.
Tidak hanya itu, sebuah studi dari Stanford tahun 2014 menunjukkan bahwa produktivitas per jam dapat menurun tajam jika kamu bekerja lebih dari 50 jam per minggu.
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan jadwal kerja 9-to-5 yang sudah kamu miliki untuk membangun hubungan baik dengan rekan kerja, terutama jika mereka dapat memberikan feedback atas pekerjaan yang telah kamu lakukan.
Namun menurut Marc Randolph, terkadang kita memang perlu ‘berlari cepat’, bekerja berjam-jam terutama pada saat awal karier atau ketika kamu sedang merintis perusahaan sendiri.
“Saat kamu masih muda, ketika kamu belum benar-benar tahu apa yang kamu lakukan, kamu harus bekerja keras. Idealnya, kamu membawa dirimu cukup jauh untuk mendapatkan sedikit ruang bernapas,” tambah Marc Randolph.
Pada akhirnya, bekerja terus-menerus akan mencapai titik saat hasilnya mulai berkurang. Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya bekerja secara keras tapi juga bekerja dengan cerdas.
Marc Randolph menambahkan bahwa banyak pengusaha yang begadang sepanjang malam demi menyempurnakan presentasi mereka, memeriksa setiap detail dan bekerja sangat keras. Namun, perlu diketahui bahwa kita tidak akan kehilangan kesepakatan dengan klien pada pukul 2 pagi karena kita tidak jeli saat memeriksa font. Kita kehilangan kesepakatan itu empat minggu yang lalu ketika kita tidak dapat mengatur beberapa hal mendasar dengan tepat.
Itu tadi Beauties, kisah sukses Marc Randolph dalam membangun platform streaming video Netflix. Tertarik untuk mencoba tips suksesnya?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!