Kerap Dilakukan, 4 Kebiasaan Ini Justru Bisa Membuat Hidup Kurang Bahagia!

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Jumat, 27 Sep 2024 05:00 WIB
1. Overthinking
Ilustrasi orang sedang overthinking/Foto: freepik.com/karlyukav

Definisi bahagia itu berbeda-beda untuk setiap orang. Kebahagiaan bisa terbentuk dari kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Akan tetapi, sebagian orang tidak menyadarinya. 

Orang cenderung sering melakukan kebiasaan yang malah membuat hidup tidak bahagia, salah satunya terlalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Sampai akhirnya diri merasa insecure dan tidak berharga.

Selain kebiasaan itu, berikut ada 4 kebiasaan buruk lainnya yang kerap dilakukan orang-orang. Kalau terlalu lama diadopsi bisa menyebabkan stres hingga depresi. 

1. Overthinking

Zodiak yang sering overthinking dan insomnia/Foto: freepik.com/karlyukav

Ilustrasi orang sedang overthinking/Foto: freepik.com/karlyukav

Memiliki kebiasaan overthinking terhadap sesuatu sering kali membuat hidup menjadi tidak bahagia. Orang yang overthinking selalu memikirkan hal yang baru dialaminya. 

Pemikiran itu berputar hanya soal permasalahan yang dialami. "Apa dan mengapa itu terjadi, seharusnya aku tidak bersikap seperti ini itu, salah tidak ya aku barusan?" 

Alih-alih sibuk mempertanyakan masalah, lebih baik berfokus pada mencari solusi dari permasalahan itu. Berorientasi pada solusi ketimbang masalah akan memberikan dampak yang sehat bagi kondisi mental. 

2. Tidak Memiliki Boundaries atau Batasan Dalam Diri

Ilustrasi orang yang sedang menerapkan boundaries bagi dirinya sendiri/foto: freepik.com/benzoix

Boundaries memetakan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam sebuah hubungan. Boundaries membantu menemukan rasa aman, nyaman, dan menghargai dalam hubungan interpersonal maupun diri sendiri. 

Orang yang tidak memiliki boundaries, cenderung tidak menjadi dirinya sendiri. Sesederhana berusaha menyenangkan orang lain dengan selalu berkata 'iya'. 

Mengomunikasikan batasan pada teman, keluarga, bahkan rekan kerja adalah hal yang penting. Awalnya memang sulit, tapi ini perlu dilakukan demi terbangunnya kesejahteraan mental dan fisik yang lebih sehat. 

3. Keseringan Bermain Ponsel Tanpa Alasan Pasti

Ilustrasi orang memainkan ponsel setiap saat/foto: freepik.com/jcomp

Sadar atau tidak, keseringan bermain ponsel tanpa urgensi apa pun kerap dikaitkan dengan tingkat depresi dan kecemasan yang lebih tinggi. Parahnya, interaksi sosial secara tatap muka semakin berkurang.

Selain itu, memeriksa ponsel berulang kali cenderung mengganggu kenyamanan dan konsentrasi dalam melakukan aktivitas lainnya. Mengutip Psychology Today, selagi masih memiliki tanggung jawab yang harus diselesaikan, kita perlu mengontrol keinginan untuk memeriksa ponsel. 

4. Menunda-Nunda Pekerjaan

Menunda pekerjaan/ Foto: Freepik.com/cookie_studio

Ilustrasi orang yang sedang stres dengan pekerjaan yang menumpuk/Foto: Freepik.com/cookie_studio

Sebagian orang mungkin suka menunda pekerjaan. Entah karena dateline-nya masih lama, pusing dengan tugasnya, atau yang lainnya. 

Keseringan menunda-nunda pekerjaan hanya akan membuat waktu dan pikiran tersita lebih banyak. Hal itu karena biasanya pekerjaan akan menumpuk di satu atau dua hari dan harus segera diselesaikan saat itu juga. 

Waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk bersantai, justru harus teralihkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Selain itu, mampu berdampak pada tingkat stres, kecemasan, hingga depresi. 

Nah, itulah kebiasaan buruk sehari-hari yang masih sering dilakukan orang-orang. Kebiasaan sekecil apa pun perlu dievaluasi guna menjaga kesehatan dan kesejahteraan mental di kemudian hari.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI! 

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE