Kerja Tim Bisa Makin Produktif dengan Lakukan Teknik RACI, Apa Itu?

Luthfiya Naifa Putri | Beautynesia
Selasa, 16 Jan 2024 18:30 WIB
Foto: Pexels/Fauxels

Beauties, pernahkah kamu merasa kesulitan dalam pembagian tugas di suatu kegiatan manajemen proyek? Jika jawabannya adalah ya, mungkin kamu harus mengimplementasikan teknik matriks RACI untuk membagi peran setiap pekerja.

Teknik ini berguna untuk proyek kompleks dengan durasi panjang yang mencakup banyak pihak, tugas, dan pencapaian. Dengan menggunakan RACI, komunikasi dan alur kerja dalam suatu proyek dapat berjalan lebih lancar serta detail yang penting takkan terlewat. Agar lebih memahami tentang RACI, yuk simak penjelasannya pada artikel ini.

Apa itu Teknik RACI?


Teknik RACI/ Foto: trackplus.com

Teknik atau matriks RACI merupakan salah satu alat yang digunakan untuk membagi tanggung jawab pekerja dalam manajemen proyek. RACI merupakan singkatan dari berikut:

Responsible (Bertanggung Jawab): merupakan orang yang bertanggung jawab untuk melakukan dan menyelesaikan pekerjaan yang didelegasikan. Pihak yang bertanggung jawab biasanya berada di tim proyek dan biasanya merupakan pengembang atau pencipta. Setiap tugas atau kegiatan harus memiliki setidaknya satu orang yang bertanggung jawab dan dapat memiliki beberapa orang.

Accountable (Akuntabel): merupakan orang yang bertanggung jawab untuk mendelegasikan dan meninjau pekerjaan proyek yang dilakukan. Tugas pihak accountable adalah memastikan bagian responsible mengetahui harapan proyek dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Pihak accountable biasanya mempunyai peran kepemimpinan atau manajemen.

Consulted (Dikonsultasikan): merupakan orang yang memberikan masukan dan umpan balik mengenai pekerjaan yang dilakukan dalam suatu proyek. Dimana dalam hal ini, pihak responsible wajib berkonsultasi dengan pihak consulted sebelum memulai proyek dan dalam mengambil keputusan besar. Pihak consulted mempunyai kepentingan terhadap hasil proyek karena hal tersebut dapat mempengaruhi pekerjaan mereka saat ini atau di masa depan. Pihak ini biasanya diisi oleh peran pemangku kepentingan atau stakeholders.

Informed (Diinformasikan): merupakan orang yang perlu mengetahui kemajuan suatu proyek tetapi tidak dikonsultasikan atau dibebani dengan rincian setiap tugas, karena setiap keputusan dapat mempengaruhi pekerjaan walau mereka bukan pengambil keputusan dalam proses tersebut. Pihak yang mendapat informasi biasanya berada di luar tim proyek dan seringkali berada di departemen yang berbeda.

(dmh/dmh)