Beragam tantangan serta godaan seringkali membuat kamu gagal ketika mengelola uang. Keinginan mengikuti arus gaya hidup yang semakin modern membuat gaji dalam genggaman dipergunakan tanpa berpikir panjang terlebih dahulu.
Sayangnya, kerap kali kamu menyadari kesalahan tersebut ketika kondisi finansial sudah mulai berantakan. Memenuhi kebutuhan hidup terasa sulit hingga membuatmu terlunta-lunta di setiap bulannya. Gali lubang tutup lubang pun menjadi jalan terakhir untuk menutupi kekurangan tersebut.
Guna mengantisipasi hal tersebut, kamu harus mengetahui terlebih dahulu tanda-tanda yang menunjukkan masalah pada keuangan. Berikut, Beautynesia telah merangkum lima ciri kesalahan dalam mengatur uang. Simak tandanya berikut ini.
Uang Selalu Habis Sebelum Gajian
![]() Gaji sudah habis jauh sebelum akhir bulan/Foto:Freepik.com/User18526052 |
Keuangan menipis di akhir bulan mungkin sudah jadi hal yang wajar. Tetapi berbeda cerita jika uang tersebut selalu habis bahkan di tanggal yang sangat jauh dari hari gajian tiba.
Kondisi ini menjadi salah satu tanda bahwasanya terdapat kesalahan dalam mengelola keuangan yang kamu miliki. Kehabisan gaji yang terjadi secara berulang dapat menciptakan sebuah krisis keuangan yang sangat berbahaya. Diperlukan sebuah langkah evaluasi secepat mungkin sebelum terjadi kesulitan finansial yang semakin parah
Tidak Terpenuhinya Kebutuhan Primer
![]() Pengeluaran primer justru dikalahkan oleh hal tidak penting/Foto:Freepik.com/Tirachardz |
Kalau sering kali kamu baru teringat berbagai kebutuhan penting ketika gaji sudah habis dalam genggaman, itu artinya ada yang salah dengan pola keuanganmu. Hal penting yang seharusnya terpenuhi malah dinomor duakan oleh keinginan serta ego yang tidak dapat kamu kendalikan.
Tidak terpenuhinya kebutuhan primer menjadi sebuah sinyal berantakan dalam pengelolaan uang. Semakin banyak kebutuhan yang terlewat maka semakin sulit pula menunjang kualitas dari hidupmu sendiri. So, segeralah memperbaiki aturan dalam keuanganmu sebelum merugi di kemudian hari
Tidak Punya Tabungan atau Dana Cadangan
![]() Kesulitan menabung karena alokasi pengeluaran yang tidak tepat/Foto:Freepik.com/Wayhomestudio |
Alih-alih menikmati hasil dari simpanan selama bekerja, kamu malah kehabisan gaji di setiap bulannya. Jika kebutuhan primer saja sulit untuk terpenuhi, apalagi untuk mengumpulkan dana cadangan ataupun tabungan? Lagi-lagi berhutang menjadi pilihan terakhir kala situasi genting.
Beauties, tidak adanya simpanan dana merupakan akibat dari pengelolaan uang yang kurang tepat. Situasi seperti ini sangatlah penting untuk diperbaiki untuk menghindari beban yang terlalu berat tatkala terjadi kejadian yang tidak terduga.
Terlilit Banyak Hutang
![]() Sulit menahan diri membuat kamu mudah terlilit hutang/Foto:Freepik.com/Gpointstudio |
Tidak ingin ambil pusing terhadap masalah kekurangan uang, membuat sebagian orang memilih jalan pintas dengan berhutang. Penawaran kartu kredit dijadikan sebagai solusi untuk menutupi keuangan yang semakin menipis. Tak jarang, hal ini membuat terlena dan berujung gagal bayar tagihan.
Kebiasaan mengandalkan kartu kredit menjadi sebuah kesalahan besar yang sayangnya kerap kali dilakukan, khususnya bagi anak muda. Seperti yang dilansir dari laman Forbes, di mana riset menunjukkan sebagian besar anak muda rela terlilit hutang demi memenuhi keinginan dan gaya hidup. Akibatnya, kerugian besar harus kamu tanggung karena kebiasaan berhutang.
Pengeluaran Tidak Seimbang dengan Pemasukan
![]() Jumlah pengeluaran tidak sebanding dengan pendapatan bersih/Foto:Freepik.com/Our-team |
Malas membuat rancangan pengeluaran membuat kamu sering kelepasan dalam menggunakan uang. Tak heran, gaji yang seharusnya cukup habis begitu saja dalam sekejap. Kebiasaan tersebut membuat pengeluaranmu tidak seimbang dengan gaji yang kamu dapatkan.
Dikutip dari The Balance, pengeluaran yang tidak seimbang disebabkan oleh tidak adanya keteraturan dalam memakai uang. Ketidakpahaman dalam memisahkan pengeluaran berdasarkan tingkat urgensi membuat kamu merasa bebas untuk terus berbelanja sesuka hati.
Beauties, jika kamu mendapati beberapa tanda tersebut, segeralah memperbaiki sistem pengelolaan keuanganmu, ya. Pergilah ke penasihat keuangan jika diperlukan.
(fer/fer)