Kisah Haru Pasutri Amerika yang Temukan Cinta Sejati di Panti Asuhan
Cinta adalah salah satu misteri dalam hidup. Kita tidak tahu kapan dan di mana kita akan menemukan teman hidup kita.
Paragraf di atas cocok untuk mendeskripsikan kisah cinta pasangan suami istri di Amerika Serikat yang bernama Billy dan Peggy Griffin. Dua sejoli itu menemukan cinta sejati di tempat yang nggak terduga yakni panti asuhan.
Penasaran bagaimana kisah cinta pasutri Amerika tersebut? Yuk, simak kisahnya yang dilansir dari situs People di bawah ini!
Jatuh Cinta di Pandangan Pertama
Billy dan Peggy Griffin /Foto: Liberty Senior Living
Peggy Griffin (88) masih ingat sekali momen pertama dirinya bertemu dengan sang suami. Kala itu, ia masih berumur 10 tahun dan berjumpa dengan Billy (89) di taman bermain milik panti asuhan di Carolina Utara pada tanggal 2 September 1946.
Bak bertemu pangeran, dirinya langsung jatuh cinta dalam pandangan pertama. Peggy merasa bahwa Billy sangat menggemaskan dan ia bakal menikahinya suatu hari yang ternyata hal itu benar terjadi.
"Saat itu ia bermain di ayunan. Ia bercerita bahwa ia melihatku dan berkata 'Aku akan menikahi pria itu suatu hari'," kenang Billy saat diwawancarai People.
Billy dan Peggy memiliki latar belakang hidup yang sama. Keduanya kehilangan seorang ayah di usia yang sangat muda dan dikirim ke panti asuhan oleh saudara-saudaranya.
Pada awalnya, pasangan itu hanya berteman tetapi mereka merasakan adanya perasaan tak wajar di saat Billy menggenggam tangan Peggy pada saat mereka berumur 15 tahun. Semenjak itu, mereka tahu bahwa mereka tercipta untuk satu sama lain.
"Aku merasa tenang saat bersamanya dan menggenggam tangannya," ucap Peggy.
Billy menyetujui perkataan istrinya. "Aku merasa tersesat tanpa menggenggam tangannya."
Tujuh Dekade Bersama
Ilustrasi Pasangan /Foto: Pexels/T Leish
Setelah bertahun-tahun bersama, mereka memutuskan untuk mengikat janji sehidup semati dalam pernikahan. Pada bulan Agustus 2024 nanti, mereka akan merayakan perayaan 70 tahun pernikahannya.
Peggy dan Billy telah dikaruniai dua anak, lima cucu, dan sepuluh cicit. Sebuah keluarga besar yang telah mereka idam-idamkan sejak dulu.
Dua sejoli itu juga perlahan telah menggapai mimpi-mimpi mereka bersama. Berkat kerja keras dan gaya hidup yang selaras, mereka mampu membeli dua rumah untuk berlibur dan tinggal bersama dalam apartemen khusus orang lanjut usia di Templeton of Cary.
Dalam usia yang nggak terbilang muda, keduanya masih aktif dalam komunitasnya seperti berpartisipasi dalam kompetisi permainan. Bahkan, Peggy mengalahkan suaminya dalam kompetisi cornhole dan mendapatkan sebutan 'Ratu Cornhole'.
Bagai kacang yang tak lupa kulitnya, pasutri itu kerap bertukar kabar dengan para penghuni panti asuhan, tempat bersejarah bagi hidup mereka. Billy, yang dulunya merupakan ketua alumnus, selalu menelepon lebih dari 200 kawannya pada saat mereka berulang tahun.
Di tengah banyaknya kasus pernikahan yang tak bahagia, cerita cinta pasutri itu bagaikan angin segar di daerah yang tandus. Kisah cinta pasutri Amerika ini mengingatkan kita bahwa cinta sejati itu ada dan nyata.
"Memang harus seperti ini. Aku rasa Tuhan mengirimkannya untukku agar aku tidak pernah sendiri," ujar Peggy yang sangat mencintai suaminya itu.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!