Kisah Perempuan yang Bekerja Jadi Pengasuh Anak Orang Super Kaya, Gajinya Rp2,5 Juta per Jam!

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Minggu, 17 Sep 2023 19:30 WIB
Kisah Perempuan yang Bekerja Jadi Pengasuh Anak Orang Super Kaya, Gajinya Rp2,5 Juta per Jam!/Foto: pexels.com/Karolina Grabowska

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa menghidupi dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain. Sebagai alat tukar untuk mendapatkan kebutuhan yang diperlukan, manusia membutuhkan uang hasil dari bekerja.

Kebanyakan orang menghasilkan uang dengan pekerjaan utama dan mencari tambahan pemasukan dari pekerjaan sampingan. Namun, dilansir dari CNBC, pemasukan tahunan utama dari perempuan ini justru datang dari pekerjaan sampingannya, yakni menjadi pengasuh bagi anak-anak orang kaya.

Simak cerita viral dan inspiratifnya di bawah ini!

Pekerjaan “Sampingan” yang Menjadi Pemasukan Utama

Pekerjaan utama Gloria Richards adalah sebagai pemeran di teater off-Broadway dan juga dari melakukan beberapa performa solo di New York dan Virginia. Untuk menambah penghasilannya, Richards menghabiskan waktu untuk merawat anak-anak orang kaya.

Namun, pekerjaan sampingan yang menghasilkan nominal 167 USD atau Rp2,5 juta setiap jamnya itu menyumbang 80 persen hingga 90 persen dari total keseluruhan pemasukan tahunannya. Tidak mengherankan jika ia cukup bekerja selama 2 bulan dan bisa hidup nyaman selama 1 tahun tanpa mengkhawatirkan pengeluarannya.

Tidak hanya dibayar dengan gaji tinggi, Richards juga bisa menikmati kehidupan yang glamor sembari bekerja. Ia pernah berkeliling dunia dengan jet pribadi dan kapal pesiar, mengendarai Porsche dan Tesla saat bekerja, dan menghadiri pesta ulang tahun para balita yang hadiahnya adalah iPad.

Meskipun begitu, bukan hanya gaji Richards saja yang di atas rata-rata pengasuh pada umumnya, melainkan juga tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Merawat anak-anak orang super kaya tidak hanya berkaitan dengan pengasuhan saja, tetapi juga mengkoordinasi kalender pendidikan dan sosial mereka selama 12 hingga 15 jam kerja dalam sehari.

Kemewahan yang didapatkan oleh Richards juga memberikan beban emosional tersendiri mengingat dirinya sering bertemu dengan anak-anak dengan kondisi neurodivergensi dan orangtua yang kerap tidak hadir di sisi mereka serta punya kondisi yang sama rumitnya.

(naq/naq)