Kisah Pilu Aya, Bayi Yatim Piatu yang Lahir di Reruntuhan Gempa Turki-Suriah
Gempa berkekuatan 7,8 magnitudo melanda wilayah Turki dan Suriah pada Senin (6/2). Dikutip dari detikNews, korban jiwa akibat gempa bertambah hingga mencapai 41 ribu korban. Di tengah peristiwa duka tersebut, seorang bayi baru lahir ditemukan dibalik reruntuhan yang tengah menjadi berita utama minggu ini.
Bayi berjenis kelamin perempuan itu diberi nama Aya, yang dalam bahasa Arab berarti tanda dari Tuhan. Sebagaimana dilansir Insider, Aya adalah satu-satunya korban selamat di antara anggota keluarga lainnya. Orangtua dan empat saudara kandungnya meninggal dalam peristiwa tersebut dan rumah keluarga Aya yang terletak di Jenderis, sebuah kota dekat Aleppo, hancur akibat gempa.
![]() Kondisi pertama kali Aya ditemukan/Foto: Tangkapan Layar/Associated Press |
Video saat Aya ditemukan di bawah reruntuhan tengah viral saat ini dan membuat orang-orang di seluruh dunia berebut untuk dapat mengadopsinya. Dalam video tersebut, seorang pria terlihat berlari keluar dari reruntuhan, menggendong bayi yang tertutup debu dengan tali pusar yang masih menggantung di perutnya.
Melalui akun Twitter-nya, seorang pria bernama Pankaj Mishra membuat tweet, "Setelah gempa, seorang perempuan melahirkan bayi di bawah reruntuhan bangunan. Orang-orang mendengar suara tangisan dan langsung mencari asal suara tersebut. Tali pusar bayi masih menyatu dengan ibunya yang sudah meninggal dan bayi itu adalah satu-satunya anggota keluarga yang selamat."
![]() Kondisi bayi Aya sat ini/Foto: Tangkapan Layar/Associated Press |
Dukungan untuk Aya pun mengalir deras di media sosial. "Saya ingin mengadopsi anak ini. Saya akan memberinya rumah yang penuh kasih. Dia akan memiliki kakek-nenek dan sepupu dari segala usia," kicau salah satu pengguna Twitter.
Sesaat setelah ditemukan, Aya langsung di bawa ke rumah sakit di kota terdekat Afrin dan dirawat oleh manajer rumah sakit, Khalid Attiah dan istrinya. Istri Attiah yang juga memiliki bayi berusia empat bulan turut menyusui Aya.
Gempa di Turki/ Foto: dia images via Getty Images/dia images |
Attiah mengatakan bahwa dia telah menerima lusinan telepon dari seluruh dunia dari orang-orang yang menawarkan diri untuk mengadopsi Aya. Attiah memberikan respons bahwa dia tidak berencana untuk membiarkan Aya diadopsi. "Sampai keluarga jauh Aya datang, saya akan memperlakukannya seperti keluarga saya sendiri."
Hani Maarouf selaku dokter anak yang merawat Aya mengatakan Aya tiba di rumah sakit dengan kondisi yang buruk. Suhu tubuhnya menurun dan terdapat memar besar di punggungnya.
![]() Proses evakuasi gempa di Turki/Foto: Instagram.com/apnews |
"Jika Aya ditinggalkan satu jam lagi, dia tidak akan selamat," kata Maarouf yang juga menyatakan bahwa kondisi Aya saat ini dalam keadaan stabil. Salah al-Badran selaku paman Aya mengatakan bahwa dia akan merawat Aya setelah Aya diizinkan keluar dari rumah sakit.
Kondisi beku dan gempa susulan membuat upaya pencarian dan penyelamatan korban menjadi sulit. "Setiap waktu yang berlalu, peluang untuk menemukan korban yang selamat semakin berkurang," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal World Health Organization.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


Gempa di Turki/ Foto: dia images via Getty Images/dia images