Korban Banjir Sumatra Terus Bertambah, Korban Meninggal Capai 770 Jiwa

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Kamis, 04 Dec 2025 12:30 WIB
Pemerintah Menanggapi Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Polda Riau menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumbar/ Foto: Amel/detik

Korban banjir di sejumlah wilayah di Pulau Sumatra sejak pekan lalu masih terus bertambah, Beauties. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban yang meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor di Sumut, Sumbar, Aceh per Rabu (3/12/2025) sore mencapai 770 jiwa.

Mengutip CNN Indonesia, angka tersebut telah diverifikasi dan divalidasi, setelah sebelumnya sempat mengalami kesalahan laporan. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers merincikan, "Total korban meninggal dunia yang sudah tervalidasi dan terverifikasi itu 770 jiwa dan korban hilang dalam pencarian 463 jiwa."

Di Aceh, dilaporkan sebanyak 277 korban meninggal dunia dan korban hilang 193 orang. Di wilayah Sumatera Utara tercatat 299 korban meninggal dunia dan 159 korban hilang, sedangkan di Sumatera Barat korban tewas mencapai 194 orang dan sebanyak 111 korban masih dinyatakan hilang.

Beauties, jumlah tersebut bukan sekadar angka. Setiap detik upaya evakuasi dan bantuan yang cepat dapat menyelamatkan nyawa manusia. Hingga saat ini, pemerintah belum menetapkan bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar sebagai bencana nasional.

Pemerintah Menanggapi Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Polda Riau menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumbar

Polda Riau menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumbar/ Foto: Amel/detik

Hingga saat ini, pemerintah masih terus berupaya memberikan bantuan untuk korban yang terdampak, membantu jalannya evakuasi, dan memulihkan akses yang terputus, Beauties. 

Masih dilansir dari sumber yang sama, Praktino selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), menyampaikan walaupun tidak ditetapkan bencana nasional, penanganan dikerahkan secara maksimal. “Seluruh kementerian/lembaga diperintahkan oleh Bapak Presiden termasuk TNI-Polri, BNPB dan semua komponen untuk mengerahkan sumber dayanya semaksimal mungkin menangani bencana di Sumatera. Jadi sekali lagi penanganannya benar-benar penanganan full kekuatan secara nasional,” ujarnya. 

Beberapa contohnya seperti bantuan makanan seperti mi instan dan beras disalurkan dengan cara dropping dari helikopter, pengiriman 50 ton beras dari pemerintah bertempelkan sticker wajah Presiden Prabowo dan tulisan “Bantuan Presiden untuk Korban Bencana Alam” tiba di Aceh, hingga peninjauan langsung bencana banjir dan longsor yang terjadi sejak Selasa (25/11/2025) oleh Presiden Prabowo pada hari Senin (1/12/2025). 

Untuk koneksi internet yang membantu komunikasi, Elon Musk telah menggratiskan layanan Starlink untuk wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar. "Bagi yang terdampak banjir parah di Indonesia, Starlink menyediakan layanan gratis bagi pelanggan baru dan lama hingga akhir Desember," tulis Starlink di media sosial mereka, Jumat (28/11), dikutip dari CNN Indonesia. Starlink ini pun jadi salah satu bantuan yang diberikan pemerintah dan Musk untuk memulihkan konektivitas. Namun, sempat viral karena diduga adanya pungutan liar untuk mengaksesnya bahkan setelah diumumkan layanan gratis.

Di sisi lain, pemerintah juga menanggapi kerusakan lingkungan yang menjadi salah satu faktor penyebab banjir bandang yang turut membawa muatan gelondongan kayu, Beauties. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan pihaknya menyelidiki masalah banjir dan longsor dari aspek perizinan. Izin operasional perusahaan di Sumut, Sumbar, dan Aceh dicabut dan akan dikaji ulang. “Mulai dari sisi korporasi tentu kami mulai hari ini akan menarik kembali semua persetujuan lingkungan dari dokumen lingkungan yang ada di daerah-daerah bencana," ujar Hanif (3/12/2025), dikutip dari CNN Indonesia. “Saat ini baru terdata tujuh dari delapan. Delapannya sebenarnya belum aktif, tapi kami akan dalami lagi. Jadi ini yang di Batang Toru ya. Tetapi tentu kita harus adil.”

Korban Bencana Mulai Sakit di Pengungsian

Sementara itu, para korban banjir yang berada di pengungsian mulai menderita penyakit pascabencana. Setelah evakuasi, fokus Kementerian Kesehatan adalah pencegahan penyakit di lokasi pengungsian. Melansir DetikHealth, Kemenkes melaporkan pengungsi mengeluhkan berbagai masalah kesehatan dan yang dominan adalah demam, khususnya di di Sumatera Utara dengan jumlah 277 kasus dan 376 kasus di Sumatera Barat. 

Kasus myalgia yang muncul bersamaan dengan infeksi virus, kelelahan ekstrem, dan paparan dingin juga tinggi, yakni 151 kasus di Sumut dan 201 kasus di Sumbar. Sementara itu, kasus ISPA tercatat 15 kasus di Aceh, 96 di Sumut, dan 116 di Sumbar. Tercatat pula 94 kasus dispepsia di Sumut dan 118 kasus di Sumbar, serta belasan hingga puluhan kasus diare di ketiga provinsi.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE