Lagi Terjebak Dalam Toxic Relationship Atau Bukan? Ini 9 Tanda yang Perlu Kamu Ketahui

Siti Mukaromah | Beautynesia
Senin, 12 Jul 2021 22:30 WIB
Lagi Terjebak Dalam Toxic Relationship Atau Bukan? Ini 9 Tanda yang Perlu Kamu Ketahui
Terjebak dalam Toxic Relationship? Ini 9 Tanda yang Perlu Kamu Ketahui/freepik.com/wayhomestudio

Beauties, memiliki pasangan yang yang satu frekuensi atau bahkan sesuai dengan kriteria yang kita impikan, memang sesuatu yang begitu membahagiakan.

Dalam suatu durasi hubungan, pastinya memang akan ada pasang surut atau masa sulit yang perlu dilewati. Namun, bagaimana jika ternyata kamu terjebak dalam masa sulit dan berlangsung lama? Hubungan yang bisa jadi awalnya berjalan sehat dan baik-baik saja, lalu berubah jadi hubungan yang tidak sehat bahkan merugikan.

Hati-hati, peristiwa ini biasa juga disebut sebagai toxic relationship, Beauties. Dikutip dari laman Wolipop, Alfath Hanifah Megawati, M.Psi., mengungkap, toxic relationship adalah kebalikan dari relasi yang sehat. Relasi yang dimaksud adalah hubungan yang dapat membantu seseorang bertumbuh menuju arah yang positif, menjadi support system, dan sumber kebahagiaan. Namun yang terjadi di toxic relationship justru sebaliknya, kamu  menjadi tertekan, tidak berharga, merasa tersakiti dan lain sebagainya.

Hal ini juga di perkuat dari laman Time oleh Dr. Lillian Glass, seorang pakar komunikasi dan psikologi dari California, sekaligus penulis buku Toxic People, mendefinisikan toxic relationship sebagai hubungan apapun (antara siapapun) yang tidak saling mendukung, di mana ada konflik, dan satu pihak berusaha untuk melemahkan pihak yang lain, ada persaingan, ada rasa tidak hormat dan kurangnya kekompakan

Lebih lanjut, Beautynesia jabarkan tanda-tanda sebuah toxic relationship:

Selalu Merasa Terkekang dalam Menjalin Hubungan

Toxic Relationship, hubungan, pasangan
Merasa tertekan saat menjalani hubungan/freepik.com/yanalya

Beauties, memberi perhatian pada pasangan memang suatu hal yang lumrah dalam suatu hubungan. Namun jika, perhatian yang diberikan membuatmu kehilangan kebebasan hingga merasa dikendalikan, bisa jadi hubunganmu sudah mulai tidak sehat.

Tidak pernah Didukung atau Dihormati

Toxic Relationship, hubungan, pasangan
Tidak pernah menghormati hubungan/freepik.com/wayhomestudio

Biasanya kamu akan merasa pendapat-pendapatmu tidak begitu penting baginya. Kamu juga merasa tidak didukung dalam mengambil keputusan, bahkan nasihat atau perlakuan spesial yang kamu berikan pada pasanganmu tidak lagi dihargai atau diapresiasi olehnya.

Bersikap Kasar

Toxic Relationship, hubungan, pasangan
Bersikap kasar pada pasangan/freepik.com/wayhomestudio

Terjadinya pertengkaran memang suatu hal yang wajar dalam hal percintaan. Menyelesaikan pertengkaran dengan kepala dingin juga akan membuat hubunganmu menjadi lebih tahan lama. Lain ceritanya jika pasangan sudah sampai tahap berlebihan, seperti justru merusak barang-barang berhargamu ketika dia marah, atau bahkan berkata kasar hingga melukai hatimu. Hal ini sudah masuk dalam ranah toxic relationship, Beauties.

Hak dan Privasimu Selalu Dilanggar

Selain perasaanmu akan merasa tertekan karena dikekang oleh pasangan, hak dan privasimu juga biasanya akan dengan mudah dilanggar olehnya, Beauties. Biasanya dengan dalih mengawasi agar saling percaya, lalu pasangan mungkin akan selalu ingin mengetahui personal chat yang kamu lakukan atau isi direct massage di sosial mediamu.

Tanda Toxic Relationship Berikutnya:

Foto: Siti Mukaromah

Selalu Disepelekan dan Direndahkan

Toxic Relationship, hubungan, pasangan
Selalu disepelekan/freepik.com/pressphoto

Dalam menjadi hubungan, saling mengandalkan satu sama lain akan membantu untuk keberlangsungan hubungan menjadi lebih baik. Namun jika kamu sedang dalam posisi selalu disepelekan, bahkan hingga direndahkan karena tidak dapat melakukan apapun dengan baik, ada baiknya kamu mempertimbangkan hubunganmu lagi, Beauties.

Pasanganmu Selalu Berprasangka Buruk

Jika sudah menjalani toxic relationship, maka dicurigai, dituduh atau dicemburui bisa jadi hal wajar yang mungkin hampir setiap hari kamu alami. Prasangka buruk yang dihadirkan oleh pasangan ini, bahkan tanpa sebab yang jelas, hingga akhirnya kamu hanya menjadi 'kambing hitam' dari kesalahan yang bisa jadi tidak kamu lakukan sama sekali.

Tidak Bisa Menjadi Diri Sendiri

Toxic Relationship, hubungan, pasangan
Tidak bisa menjadi diri sendiri/freepik.com/beststudio

Karena tekanan yang kamu alami, kamu merasa tidak bisa menjadi dirimu sendiri. Kamu tidak bisa melakukan apa yang kamu inginkan atau bahkan kamu tidak bisa memberi privasi pada dirimu sendiri. Lebih parahnya lagi jika kamu mulai bersikap sama seperti pasangan, karena kamu menganggap bahwa kalian harus menjalani hubungan yang adil.

Tidak Pernah Didengar dan Dipahami

Saling memahami dan saling mendengarkan menjadi hal yang basic dalam suatu hubungan. Namun dalam toxic relationship dua hal ini mungkin akan sulit kamu dapatkan, karena pasanganmu lebih suka didengar, daripada dia yang mendengarkan dan memahami semua pendapatmu.

Dipaksa dan Diancam

Toxic Relationship, hubungan, pasangan
Diancam oleh pasangan/freepik.com/tirachardz

Jika kamu tidak melakukan apa yang diinginkan meskipun kamu tidak suka, kamu biasanya akan dipaksa bahkan diancam. Dalam beberapa kasus, pasangan biasanya akan memaksa sekaligus mengancam dengan dalih agar hubungan lebih langgeng sampai waktu yang lama.

Menjadi Sasaran Kekerasan

Toxic Relationship, hubungan, pasangan
Terjadi kekerasan dalam hubungan/freepik.com/gpointstudio

Ini mungkin jadi tahapan paling berbahaya dalam toxic relationship, pasalnya kamu bisa jadi sasaran kekerasan fisik dari pasangan saat dia sedang marah. Kamu bisa saja ditarik paksa, ditampar, dipukul, ditendang, bahkan kekerasan dan pelecehan seksual bisa kamu alami. Perlakuan seperti ini sudah termasuk dalam tindakan abusive, Beauties, dan tidak sebaiknya terus dibiarkan. Kamu pun bisa mengadukannya pada pihak berwajib.

Sangat penting untuk berhati-hati, pasalnya hubungan toxic semacam ini tidak hanya meninggalkan luka fisik pada para korbannya, tapi juga luka secara mental, hingga meninggalkan trauma tersendiri pada para korban.

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE