LinkedIn Lakukan PHK Massal, 668 Karyawan Jadi Korban! Ada Apa?
Jaringan profesional online terbesar di dunia LinkedIn mengumumkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pada Senin (16/10). Sebanyak 668 karyawan yang berasal dari divisi teknik, produk, talent, hingga keuangan harus angkat kaki dari perusahaan tersebut.
Pengumuman PHK muncul setelah LinkedIn mengatakan pada bulan Mei bahwa mereka memberhentikan 716 karyawannya, sebagaimana dilansir dari NPR News.
Alasan PHK, menurut LinkedIn, karena perusahaan tengah merestrukturisasi perusahaan dan "menyederhanakan pengambilan keputusan."
"Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada seluruh karyawan yang terkena dampak selama masa transisi ini dan memastikan bahwa mereka diperlakukan dengan penuh perhatian dan rasa hormat," kata LinkedIn.
Alami Pertumbuhan Pendapatan dan Pengguna
LinkedIn Lakukan PHK Massal, 668 Karyawan Jadi Korban! Apa Penyebabnya?/Foto: Getty Images/Carl Court
Dalam laporan triwulanan terbaru yang dirilis pada bulan Juli, LinkedIn mengatakan pendapatannya meningkat 5 persen dari tahun ke tahun dan melampaui 15 miliar USD untuk pertama kalinya. Keanggotaan situs web juga tumbuh selama delapan kuartal terakhir menjadi lebih dari 950 juta akun.
Meski ada pertumbuhan pendapatan dan pengguna, perusahaan milik Microsoft ini mengungkapkan bahwa mereka telah melihat "perubahan dalam perilaku pelanggan dan pertumbuhan pendapatan yang lebih lambat.”
Layaknya perusahaan teknologi lainnya, LinkedIn telah berinvestasi dalam kecerdasan buatan. Pada Oktober, mereka mengumumkan serangkaian produk bertenaga AI untuk membantu pemasaran, perekrutan, dan penjualan, sebagaimana dilansir dari The New York Times.
Pada bulan Januari, Microsoft mengatakan pihaknya memberhentikan 10 ribu karyawan untuk memangkas biaya.
"Kami melihat organisasi-organisasi di setiap industri dan geografi bersikap hati-hati karena beberapa bagian dunia berada dalam resesi dan bagian lain sedang mengantisipasi resesi," ujar CEO Microsoft Satya Nadella.
PHK massal belakangan ini telah terjadi di industri terknologi, termasuk di Amazon, Google, dan Meta.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!