Makna dan Pentingnya Zakat Fitrah dalam Islam, Sebagai Bentuk Kepedulian Sosial dan Penyucian Diri

Gayuh Tri Pinjungwati | Beautynesia
Kamis, 27 Mar 2025 04:00 WIB
Makna Zakat Fitrah
Makna Zakat Fitrah/Foto: Pexels.com/Pavel Danilyuk

Saat bulan Ramadan hampir berakhir dan umat Muslim bersiap menyambut hari kemenangan, ada satu kewajiban yang tidak boleh dilupakan, yaitu zakat fitrah. Zakat fitrah bukan sekadar tradisi menjelang Idulfitri, tetapi memiliki makna mendalam yang mengajarkan kepedulian sosial dan penyucian diri.

Bagi umat Islam, menunaikan zakat fitrah adalah bentuk ibadah yang memiliki dampak besar, baik secara spiritual maupun sosial.

Namun, apa sebenarnya makna zakat fitrah dan mengapa begitu penting dalam Islam? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Makna Zakat Fitrah

Makna Zakat Fitrah/Foto: Pexels.com/Pavel Danilyuk

Melansir dari Muslimi, secara bahasa, kata "zakat" berarti suci, berkembang, dan berkah, sedangkan "fitrah" berarti asal mula atau kesucian. Zakat fitrah dapat diartikan sebagai zakat yang bertujuan untuk menyucikan jiwa seseorang setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.

Dalam Islam, zakat fitrah diwajibkan bagi setiap Muslim, baik pria maupun perempuan, tua maupun muda, bahkan bayi yang lahir sebelum Idul Fitri pun harus dikeluarkan zakatnya oleh orang tuanya. Zakat fitrah bertujuan untuk menyucikan jiwa dari kesalahan kecil yang mungkin terjadi selama berpuasa, seperti berkata buruk, lalai dalam ibadah, atau melakukan hal-hal yang tidak disengaja.

Selain sebagai bentuk penyucian diri, zakat fitrah juga merupakan wujud kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Dengan adanya zakat fitrah, setiap Muslim dapat ikut serta dalam kebahagiaan Idulfitri tanpa ada yang merasa kekurangan.

Pentingnya Zakat Fitrah dalam Islam

Pentingnya Zakat Fitrah dalam Islam/Foto: Freepik.com/jcomp

1. Menyempurnakan Ibadah Puasa

Puasa Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang bagaimana seseorang mampu mengendalikan hawa nafsunya. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa selama berpuasa, kita mungkin melakukan kesalahan kecil yang dapat mengurangi nilai ibadah kita.

Nah, zakat fitrah berperan sebagai penyempurna ibadah puasa, sehingga ibadah yang telah dilakukan selama Ramadan menjadi lebih sempurna dan diterima oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

"Zakat fitrah itu mensucikan orang yang berpuasa dari perkataan sia-sia dan kotor, serta sebagai makanan bagi orang miskin." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

2. Membantu Kaum Dhuafa dan Masyarakat yang Membutuhkan

Penerima Zakat Fitrah/ Foto: Freepik/freepik

Ilustrasi/Foto: Freepik/freepik

Salah satu hikmah besar dari zakat fitrah adalah membantu mereka yang kurang mampu agar bisa merasakan kebahagiaan di hari raya. Idulfitri adalah hari kemenangan bagi seluruh umat Islam, dan sudah seharusnya tidak ada yang merasa kesulitan dalam mencukupi kebutuhannya pada hari tersebut.

Dengan adanya zakat fitrah, kaum fakir dan miskin dapat memperoleh bahan makanan yang cukup, sehingga mereka pun bisa merayakan Idulfitri dengan lebih layak dan bahagia.

3. Menumbuhkan Rasa Kepedulian Sosial

Menumbuhkan Rasa Kepedulian Sosial/Foto: Pexels.com/ Alena Darmel

Zakat fitrah mengajarkan nilai kepedulian dan berbagi kepada sesama. Dengan membayar zakat, kita diajarkan untuk tidak hanya fokus pada diri sendiri, tetapi juga peduli dengan keadaan orang lain, terutama mereka yang membutuhkan. Sikap ini menanamkan nilai sosial yang tinggi dalam masyarakat, menciptakan hubungan yang lebih harmonis, serta mempererat ukhuwah Islamiyah yaitu persaudaraan sesama Muslim.

4. Mengajarkan Sifat Dermawan dan Menghindari Sifat Kikir

Mengajarkan Sifat Dermawan dan Menghindari Sifat Kikir/Foto: Pexels.com/Thirdman

Manusia pada dasarnya memiliki kecenderungan untuk mencintai harta. Zakat fitrah menjadi sarana untuk melatih keikhlasan dalam berbagi dan menghindarkan diri dari sifat kikir atau egois. Dengan rutin menunaikan zakat, kita belajar bahwa harta yang kita miliki sejatinya adalah titipan dari Allah, dan di dalamnya ada hak orang lain yang harus diberikan.

Berapa Besaran dan Kapan Zakat Fitrah Harus Dikeluarkan?

Berapa Besaran dan Kapan Zakat Fitrah Harus Dikeluarkan?/Foto: freepik.com/jcomp

Zakat fitrah wajib dikeluarkan sebelum salat Idulfitri dilaksanakan. Jika dibayarkan setelah salat Idulfitri, maka nilainya hanya dianggap sebagai sedekah biasa dan tidak lagi memenuhi syarat zakat fitrah.

Adapun besaran zakat fitrah adalah 1 sha' atau sekitar 2,5-3 kg makanan pokok, seperti beras, gandum, atau kurma, yang umumnya dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Saat ini, zakat fitrah juga bisa diganti dalam bentuk uang yang setara dengan harga makanan pokok tersebut.

Zakat fitrah bukan hanya sekadar kewajiban tahunan yang harus ditunaikan menjelang Idulfitri, tetapi memiliki makna yang sangat mendalam dalam Islam. Selain sebagai penyucian jiwa dan penyempurna ibadah puasa, zakat fitrah juga berperan penting dalam menciptakan keseimbangan sosial, membantu mereka yang membutuhkan, dan menanamkan nilai kepedulian dalam masyarakat.

Dengan menunaikan zakat fitrah dengan ikhlas dan tepat waktu, kita tidak hanya mendapatkan pahala dari Allah SWT, tetapi juga turut berkontribusi dalam menciptakan kebahagiaan bagi sesama. Jadi, jangan lupa untuk menunaikan zakat fitrah sebelum Idulfitri tiba, ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE