Menabung vs Investasi: Mana yang Lebih Aman di Tengah Ekonomi Tak Menentu?
Life
Masih Umur 20 an dan Ingin Terjun Investasi? Nggak Usah Takut, Ini Saran dari Ahli
Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Kamis, 15 Jul 2021 18:15 WIB
Memulai investasi di usia 20-an/ Foto: Freepik.com
Investasi merupakan kegiatan menanam modal ataupun aset dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, lewat peningkatan nilai investasi. Keuntungan ini diharapkan bisa menjadi bagian dari kestabilan finansial di masa depan. Namun di samping itu, banyak yang mempertanyakan tentang usia terbaik untuk memulai investasi. Salah satu opsi yang muncul adalah memulainya di usia muda yakni 20 tahunan.
Sejalan dengan hal tersebut, mengutip dari detikFinance, Marissa Dewi selaku Senior Lead Fintech mengatakan bahwa tujuan investasi sejak masih muda yakni untuk membentuk kebiasaan agar bisa menyusun manajemen keuangan yang baik buat masa depan. Dengan begitu, kebiasaan boros akan bisa terhindar dan masa depan akan jauh lebih baik.
Selain itu, mengutip dari Money Usnews, disebutkan bahwa waktu adalah aset terbesar, sehingga menunda untuk berinvestasi memiliki konsekuensi yang signifikan. Meski demikian, sebelum benar-benar memutuskan untuk berinvestasi di usia 20-an, ada baiknya untuk mengetahui beberapa rules penting investasi di bawah ini.
Rencana Matang dan Just Start Adalah Rules Penting
Merencanakan investasi dengan matang/ Foto: Freepik.com
Berinvestasi dengan Rencana yang Matang
John Cunnison, selaku kepala investasi di Baker Boyer, mengutarakan bahwa perencanaan yang tepat adalah salah satu kunci utama untuk sukses berinvestasi di usia 20-an, Beauties. Perencanaan investasi buat anak muda yang dimaksud mencakup pada strategi investasi, tingkat dan frekuensi kontribusi yang sesuai dengan target yang ingin dicapai.
Rencana ini akan berfungsi sebagai 'peta' untuk proses panjang selama berinvestasi. Selain itu, satu hal yang perlu digarisbawahi bahwa keberhasilan merencanakan, bergantung pada kesabaran serta mampu menyesuaikan diri untuk setiap risiko yang ada. Investasi membutuhkan ruang untuk tumbuh sehingga perlu tindakan yang matang dalam menyikapi segala sesuatunya. Ini artinya, kamu bukan cuma siapkan mental untuk ingin tajir aja, Beauties. Tapi investasi juga soal kamu perlu belajar banyak hal.
Hindari Overthinking
 Anak muda yang berinvestasi tidak perlu overthinking/ Foto: Freepik.com |
Belajar cara investasi di usia 20-an menjadi sangat menantang untuk dilakukan. Oleh karenanya, perlu diberi pembatas pada pikiran supaya tidak terlalu overthinking dalam memikirkan segala sesuatunya. Andy Garisson selaku penasihat kekayaan senior di Mariner Wealth Advisors, mengatakan bahwa penting bagi anak muda yang berinvestasi untuk menghindari hilangnya perspektif dan terjebak dalam pikiran yang tidak berkesudahan.
Jangan buang waktu untuk terjebak dalam pilihan-pilihan yang semakin meluas. Segera saja investasikan sesuai rencana. Secara gambaran, semakin cepat memulai investasi, maka kemungkinan untuk bekerja selama hidup semakin sedikit. Hal ini dikarenakan sudah adanya investasi yang menghasilkan sehingga lebih banyak waktu untuk menikmati hidup di masa depan.
Segera Memulai
 Memulai investasi buat anak muda/ Foto: Freepik.com |
Rules investasi buat anak muda usia 20-an ini terdengar sederhana, namun menjadi salah satu yang paling penting. Daniel R.Hill selaku presiden Hill Wealth Strategies mengemukakan bahwa umumnya tipikal pemikiran di usia 20 an cenderung pada menunggu. Hal tersebut dikarenakan terasa banyaknya waktu yang dimiliki.
Meskipun di satu sisi hal tersebut punya kebenaran, namun Daniel sendiri mencegah kliennya yang berusia 20-an untuk menunggu. Alasannya, semakin cepat memulai investasi, maka semakin cepat mencapai tujuan finansial.
Tidak Perlu Takut Votalitas dan Keluarkan Diri dari Tekanan
Votalitas saat berinvestasi tidak perlu ditakuti/ Foto: Freepik.com
Jangan Takut Volatilitas
Volatilitas atau market mood menjadi salah satu hal yang paling dipertimbangkan ketika memulai investasi. Volatilitas ini terkait dengan nilai investasi, apakah melonjak tajam atau malah terjun bebas ke harga terendah. Tidak jarang, hal ini pula yang menimbulkan rasa khawatir para anak muda untuk berinvestasi.
Misalnya saja tentang volatilitas di masa pandemi seperti saat ini. Banyak yang menunda berinvestasi dan menunggu hingga pasar menjadi stabil. Alih-alih menunggu, Kelly Welch selaku penasihat kekayaan di Girard menyarankan untuk melihat kondisi tersebut sebagai peluang.
Tidak ada yang tahu kapan pandemi akan berakhir. Sementara itu, jika takut mengambil tindakan, maka kesempatan untuk membeli investasi yang sedang dijual dan mendapatkan keuntungan saat pasar mulai stabil menjadi sirna. Kelly Welch juga menegaskan bahwa tidak ada tahun, bulan ataupun hari yang sempurna untuk memulai investasi karena pasar masa depan tidak diketahui.
Namun satu hal yang penting adalah 'ikut terjun' ke dalamnya untuk mengambil kesempatan. Sebagai perumpamaan, Kelly mengatakan “Jika kamu duduk di pinggir lapangan, maka kamu tidak ada dalam permainan”.
Jangan Merasa Tertekan untuk Melakukan Semuanya
 Memulai investasi di usia 20 an/ Foto: Freepik.com |
Melakukan investasi di usia 20-an berarti masih ada waktu yang bisa dimanfaatkan untuk terus berkembang dan mencoba banyak hal. Untuk itu, Lindsey Bell selaku kepala strategi investasi di Ally Invest mengatakan bahwa perlu melakukan pembiasaan sebelum merasa nyaman dengan fluktuasi pasar.
Alih-alih mengikat semua aset yang bisa diinvestasikan ke dalam satu saham atau dana, pilihan lain yang tersedia adalah memilih investasi mikro atau berinvestasi sedikit demi sedikit tiap bulan. Hal ini penting untuk membangun portfolio tentang investasi.
