Mau Liburan ke Eropa? Ini 5 Kota yang Ramahnya Bikin Betah

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Sabtu, 08 Nov 2025 10:30 WIB
Mau Liburan ke Eropa? Ini 5 Kota yang Ramahnya Bikin Betah
Kota yang Paling Ramah di Eropa/Foto: Unsplash

Siapa, sih, yang tidak tergoda untuk menjelajahi negara-negara di Eropa yang kaya akan arsitektur megah, kuliner khas, dan suasananya yang menawan? Jika kamu sedang merencanakan liburan ke Eropa, ada satu hal penting yang bisa membuat pengalamanmu akan makin menyenangkan, yaitu keramahan kota yang akan dikunjungi.

Yuk, temukan kota-kota di Eropa mana saja yang bukan hanya indah secara visual, tetapi juga ramah bagi para wisatawan sehingga setiap momen jalan-jalan ke Eropa terasa nyaman dan hangat. Simak ulasan lengkapnya untuk menemukan kota-kota Eropa paling bersahabat berdasarkan Reader’s Choice Awards 2025 dari Conde Nast Traveller berikut ini!

Wina, Austria

Wina, Austria, dinobatkan sebagai kota paling ramah di Eropa tahun 2025. Wina terkenal dengan musik klasiknya yang legendaris, aula dansa waltz yang elegan, serta istana-istana luas yang megah.

Namun, hal yang benar-benar membuat kota ini terasa hangat dan menarik bagi pengunjung adalah cara hidup dan kebiasaan masyarakat lokalnya yang sederhana, ramah, dan tidak berlebihan. Selain itu, dengan adanya lebih dari 1.000 taman, bisa dibilang hampir setengah bagian kota dipenuhi ruang hijau yang subur sehingga suasana tenang orang-orang yang menikmati piknik bersama orang tercinta selalu mudah dijumpai.

Florence, Italia

Florence menjadi salah satu destinasi utama bagi siapa pun yang ingin jalan-jalan ke Eropa/Foto: Unsplash/Jonathan Körner

Berabad-abad yang lalu, Florence menjadi kota yang paling penting dan terkenal dalam gerakan Renaisans, yaitu periode kebangkitan seni, ilmu pengetahuan, dan budaya di Eropa. Orang-orang Florentine menjadi pelopor perubahan besar dalam budaya, seni, dan berbagai pemikiran, yang kemudian pengaruhnya menyebar ke banyak negara Eropa secara bertahap.

Saat ini, penduduk Florence memang cenderung hidup santai dan tidak terlalu ingin menjadi pusat perhatian dunia. Namun, budaya dan warisan sejarah kota—yang diwariskan oleh nenek moyang mereka, terutama dari era Renaisans—masih sangat terlihat. Jejak ini bisa terlihat pada seni, arsitektur, cara hidup, atau nilai-nilai yang mereka pegang.

San Sebastian, Spanyol

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Andrea Huls Pareja

Kota pesisir yang menawan ini berada di Basque Country dan dikenal luas sebagai surga bagi para pencinta kuliner. Di sini, pengunjung bisa menikmati pintxos yang menggugah selera, kue keju Basque yang baru keluar dari oven, serta berbagai restoran berbintang Michelin.

Namun, pesona San Sebastian tidak hanya terletak pada kulinernya. Nilai sejatinya justru ada pada masyarakatnya yang menjunjung tinggi inklusivitas dan kepedulian terhadap komunitas. Keamanan, aksesibilitas, dan atmosfer yang bersahabat menjadikan San Sebastian sebagai destinasi ideal bagi semua pengunjung.

Reykjavik, Islandia

Reykjavik menjadi tujuan ideal bagi siapa pun yang menginginkan liburan ke Eropa yang berbeda dari biasanya/Foto: Unsplash/Einar H. Reynis

Reykjavik di Islandia adalah kota yang terbilang kecil, tetapi sarat dengan hal-hal menarik dan berbagai kesempatan untuk menikmati pengalaman yang istimewa. Di ibu kota Islandia ini, kamu bisa menemukan berbagai inovasi kuliner, festival seni yang ramai, hingga penduduk yang selalu antusias berbagi kecintaan mereka terhadap tanah airnya kepada wisatawan.

Reykjavik, selain dikelilingi oleh keindahan alam yang luar biasa, juga mendorong warganya dan wisatawan untuk hidup selaras dengan lingkungan saat berada di luar rumah. Contohnya, mereka memanfaatkan sumber daya alam yang ada, seperti mata air panas alami, untuk membangun pemandian geotermal yang bisa digunakan secara nyaman dan berkelanjutan.

Lisbon, Portugal

Lisbon menjadi destinasi jalan-jalan ke Eropa yang memikat dengan tradisi dan energi khasnya/Foto: Unsplash/Alexandre Contador

Lisbon, sebagai ibu kota Portugal, adalah lokasi ideal untuk merasakan sendiri sifat ramah dan sambutan hangat dari masyarakat Portugal terhadap pengunjung. Lisbon punya banyak hal menarik—gang-gang kota yang menurun atau berbukit, musik fado yang sarat emosi, dan kue pasteis de nata yang lezat, tetapi hal yang paling membuat kota ini berkesan dan “hidup” adalah warganya.

Orang-orang di Lisbon sering berkumpul di kafe, terutama di pagi hari untuk menikmati espresso mereka. Kemudian pada saat festival Santo Antonio berlangsung, suasana kota akan ramai dengan musik, tarian, dan perayaan sehingga wisatawan bisa ikut merasakan kemeriahan tradisi lokal.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE