
Mau Mendirikan Bisnis yang Ramah Lingkungan? Simak 3 Kiat Ini Dulu, Yuk!

Mengenal pelanggan adalah salah satu hal penting yang perlu diperhatikan agar bisnis berjalan sukses. Dilansir dari Inc, satu dari tiga konsumen ternyata lebih suka berbelanja dengan pertimbangan keberlanjutan, kendati hal itu membuat konsumen harus membayar lebih.
Jika kamu sudah mantap dan ingin membuat bisnis ramah lingkungan, berikut tiga tips keberlanjutan untuk setiap pemilik bisnis di tahun 2023 yang bisa kamu tiru.
1. Memikirkan Kembali Material Kemasan
![]() Kemasan lipstik Axiology yang ramah lingkungan/foto: Instagram/Axiology Beauty |
Pertama ada pengalaman dari Ericka Rodriguez, pendiri merek lipstik vegan, Axiology, pada tahun 2014 di New York City. Awalnya ia mengemas lipstik yang ia buat dalam aluminium yang dapat didaur ulang. Namun, Rodriguez berpikir kembali bahwa komponen plastik yang masih terdapat di dalamnya sering kali tidak dapat didaur ulang.
Ia dan tim kemudian mulai menguji cara membuat kemasan lebih ramah lingkungan, yaitu dengan memilih kertas yang dapat dikompos, dan kertas makanan yang bebas dari lilin dan lem untuk mengemas lipstiknya.
Meskipun butuh satu setengah tahun dan ribuan dolar untuk beralih, ternyata selain kemasan baru dapat membuat mereknya menjadi berbeda dari pesaing, ia juga membuat biaya produksi akhir jadi lebih rendah. Untuk setiap eceran lipstik andalannya turun dari 28 USD menjadi 24 USD.
2. Pertimbangkan Sumber yang Bertanggung Jawab
![]() Lahan perkebunan kapas/foto: Unsplash/Trisha Downing |
Dalam hal ini ada Nadya Okamoto dan Nick Jain yang mendirikan merek perawatan untuk menstruasi, August, pada tahun 2021. Dengan bahan utama kapas, tanaman yang dihasilkan melalui proses penggunaan pestisida, pupuk, dan bahan kimia yang mencemari air dan tanah, membuat para pendiri August berkomitmen sejak awal untuk hanya menggunakan kapas dan viscose organik yang dibudidayakan secara berkelanjutan.
Lalu bagaimana harganya? Mari kita lanjutkan ke halaman berikutnya.