Pernah merasa kewalahan saat harus mengingat banyak informasi sekaligus? Tenang, kamu tidak sendirian! Kemampuan otak kita memang ada batasnya, apalagi kalau harus menyimpan data yang berlimpah dalam waktu singkat. Namun, ada trik yang bisa membantu kamu menyederhanakan informasi dan membuatnya lebih mudah diingat, yaitu metode chunking.
Metode chunking adalah teknik mengelompokkan informasi ke dalam unit-unit kecil yang lebih mudah dipahami dan diingat. Metode ini kerap digunakan dalam berbagai situasi, mulai dari belajar bahasa asing sampai menghafal nomor telepon.
Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang cara kerja, manfaat, dan bagaimana kamu bisa menerapkan metode chunking dalam kehidupan sehari-hari berikut ini!
Apa Itu Metode Chunking?
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/tirachardz |
Dilansir dari Very Well Mind, chunking adalah teknik menyederhanakan informasi dengan membaginya ke dalam kelompok-kelompok kecil. Alih-alih menghafal data mentah dalam jumlah besar, metode ini membantu otak memproses informasi dengan lebih efisien. Misalnya, saat menghafal nomor telepon, kita cenderung membaginya dalam kelompok tiga atau empat angka agar lebih mudah diingat.
Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh George A. Miller, seorang psikolog kognitif yang menyatakan bahwa otak manusia hanya mampu mengingat sekitar 7 ± 2 unit informasi dalam sekali ingat. Dengan menggunakan chunking, kita bisa meningkatkan kapasitas ingatan secara signifikan.