Memaafkan tapi Sulit Melupakan? Ini 3 Cara buat Berdamai dan Menerima Kesalahan Pasangan

Ayuliy Lestari | Beautynesia
Minggu, 15 Oct 2023 22:30 WIB
Memaafkan tapi Sulit Melupakan? Ini 3 Cara buat Berdamai dan Menerima Kesalahan Pasangan
Foto: Freepik/artursavronovvvv

Beauties, pernahkah kamu mendapati pasangan berbuat salah, lalu kamu berusaha memaafkan namun ternyata sulit untuk melupakan kesalahannya? Kamu akan terngiang hal-hal yang membuatmu sakit dan kecewa yang pada akhirnya membuatmu kehilangan fokus, kehilangan nafsu makan, stres, hingga merusak kesehatan mental dan fisik.

Sulit melupakan kesalahan pasangan ternyata adalah hal yang wajar. Sebuah studi yang dilakukan di Ohio State University menemukan bahwa selama bagian otak yang bernama hippocampus masih berjalan normal, maka manusia tidak mungkin melupakan pengalaman-pengalamannya di masa lalu.

Tentu hal yang sama juga berlaku dengan pengalaman hubunganmu bersama pasangan. Kamu akan selalu mengingat hal-hal yang pernah terjadi. Celakanya, semakin kamu memaksakan diri untuk melupakan sebuah pengalaman, maka otak akan semakin memperkuat memorinya bahkan juga mengabadikan rasa sakitnya agar di lain waktu, kamu tidak akan tersandung hal serupa.

Berusaha melupakan kesalahan pasangan dengan tujuan melupakan pengalaman menyakitkan bukanlah solusi. Lalu bagaimana cara berdamai dengan kesalahan-kesalahan pasangan?

1. Gali Lagi Pengalaman Membahagiakan Dengannya di Masa Lalu

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Wayhomestudio

Ketika kamu memutuskan memaafkan dan tetap bersamanya, cobalah untuk menggali lagi pengalaman-pengalaman berharga yang menyenangkan dengannya di masa lalu. Coba ingat lagi berapa banyak kebaikan yang pasanganmu berikan selama ini hingga kamu merasa ikhlas untuk memaafkan.

“Otak semakin mengingat kejadian yang berusaha dilupakan”. (Daniel M. Wegner, 1987). So, kamu hanya perlu menimpa ingatan-ingatan akan kesalahan pasangan dengan ingatan lain yang membahagiakan.

2. Modifikasi Ingatan Menyakitkan dengan Memori Baru

Foto: Freepik.com/Pressfoto

Otak memang tidak bisa melupakan memori lama, namun kamu bisa memodifikasinya dengan memori baru. Permintaan maaf yang sungguh-sungguh dari pasangan, sikapnya yang jadi lebih baik atau komitmennya untuk tidak menyakitimu lagi merupakan memori baru yang bisa kamu letakkan di atas kenangan lama.

Cobalah untuk lebih terbuka dengan apa yang kamu rasakan, karena menutup diri, berusaha melupakan atau bahkan menyembunyikan ‘pengalaman luka’ justru akan membuat ‘lukamu’ semakin dalam. Jujurlah kepada pasangan apa yang kamu rasakan, lalu bekerjasamalah membuat kenangan-kenangan baru yang membahagiakan.

 

3. Lakukan Langkah-langkah Perawatan yang Tepat

Foto: Freepik.com/Freepik

Terkadang memori menyakitkan akan tetap ada, bahkan menjadi semakin detail. Memaafkan dan mengikhlaskan saja memang tidak cukup, kamu perlu melakukan langkah-langkah perawatan yang tepat agar luka yang kamu dapatkan mengering dan sembuh.

Move on bukan soal melupakan, namun menulis ulang apa yang pernah terjadi, agar kamu merasa lebih ringan untuk berjalan maju. Kamu bisa mengunjungi lagi pengalaman tersebut dan merubah konteksnya. Terkadang dalam hal ini, kamu membutuhkan konsultan profesional untuk membantu.

Buatlah otak puas belajar dari pengalaman buruk agar otak tidak perlu lagi menyalakan ‘alarm sakit' untuk menarik perhatianmu dan membuatmu mengingat luka-luka yang ada. Stay strong, Beauties.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE