Menengok Potret Kehidupan Permukiman Terpadat di Asia Tenggara, Tidur Bergantian dan Buat Bale di Atas Kali
Banyak orang yang mengadu nasib di Ibu Kota, dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari kampung halamannya. Setiap tahunnya, jumlah penduduk di Ibu Kota pun terus bertambah, sehingga memicu terjadinya kepadatan penduduk.
Kecamatan Johar Baru menjadi salah satu permukiman terpadat di Ibu Kota. Tak hanya itu, kecamatan ini pun disebut sebagai salah satu permukiman terpadat di Asia Tenggara. Dari hasil penelitian, Kecamatan Johar Baru terkenal sebagai kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk rata-rata 60.433 jiwa/km2.
Lantas seperti apa potret selengkapnya kehidupan permukiman terpadat di Asia Tenggara ini? Simak selengkapnya di sini yuk!
1. Hidup di Rumah dengan Ukuran Sangat Kecil
Kecamatan Johar Baru adalah salah satu pemukiman terpadat di Ibu Kota bagian Jakarta Pusat/ Foto: Pradita Utama |
Dikutip dari laporan penelitian di Jurnal Arsitektur Zonasi Volume 2 Nomor 1 Februari 2019, ditemukan fakta jika masih banyak masyarakat Johar Baru yang tinggal dan hidup di rumah ukuran kecil, hanya 3x3 layaknya kamar kosan. Bukan tinggal seorang diri, di ruangan sekecil tersebut, mereka hidup berisikan 4 orang, bahkan lebih.
2. Tidur Bergantian sampai Buat Bale di Atas Kali
Kecamatan Johar Baru adalah salah satu pemukiman terpadat di Ibu Kota bagian Jakarta Pusat/ Foto: Pradita Utama |
Kepadatan ini juga terus bertambah setiap tahunnya. Bahkan, berdasarkan data BPS terbaru 2021, jumlah kepadatan penduduk Johar Baru bertambah menjadi 60.788 jiwa/km2. Banyak dari mereka yang meninggali rumah yang diisi sampai dua kepala keluarga (KK) dengan jumlah 8-10 orang dalam satu rumah.
Karena kepadatan ini juga, ada dari mereka yang harus tidur bergantian, saking tidak adanya tempat untuk beristirahat. Salah satu yang paling miris, mereka juga membuat bale untuk tempat tidurnya di atas kali (saluran pembuangan). Tentu saja tidur baeralaskan bale ini tidak dilengkapi atapnya.
3. Kepadatan Penduduk Berasal dari Masyarakat Pendatang
Kecamatan Johar Baru adalah salah satu pemukiman terpadat di Ibu Kota bagian Jakarta Pusat/ Foto: Pradita Utama |
Kepadatan penduduk Johar Baru ini berasal dari banyaknya masyarakat pendatang. Mereka mengadu nasib untuk tinggal, mencari kerja, dan mencari kebahagiaan di Ibu Kota Jakarta.
Berada di pusat kota Jakarta, Kecamatan Johar Baru pun menjadi salah satu penggerak roda ekonomi karena letaknya yang begitu strategis.
4. Minimnya Pendidikan Membuat Sulitnya Mendapatkan Pekerjaan
Kecamatan Johar Baru adalah salah satu pemukiman terpadat di Ibu Kota bagian Jakarta Pusat/ Foto: Pradita Utama |
Kepadatan dan ketidaklayakan tinggal ini membuat banyaknya kasus kemiskinan terjadi di wilayah tersebut. Banyak warga Johar Baru yang tidak menyelesaikan pendidikannya. Ada yang hanya tamatan SD, bahkan tamatan SMA masih sangat sedikit.
Karena hal ini pun membuat mereka sulit diterima bekerja. Mayoritas, warga Johar Baru bekerja sebagai petugas keamanan, office boy, tukang kebun, dan pedagang kecil lainnya.
Tak selesai dengan potret di atas, kamu bisa melihat potret kehidupan permukiman terpadat di Asia Tenggara selengkapnya, di sini.
_______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Kecamatan Johar Baru adalah salah satu pemukiman terpadat di Ibu Kota bagian Jakarta Pusat/ Foto: Pradita Utama
Kecamatan Johar Baru adalah salah satu pemukiman terpadat di Ibu Kota bagian Jakarta Pusat/ Foto: Pradita Utama
Kecamatan Johar Baru adalah salah satu pemukiman terpadat di Ibu Kota bagian Jakarta Pusat/ Foto: Pradita Utama
Kecamatan Johar Baru adalah salah satu pemukiman terpadat di Ibu Kota bagian Jakarta Pusat/ Foto: Pradita Utama