Mengelola Gaji saat Pertama Kali Bekerja

Shinta Nikmah | Beautynesia
Sabtu, 19 Dec 2020 21:30 WIB
Foto: Mengatur Gaji Pertama/Freepik.com

Dunia kerja memang banyak kesan, terlebih yang baru pertama kali memulai pengalaman bekerja. Pasti ada saja yang dialami entah menyenangkan atau melelahkan. Termasuk saat menerima gaji untuk pertama kali, tentu akan sangat menyenangkan bisa menghasilkan uang dengan keringat sendiri.

Nah, buat kamu yang baru awal memasuki dunia kerja dan masih awam tentang mengelola gaji, tentu tidak ingin uang yang susah payah didapat tersebut habis dalam sekejap mata kan? Kamu butuh strategi agar uangmu cukup digunakan sampai akhir bulan, bahkan bisa menabung.

Beautynesia punya tips buat kamu yang masih bingung mengelola gaji pertama. Simak penjelasan berikut ya.

Melakukan Budgeting


Membagi Uang Sesuai Keperluan/ Foto: freepik.com

Ketika sudah menerima gaji, jangan lupa untuk membagi uang tersebut sesuai dengan pengeluaran. Pengeluaran pokok seperti tagihan, belanja bulanan, makan, atau bensin bisa kamu sisihkan terlebih dahulu.

Sisanya kamu bisa bagi ke dalam pengeluaran sekunder seperti perawatan tubuh, makan bersama teman, membeli baju, atau yang lainnya. Akan lebih baik jika kamu membuat budgeting dengan detail agar tidak ada pengeluaran yang menggunakan dana untuk jatah lain. 

Mencatat Pengeluaran


Mencatat Pengeluaran/ Foto: freepik.com

Pernah kan merasa uangmu tiba-tiba habis tanpa tahu kemana larinya uang-uang tersebut? Bisa jadi kamu tidak mencatat pengeluaran ke dalam buku atau notes di smartphone

Agar kamu tahu kemana saja larinya uangmu, kamu wajib memiliki catatan kas sederhana yang berisi pemasukan dan pengeluaran.  Dari catatan tersebut kamu bisa tahu pengeluaran mana yang paling banyak menghabiskan uang, dan pengeluaran mana saja yang perlu di-cut agar tidak terjadi pemborosan.

Sisihkan untuk Ditabung


Sisihkan Uang untuk Ditabung/ Foto: freepik.com

Dalam mengelola gaji, kamu bisa menerapkan prinsip 50-30-20 yang dipopulerkan oleh seorang perencana keuangan Anthony Badilla. Prinsip tersebut memiliki aturan untuk membagi pendapatan menjadi 3 bagian, yakni 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk tabungan, dan 20% untuk hiburan atau shopping.

Jangan menunggu ada sisa dari berbagai pengeluaran dan sisa dari akhir bulan untuk menabung. Justru jika mengandalkan sisa untuk ditabung, biasanya kamu akan gagal untuk menabung karena tidak ada uang yang tersisa dan dialihkan untuk kebutuhan lain.

Dana Darurat


Pentingnya Memiliki Dana Darurat/ Foto: freepik.com

Selain menabung kamu juga perlu mempersiapkan dana darurat. Dana darurat bisa kamu sisihkan sedikit demi sedikit di setiap bulan. Dana darurat berfungsi sebagai cadangan untuk pengeluaran yang tidak terduga seperti membayar biasa rumah sakit atau budget untuk membeli kado ketika teman menikah atau ulang tahun.

Dana darurat yang sudah terkumpul banyak juga bisa kamu gunakan untuk investasi. Jadi kamu bisa mendapatkan income lain dari investasi yang kamu tanam.

Jangan Tergoda Cicilan


Hindari Cicilan/ Foto: freepik.com

Ketika mendapat gaji di awal-awal kerja kamu mungkin tergoda untuk membeli sesuatu dengan cara mencicil. Sebab kamu merasa sudah memiliki pendapatan tetap yang bisa diandalkan untuk membayar cicilan. 

Jika kamu masih awal dalam mengelola gaji sebaiknya hindari cicilan apalagi tergiur dengan cicilan 0%. Terlebih jika barang tersebut tidak terlalu mendesak untuk dibeli. Kondisi keuanganmu yang belum stabil bisa memberatkanmu saat membayar cicilan. Lebih baik kamu alihkan uang tersebut untuk kebutuhan pokok atau ditabung.

Sesuaikan Belanja dengan Pendapatan


Belanja Sesuai Pendapatan/ Foto: freepik.com

Jika kamu sudah memiliki pendapatan sendiri bukan berarti kamu bisa membeli barang semaumu. Sesuaikan budget dengan barang yang ingin kamu beli. Jika kamu belum bisa membeli barang tersebut dengan kondisi keuanganmu saat ini, lebih baik jangan dipaksakan untuk membeli apalagi sampai berhutang.

Belanjakan uangmu sesuai dengan anggarannya ya Ladies. Jangan sampai boros apalagi sampai berhutang.

(kik/kik)
Loading ...