Mengenal 5 Tradisi Natal di Berbagai Daerah di Indonesia
Selamat Hari Natal Beauties! Dalam perayaan Natal, setiap daerah di Indonesia memiliki cara yang berbeda-beda untuk merayakannya.Â
Perayaan Natal tersebut sudah dilakukan secara turun temurun dan memiliki makna tersendiri. Kamu sudah tahu belum nih? Ini dia sederet tradisi Natal di berbagai daerah di Indonesia. Simak!
1. Marhobas dan Marbinda dari Sumatera Utara
Ilustrasi Batak Toba/Foto: Pradita Utama
Melansir detikSumbagsel, warga di Sumatera Utara, tepatnya warga Batak Toba memiliki tradisi Natal bernama Marhobas dan Marbinda. Marbinda adalah tradisi menyembelih hewan berkaki empat dan Marhobas adalah memasak hasil sembelihan tersebut.
Kedua tradisi di atas menggambarkan persaudaraan dan kebersamaan antar masyarakat Batak Toba sekaligus bentuk syukur karena bisa kembali merayakan momen Natal spesial bersama keluarga. Setelah selesai memasak hasil sembelihan, biasanya warga Batak Toba akan saling membagikan makanan.
2. Rabo-rabo dari Jakarta
Warga Jakarta juga memiliki tradisi unik menjelang Natal bernama Rabo-rabo yang artinya Ekor-Mengekor dari Bahasa Portugis. Setiap tahunnya, warga akan mengunjungi setiap rumah saudara dan tetangga untuk bersilaturahmi sambil bernyanyi.
Biasanya, masyarakat yang tinggal di Kampung Tugu, Cilincing, Jakarta Utara merayakan Rabo-rabo sebagai bentuk memohon ampunan kepada Tuhan. Harapannya, umat Kristen bisa menyambut tahun baru dengan kondisi bersih dari dosa.
3. Tradisi Menghias Rumah di Bali
Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali
Mengutip CNBC Indonesia, penduduk Bali berasal dari beragam suku budaya dan agama sehingga ada juga umat Kristen yang hidup di Pulau Dewata. Menjelang Natal, masyarakat Bali memiliki tradisi unik berupa menghias rumah dengan penjor.
Penjor adalah bambu panjang yang dihias daun kelapa yang bisa kamu lihat di jalan raya saat Natal berlangsung. Selain itu, masyarakat juga melakukan tradisi ngejot, yaitu membagikan makanan ke saudara dan tetangga sebagai rasa terima kasih dan bentuk toleransi beragama.
4. Kunci Taon
Sama seperti ketiga daerah lainnya, warga Sulawesi Utara juga memiliki tradisi Natal menarik setiap tahunnya, bernama Kunci Taon. Kunci Taon adalah kegiatan ibadah yang dilakukan di gereja mulai awal minggu Desember sampai pada awal Januari.
Setelah beribadah ke gereja, umat Kristen akan mengunjungi makam saudara sambil membawa lampu hias untuk diletakkan di makam tersebut.
5. Bakar Batu di Papua
Terakhir adalah Bakar Batu yang dilaksanakan setelah Misa Natal oleh warga Papua. Bakar Batu adalah kegiatan memasak menggunakan media batu yang dibakar. Cara melakukannya adalah menggali tanah yang cukup untuk meletakkan batu lalu melapisi bagian atasnya dengan daun ilalang dan daun pisang.
Setelah itu, masyarakat bisa langsung memasak menggunakan batu tersebut. Menu yang dimasak sangat beragam seperti daging babi, sayur-sayuran, dan umbi-umbian.
Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi Natal unik yang dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk ucapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan karena memiliki kesempatan untuk kembali merasakan nikmatnya Natal.
____
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!