Orang yang mengalami hal ini, atau ketakutan berlebih terhadap pernikahan, akan menunjukkan beberapa tanda dan gejala yang mengindikasikan kondisi tersebut.
Semakin tingginya angka perceraian, membuat banyak orang takut untuk menikah, terlebih jika kegagalan tersebut terjadi di lingkungan sekitar. Istilah ketakutan berlebih terhadap pernikahan itu disebut dengan Gamophobia.
Banyak orang mengalami ketakutan saat akan menikah, tetapi bagi mereka yang mengalami phobia tersebut, ketakutan ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan mempengaruhi hubungan interpersonal.
Tanda-tanda Gamophobia
Tanda-tanda mengalami gamophobia/ Foto: Freepik.com/ Freepik |
Orang yang mengalami ketakutan berlebih terhadap pernikahan, akan menunjukkan beberapa tanda dan gejala yang mengindikasikan kondisi tersebut.
Beberapa tanda-tanda gamaphobia, atau ketakutan berlebih terhadap pernikahan, antara lain:
- Keengganan untuk membicarakan atau merencanakan pernikahan,
- Kecemasan yang berlebihan terhadap pernikahan,
- Menghindari hubungan serius,
- Reaksi fisik yang negatif (seperti jantung berdebar, pusing, mual, sesak napas) ketika memikirkan atau membicarakan tentang komitmen atau pernikahan,
- Penundaan pernikahan atau ketidaksiapan untuk menikah,
- Pola hubungan yang tidak stabil atau singkat.
Seseorang yang mengalami hal ini cenderung memiliki ketakutan yang mendalam dan mengalami stres terkait dengan pernikahan.
Faktor Penyebab Gamophobia
Gamophobia dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari pengalaman masa lalu yang buruk dalam hubungan atau pernikahan, ketidakpastian dan kecemasan akan perubahan dalam kehidupan, tekanan sosial dan harapan yang tinggi terkait pernikahan, rendahnya kepercayaan diri dan rasa takut akan kegagalan dalam hubungan, pengalaman trauma atau penyakit mental, serta pola hubungan yang tidak sehat.
Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi secara emosional dan psikologis, menciptakan ketakutan dan khawatir yang berlebih terhadap sebuah komitmen.