Tidak hanya terkenal dengan teknologi canggih dan budayanya yang kaya, ada sebuah fenomena menarik yang sedang berkembang di kalangan anak muda Jepang, yaitu Generasi Satori. Pernah mendengarnya, Beauties?
Pada dasarnya, Generasi Satori adalah Gen Z versi Jepang, yang dibentuk oleh konteks budaya dan ekonomi yang berbeda. Kira-kira apa yang membuat generasi ini begitu spesial? Yuk, selami lebih dalam tentang Gen Z-nya Jepang ini!
Apa Itu Generasi Satori?
Ilustrasi Generasi Satori/Foto: Freepik.com |
Melansir Woke Waves, Generasi Satori merujuk pada sekelompok anak muda Jepang yang muncul di tengah kesibukan dan kemewahan zaman modern. Kata Satori sendiri berasal dari filosofi Zen, yang berarti pencerahan atau pemahaman mendalam. Jadi, bisa dibilang Generasi Satori adalah anak muda yang mencari makna dalam hidup, bukan hanya sekadar mengikuti tren atau mengejar materi.
Less is More
Ilustrasi gaya hidup minimalis/Foto: Freepik.com/sevendeman |
Salah satu ciri yang paling menonjol dari Generasi Satori adalah gaya hidup mereka yang minimalis. Mereka percaya kalau memiliki sedikit barang justru membuat mereka lebih bahagia. Ini bisa dibilang sebagai perubahan sikap yang lebih luas, di mana mereka mulai acuh tak acuh dengan segala sesuatu yang berbau materialisme. Kenapa? Karena mereka lebih berhati-hati terhadap finansial dan lebih memilih cara konsumsi yang simpel.
Untuk Generasi Satori, barang-barang mewah bukan lagi simbol status, melainkan sekadar pemborosan. Gaya hidup minimalis mereka bukan hanya soal menghemat uang, tapi juga tentang mengurangi kerumitan hidup. Mereka lebih suka fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, jadi hidup terasa lebih ringan dan berarti.