Mengenal Kamp Auschwitz, Bukti Kekejaman Nazi Jerman yang Muncul di Film 'The Zone of Interest'
Kamp Auschwitz muncul di film terbaru garapan sutradara Jonathan Glazer berjudul The Zone of Interest. Film tersebut memenangkan dua kategori dalam Piala Oscar 2024 yakni Best Sound dan Best International Feature Film.
The Zone of Interest menceritakan komandan Nazi Jerman bernama Rudolf Höss dan keluarganya yang berbagi tembok dengan kamp konsentrasi Auschwitz. Höss adalah seorang komandan yang memimpin genosida yang terjadi di kamp 'neraka' itu.
Walau tidak memperlihatkan adegan pembantaian manusia, film ini sukses membuat penonton merinding melalui suara-suara yang mengerikan. Apalagi mengingat bahwa peristiwa itu nyata dan tertulis dalam sejarah dunia.
Tak sedikit yang bertanya-tanya apa itu kamp Auschwitz. Daripada penasaran, simak sejarah singkatnya di bawah ini, yuk!
Genosida di Era Holokaus dan Perang Dunia II
Adolf Hitler /Foto: Getty Images via detikcom
Sebelum mengenal kamp konsentrasi Auschwitz, kamu harus mengetahui apa itu holokaus atau holocaust. Mengutip United States Holocaust Memorial Museum, holokaus adalah pembantaian sistematis terhadap enam juta orang Yahudi Eropa yang dilakukan oleh Nazi Jerman di tahun 1933-1945.
Semua ini berawal dari Adolf Hitler dan Nazi yang menguasai Jerman. Hitler membenci dan menganggap Yahudi adalah ras paling rendah serta berbahaya. Dengan kebencian itu, ia memulai misi untuk memusnahkan ras Yahudi bersama Nazi di Jerman.
Tak hanya Yahudi saja, ada kelompok lain yang dianggap inferior oleh Hitler. Mengutip dari situs yang sama, mereka adalah orang Romania (Gipsi), Polandia, homoseksual, dan orang dengan disabilitas.
Misi itu makin memuncak ketika Perang Dunia II dimulai dan Jerman menginvasi beberapa negara Eropa lainnya. Di tahun 1939, Jerman menginvasi Polandia.
Di Polandia, pembantaian umat Yahudi yang dilakukan Nazi Jerman semakin ekstrem. Para tentara merebut Auschwitz yang awalnya menjadi barak militer lokal.
Mengutip BBC, Nazi mengubah fungsi bangunan itu menjadi kompleks kamp konsentrasi. Ada tiga kamp utama, salah satunya Auschwitz II-Birkenau yang menjadi saksi bisu pembantaian manusia dalam skala industrial.
Dosa Besar Nazi Jerman yang Dicatat dalam Sejarah Dunia
Gerbang Pada Auschwitz I yang Memiliki Arti 'Bekerja Membuatmu Bebas' /Foto: Pixabay/peter89ba
Mengutip BBC, semua penelitian sepakat bahwa 1,1 juta orang telah terbunuh di kamp Auschwitz. Hampir satu juta korban tewas merupakan orang Yahudi.
Seperti yang telah dijelaskan, kejahatan ini sangat sistematis. Tentara Jerman menyamar dan mendeportasi orang Yahudi dengan kereta api ke tempat pembantaian.
Lalu, mereka akan dipilih dan dieliminasi oleh tentara. Bagi yang lolos standar, mereka akan diperbudak. Sedangkan bagi pria lemah, orang memiliki disabilitas, perempuan hamil, orang tua, dan anak-anak akan disuruh untuk mandi dan telanjang di sebuah ruang gas.
Namun, itu hanyalah akal-akalan saja. Saat mereka mandi, ruangan itu terkontiminasi zat mematikan bernama Zyklon B yang disebarkan melalui cerobong asap.
Dalam hitungan beberapa menit, seluruh orang yang berada di dalam ruangan dinyatakan tewas. Setelahnya, mayat-mayat dibakar dalam sebuah krematorium.
Selain dibunuh dengan zat Zyklon B, ada faktor lain yang membuat mereka tewas. Ada yang meninggal karena kelaparan, kelelahan bekerja, hingga kedinginan.
Mereka juga dijadikan bahan eksperimen dari ilmuwan Jerman yang melakukan penelitian. Tak sedikit yang merasakan sakit luar biasa hingga meninggal akibat dari penelitian tersebut.
Peristiwa ini berakhir seusai Jerman kalah di Perang Dunia II. Tentara Uni Soviet pun membebaskan tahanan lain yang masih hidup di dalam kamp kematian itu.
![]() Barang Peninggalan Korban Holokaus di Auschwitz /Foto: Pixabay/waldomiguez |
Kini, kamp Auschwitz dijadikan situs peringatan atau museum yang setiap tahunnya selalu ramai dikunjungi orang-orang dari seluruh dunia. Di sana, kamu bisa melihat sisa-sia peristiwa itu seperti adanya rambut, sepatu, koper, hingga seragam para tahanan.
Tragedi kelam di kamp konsentrasi Auschwitz pun beberapa kali dijadikan latar cerita sebuah film. Sebelum The Zone of Interest, ada film The Boy in the Stripped Pajamas yang menceritakan kisah persahabatan antara anak komandan Nazi dan anak Yahudi.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
