Mengenal Kepribadian Machiavellianisme, Sifat Manipulatif yang Bisa Menyusup Tanpa Disadari
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti sering bertemu dengan berbagai macam karakter manusia. Ada yang tulus, ada yang kompetitif, dan ada juga yang tampak ramah tapi ternyata punya agenda tersembunyi.
Salah satu tipe kepribadian yang sering kali lolos dari radar adalah Machiavellianisme, yaitu kepribadian manipulatif yang cenderung licik, tapi sangat terampil dalam bersosialisasi. Tipe kepribadian ini bisa hadir di mana saja, mulai dari lingkungan kerja, pertemanan, bahkan dalam hubungan pribadi.
Tanpa disadari, kita bisa saja jadi korban dari permainan halus mereka. Maka dari itu, penting banget untuk memahami apa itu Machiavellianisme, ciri-cirinya, dan bagaimana cara menghadapi orang dengan kepribadian seperti ini.
Pengertian Kepribadian Machiavellianisme
Ilustrasi/Foto: Freepik |
Melansir Calm Sage, Machiavellianisme adalah salah satu dari tiga dark triad personality, bersama dengan narsisme dan psikopati. Orang dengan kepribadian ini cenderung manipulatif, fokus pada kekuasaan, dan tidak segan-segan memanfaatkan orang lain demi keuntungannya sendiri.
Nama Machiavellian sendiri diambil dari Niccolò Machiavelli, seorang filsuf politik asal Italia yang terkenal melalui bukunya yang berjudul The Prince. Di buku itu, Machiavelli menggambarkan bahwa untuk mencapai kekuasaan, seseorang boleh melakukan apa saja, termasuk berbohong dan menjatuhkan orang lain.
Penyebab Kepribadian Machiavellianisme
Mengenal kepribadian machiavellianisme/Foto: Freepik.com
Mengutip Psychology Today, penyebab utama munculnya kepribadian ini adalah kombinasi antara faktor genetik dan pengalaman hidup, khususnya di masa kecil. Anak yang tumbuh dalam lingkungan yang dingin, manipulatif, atau penuh tekanan emosional bisa mengembangkan pola pikir bahwa manipulasi adalah cara bertahan hidup.
Selain itu, pola asuh yang menekankan kontrol tanpa kasih sayang juga bisa membentuk pribadi yang sulit percaya pada orang lain. Akibatnya, mereka belajar mengendalikan situasi dan orang di sekitarnya sebagai bentuk perlindungan diri.
Ciri-Ciri Kepribadian Machiavellianisme
Ciri paling mencolok dari orang dengan kepribadian Machiavellian adalah kemampuan mereka untuk berpura-pura jadi sosok yang baik. Mereka bisa sangat menawan, pintar bicara, bahkan terlihat simpatik. Namun, itu semua adalah cara untuk membuat korbannya lengah.
Ciri lainnya termasuk tidak punya empati, sering berbohong tanpa rasa bersalah, memanipulasi orang lain, serta fokus hanya pada keuntungan pribadi. Mereka juga sering membuat orang merasa bersalah agar bisa mengendalikan situasi sesuai keinginan mereka.
Perilaku Machiavellianisme di Tempat Kerja
Mengenal kepribadian machiavellianisme/Foto: Freepik.com
Lingkungan kerja adalah tempat favorit bagi orang dengan kepribadian ini untuk menunjukkan keahliannya. Mereka bisa mencuri ide rekan kerja, menjilat atasan, menyebarkan gosip, dan menciptakan konflik internal demi kepentingan pribadi.
Mereka sering terlihat ambisius dan karismatik. Namun dibalik itu semua, mereka tidak ragu menyabotase rekan tim agar terlihat unggul. Jika tidak diwaspadai, kehadiran mereka bisa membuat lingkungan kerja menjadi tidak sehat dan penuh tekanan.
Cara Menghadapi Orang dengan Kepribadian Machiavellianisme
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/kroshka__nastya |
Kalau kamu mencurigai seseorang memiliki kepribadian ini, jangan terlalu terbuka soal informasi pribadi. Jaga jarak emosional dan bangun batasan yang sehat. Hindari memberikan mereka akses untuk memengaruhi keputusan atau kondisi mental kamu.
Penting juga untuk mencatat interaksi penting, terutama dalam urusan pekerjaan. Bukti percakapan bisa membantu jika mereka mencoba memutarbalikkan fakta. Hal yang paling penting adalah tetap tenang, jangan terpancing drama, dan jangan ikut bermain di arena yang mereka buat.
Mengenal kepribadian Machiavellianisme bisa membantu kamu lebih peka terhadap bentuk manipulasi yang terselubung. Meski orang-orang seperti ini pandai menyembunyikan niatnya, kamu bisa tetap aman dengan membangun batasan, menjaga jarak emosional, dan menghindari drama yang mereka ciptakan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi/Foto: Freepik
