Mengenal Leavisme, Ketika Cuti Digunakan untuk Mengerjakan Pekerjaan yang Tertunda
Beauties, pernahkah kamu mengalami tahap di mana kamu menggunakan cuti kerja hanya untuk mengejar pekerjaan yang tertinggal? Atau mungkin ini menjadi kebiasaan ketika kamu harus memprioritaskan pekerjaan dan mengerjakannya di hari libur? Hal seperti ini disebut sebagai leavisme dan bisa mengganggu kesejahteraan kamu.
Tren ini bisa mendorong budaya tempat kerja yang beracun jika tidak dihentikan. Sebelum kamu semakin stres karena kebiasaan ini, yuk, cari tahu lebih lanjut tentang leavisme seperti yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Leavisme Itu Apa, sih?
![]() Ilustrasi leavisme/Foto: Freepik.com |
Sederhananya, leavisme adalah tindakan mengambil jatah cuti untuk mengejar ketertinggalan dalam menyelesaikan tugas pekerjaan, alih-alih meluangkan waktu untuk mengisi ulang tenaga. Kamu menghabiskan waktu ini hanya untuk mengejar ketertinggalan tanpa gangguan dari atasan dan rekan kerja.
Terjadinya Leavisme
![]() Ilustrasi leavisme/Foto: Freepik.com |
Melansir Stylist, alasan terjadinya leavisme cukup sederhana, yaitu terlalu banyak pekerjaan dan tidak memiliki cukup waktu untuk mengerjakannya. Kenapa demikian? Karena banyak perusahaan yang secara struktural tidak efisien dalam memanfaatkan waktu dan birokrasi prosedur yang rumit.
Hal inilah yang menyebabkan karyawan berpikir cara terakhir yang bisa mereka gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka adalah dengan menggunakan waktu pribadi, tanpa mempertimbangkan work-life balance.
Mendorong Budaya Tempat Kerja Beracun
Mengenal tren kerja beracun leavisme/Foto: Freepik.com
Jika tidak diatasi, leavisme akan mendorong budaya tempat kerja beracun. Hal ini bisa menyebabkan karyawan bekerja berlebihan, kurang produktif, dan tidak puas dengan posisi mereka karena mereka menggunakan waktu libur untuk tugas-tugas pekerjaan.
Leavisme dan Kesehatan Mental
![]() Ilustrasi leavisme/Foto: Freepik.com/pe_jo |
Sebagaimana telah dilansir dari HR Daily Advisor, leavisme adalah jalan tercepat menuju kelelahan. Begitu kamu berada di tahap ini, kemungkinan kamu sudah merasa kewalahan dengan pekerjaan yang berujung dengan pengabaian kebutuhan penting untuk beristirahat.
Otak kamu tidak bisa membedakan antara pekerjaan dan waktu istirahat. Jadi meski kamu tidak melakukan apa pun sepanjang hari, pikiran kamu akan tetap terasa lelah. Jika kamu terbiasa di tahap ini, akan berujung fatal terhadap kesehatan mental kamu.
Menghentikan Kebiasaan Leavisme
Mengenal tren kerja beracun leavisme/Foto: Freepik.com
Seorang ahli merekomendasikan pendekatan cold turkey (menghentikan kebiasaan secara tiba-tiba)Â untuk menghentikan kebiasaan beracun ini dengan memesan liburan yang tepat untuk menjauh dari pekerjaan.
Kamu harus meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang kamu nikmati dan yang membuat kamu merasa tenang. Karena bagaimanapun, memberikan waktu istirahat pada otak akan memberikan keajaiban dalam kehidupan kamu.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang leavisme. Mulai sekarang, yuk, tinggalkan kebiasaan beracun ini agar kamu tetap merasa bahagia dengan pekerjaan yang kamu jalani saat ini!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


