Mengenal Rangkaian Imlek, Sebelum dan Sesudah Perayaan! Semuanya Penuh Suka Cita!

Imlek merupakan perayaan penting bagi mayoritas Tionghoa dan keturunannya. Pada dasarnya, Imlek merupakan perayaan pergantian tahun menurut kalender Cina. Perayaan ini berlangsung selama 15 hari terhitung sejak bulan pertama. 

Di hari terakhir, perayaan Imlek ditutup dengan Cap Go Meh atau yang juga disebut Festival Lentera. Di Indonesia sendiri, libur perayaan Imlek berlangsung hanya satu hari, yaitu pada hari pertama pergantian Tahun Baru Cina saja. Namun, beda hal dengan di Tiongkok.

Dilansir dari Travel Awaits yang mengutip China Highlights, di sana, hari libur umum untuk Tahun Baru Imlek adalah tujuh hari. Terhitung sejak Malam Tahun Baru Imlek hingga hari keenam tahun baru Imlek. Begitu juga kegiatan bank, kantor, dan banyak toko. Sedangkan kegiatan berlajar di sekolah akan ditutup selama empat minggu.

Ilustrasi Imlek / Foto: pexels.com/RODNAE Production

Dalam kurun waktu tersebut, orang-orang akan berkumpul dengan keluarga, kerabat, teman, dan tetangga untuk merayakan dan saling mendoakan. Bicara soal libur panjang Imlek, berikut ini ada beberapa tradisi yang terjadi sebelum hingga sesudah Imlek dihimpun dari Travel Awaits.

Sebagai info, rangkaian perayaan Imlek biasanya dirayakan oleh orang-orang yang berada di Tiongkok, tetapi tidak menutup kemungkinan orang-orang Indonesia keturunan Tiongkok juga merayakan.

Festival Musim Semi

Konon, festival ini ada sejak ribuan tahun lalu, yang didasarkan pada kalender Cina. Terhitung selama 15 hari, yaitu hari pertama pergantian tahun hingga hari ke-15 perayaan Imlek, ada beberapa upacara yang dilaksanakan.

Upacara yang dilakukan berisi tentang doa kepada para dewa untuk musim tanam dan panen yang baik, kemenangan melawan roh jahat, dan mengantarkan keberuntungan.

Tahun Kecil

Ilustrasi membersihkan rumah. (Foto: Freepik.com/freepik)

Perayaan yang juga disebut xiaonian ini biasanya dilaksanakan seminggu sebelum tahun baru. Pada 2022 ini, xiaonian berlangsung pada 24-31 Januari. Selama rentang waktu tersebut konon menjadi waktu yang tepat untuk mempersiapkan Tahun Baru dengan berdoa dan membersihkan rumah.

Tujuan dari membersihkan rumah adalah untuk membuang semua kesialan yang menumpuk selama setahun terakhir. 

Malam Tahun Baru

Seperti pergantian tahun Masehi, malam Tahun Baru biasanya dimulai dengan makan malam, reuni, atau pesta dengan keluarga besar. Pada malam ini pula dilakukan tradisi pemberian angpao, amplop berwarna merah berisi uang.

Ilustrasi angpao. / Foto: pexels.com/RODNAE Production

Warna merah pada amplop bukan tanpa makna. Orang-orang Tiongkok dan keturunannya percaya bahwa warna merah dikaitkan dengan keberuntungan dan kemakmuran, sedangkan uang di dalamnya diharapkan membawa rejeki dan berkah.

Umumnya, penerima angpao adalah anak-anak. Namun, tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga mendapatkan angpao dari orang yang lebih tua selama belum menikah. 

Tahun Baru Imlek

Inilah saat yang ditunggu, yaitu perayaan Tahun Baru Imlek. Biasanya, di hari ini, orang-orang yang merayakan Imlek dengan agama Konghucu atau Buddha akan pergi beribadah, lalu pulangnya berkumpul bersama keluarga dan kerabat dan menyantap makanan khas Imlek.

Ilustrasi imlek. / Foto: pexels.com/RODNAE Production

Festival Lentera (Cap Go Meh)

Festival Lentera atau yang lebih dikenal dengan Cap Go Meh ini dimulai pada hari ke-12 dan puncaknya pada hari-ke-15. Biasanya, kegiatan ini diisi dengan berkumpul kembali dengan keluarga untuk melihat bulan, menyalakan lentera, menyalakan kembang api, dan menonton barongsai.

Di Indonesia, perayaan ini juga kerap dirayakan dengan pertunjukkan barongsai dan mengundang antusias warga dari berbagai penjuru.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!