Mengenal Red Car Theory,Cara Pikiran Membentuk Fokus yang Bikin Lebih Peka dengan Peluang Hidup

Retno Anggraini | Beautynesia
Senin, 06 Oct 2025 20:00 WIB
Cara Melatih Red Car Theory dalam Kehidupan Sehari-hari
Latihan fokus sederhana bisa membuat otak lebih jeli tangkap peluang/Foto: Freepik.com/Freepik

Beauties, kamu mungkin pernah merasa baru saja tertarik dengan sesuatu, lalu hal itu seakan muncul terus di sekitar kamu. Misalnya, saat kamu terpikir untuk membeli mobil merah, tiba-tiba mobil merah terasa ada di mana-mana. Fenomena unik ini dikenal dengan Red Car Theory.

Teori ini erat kaitannya dengan bagaimana otak kita bekerja dalam memproses informasi dan menyorot hal tertentu sesuai fokus pikiran. Oleh karena itu, banyak orang memanfaatkan Red Car Theory untuk memahami diri, memperbaiki pola pikir, hingga membuka peluang baru dalam hidup.

Apa Itu Red Car Theory?

Red Car Theory bekerja melalui sistem Reticular Activating System di otak yang membuat kita lebih peka terhadap hal yang sedang kita pikirkan.
Red Car Theory membuat otak kita bekerja seperti filter yang hanya menyorot hal-hal sesuai fokus/Foto: Freepik.com/prostooleh

Melansir Being Guru, konsep Red Car Theory berakar dari selektivitas otak. Secara ilmiah, hal ini berkaitan dengan Reticular Activating System, yaitu sistem dalam otak yang berfungsi menyaring ribuan informasi yang masuk setiap detik. Hanya informasi relevan dengan fokus kitalah yang akhirnya ditangkap kesadaran.

Ketika kamu memberi perhatian pada sesuatu, otak akan otomatis menyorot objek itu. Akhirnya, kamu merasa hal tersebut sering muncul, padahal sebenarnya otak kamu saja yang semakin peka.

Hubungan Red Car Theory dengan Mindset Positif

Menjaga mindset positif membuat otak lebih peka melihat peluang baik/Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Kalau kamu sering dengar pepatah “what you focus on grows”, itu sejalan dengan Red Car Theory. Saat kamu menanamkan pikiran positif, otak akan otomatis mencari bukti yang mendukung hal itu. Hasilnya, hidup terasa lebih penuh energi baik.

Sebaliknya, kalau pikiran kamu lebih sering dipenuhi hal negatif, otak pun akan menyorot pengalaman yang mendukung pandangan buruk itu. Pola pikir positif membuat seseorang lebih terbuka pada peluang dan pengalaman baik, sehingga kualitas hidup terasa meningkat.

Manfaat Red Car Theory dalam Karier

Red Car Theory membantu karier lebih terarah. Fokus pada tujuan kerja membuat otak lebih jeli menangkap peluang baru.
Red Car Theory dalam karier bisa membuat jalan menuju sukses lebih jelas/Foto: Freepik.com/pikisuperstar

Melansir Your Story, Red Car Theory bisa jadi kunci sukses dalam karier. Saat kamu fokus pada target tertentu, misalnya promosi atau skill baru, otak kamu akan lebih jeli mengenali informasi yang relevan untuk mencapainya.

Contohnya, ketika kamu ingin berkembang di bidang digital marketing, otak akan lebih cepat menangkap artikel, pelatihan, atau koneksi yang bisa mendukung tujuan kamu. Fokus pada tujuan karier bisa membuat seseorang lebih konsisten dan disiplin dalam melangkah.

Penerapan Red Car Theory dalam Hubungan

Red Car Theory bisa bantu memperkuat hubungan/Foto: Freepik.com/jcomp

Dalam hubungan, apa yang kita fokuskan akan sangat memengaruhi kualitas interaksi. Kalau kamu lebih sering menyorot kekurangan pasangan, otak akan selalu menemukan celah untuk mengkritik. Namun, kalau kamu fokus pada kebaikannya, hubungan jadi terasa lebih harmonis.

Hal ini juga berlaku untuk pertemanan dan keluarga. Saat kita membiasakan diri melihat sisi baik orang lain, komunikasi jadi lebih sehat dan ikatan pun semakin kuat. Apresiasi kecil dalam hubungan bisa memperbaiki cara pandang dan menumbuhkan kedekatan emosional.

5. Red Car Theory dan Kesehatan Mental

Red Car Theory mendukung kesehatan mental. Fokus pada hal kecil yang positif bisa menurunkan stres dan memperkuat rasa syukur.
Red Car Theory bisa bantu menjaga kesehatan mental tetap stabil/Foto: Freepik.com/wayhomestudio

Melansir Newsweek, otak kita bekerja seperti filter alami. Semakin sering diarahkan ke hal-hal positif, semakin besar efeknya pada kestabilan mental, dan kesehatan mental erat hubungannya dengan fokus pikiran.

Kalau kamu terus-menerus menyorot tanda stres atau kegagalan, otak kamu akan semakin menegaskan perasaan cemas itu. Sebaliknya, dengan melatih diri fokus pada hal-hal kecil yang menyenangkan, otak jadi terbiasa menangkap sisi positif kehidupan.

Cara Melatih Red Car Theory dalam Kehidupan Sehari-hari

Latihan fokus sederhana bisa membuat otak lebih jeli tangkap peluang/Foto: Freepik.com/Freepik

Melatih Red Car Theory bisa dimulai dengan langkah sederhana, misalnya menuliskan tujuan yang ingin kamu capai. Dengan begitu, otak kamu akan otomatis mencari hal-hal yang mendukung tujuan itu di sekitar.

Selain itu, biasakan menggunakan afirmasi positif atau visualisasi. Latihan ini membuat otak terbiasa menyorot tanda-tanda yang relevan dengan keinginan kamu, sehingga peluang terasa lebih mudah muncul dalam hidup. Membiasakan afirmasi setiap hari bisa melatih otak untuk fokus pada solusi, bukan masalah.

Red Car Theory mengajarkan bahwa fokus bukan hanya soal perhatian, tapi juga kunci bagaimana otak membentuk realita. Semakin kamu fokus pada hal baik, semakin besar peluang baik yang muncul dalam hidup kamu. Jadi, kalau kamu ingin hidup kamu lebih terarah, mulailah dengan mengendalikan fokus pikiran kamu, Beauties.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE