Mengenal Siapa Hamas di Palestina dan Alasan Menyerang Israel

Cikal Chairunisa | Beautynesia
Selasa, 10 Oct 2023 18:15 WIB
Mengenal Siapa Hamas di Palestina dan Alasan Menyerang Israel
Mengenal Hamas, militan Palestina yang serang Israel/Foto: Getty Images/Said Khatib

Konflik antara Hamas dan Israel tengah memanas. Semua ini berawal dari serangan Hamas terhadap Israel pada Sabtu, (7/10). Jumlah korban tewas di kedua belah pihak melonjak hingga lebih dari 1.500 orang.

Akan tetapi, apa itu Hamas, mengapa mereka berkonflik dengan Israel, dan mengapa Hamas memutuskan untuk melancarkan serangan baru-baru ini?

Simak penjelasannya di bawah ini mengutip dari Sky News.

Siapa Itu Hamas?

Pengertian Hamas/ Foto: Getty Images/
Pengertian Hamas/ Foto: Getty Images/Chris McGrath

Hamas adalah organisasi politik yang dipimpin oleh Ismail Haniyeh yang mengelola Jalur Gaza. Organisasi ini dibentuk pada 1987 selama pemberontakan melawan pendudukan Israel di Gaza dan Tepi Barat. Namanya merupakan akronim dari frasa Arab yang diterjemahkan sebagai Gerakan Perlawanan Islam.

Hamas atau sayap militernya, brigade Al Qassam, ditetapkan sebagai teroris oleh Israel dan sebagian besar negara Barat, termasuk Inggris, Amerika Serikat (AS), Kanada, dan seluruh Uni Eropa.

Namun, pihak lain melihatnya sebagai pemerintahan yang sah di wilayah tersebut, termasuk Iran, yang merupakan salah satu pendukung utama kelompok tersebut dan kelompok Islam Syiah Hizbullah, di Lebanon.

Bagaimana Awal Mula Terjadinya Konflik antara Hamas dan Israel?

Awal mula terjadinya konflik antara Hamas dan Israel/ Foto: Getty Images/Said Khatib

Hamas, seperti banyak kelompok di Timur Tengah, masih membenci pembentukan Israel setelah Perang Dunia II. 

Hamas dan kelompok Palestina lainnya percaya bahwa wilayah tersebut telah dicuri dari pemilik dan penjajah yang sah, yakni rakyat Palestina. Namun, para pendukung Israel mengatakan bahwa wilayah tersebut adalah tanah air leluhur orang-orang Yahudi yang diasingkan setelah invasi Kekaisaran Babilonia lebih dari 2.500 tahun yang lalu dan pendudukan wilayah tersebut oleh Romawi.

Sesudah berdirinya Israel, negara ini berperang beberapa kali dan akhirnya menduduki Tepi Barat dan Gaza, wilayah yang pada 1947 tidak ditetapkan oleh PBB sebagai wilayah yang harus dikuasai Israel.

Walaupun Israel menarik diri dari Gaza pada 2005, negara ini masih menduduki Tepi Barat. Israel telah mendirikan banyak pemukiman Yahudi di seluruh wilayahnya yang sebelumnya dikritik oleh Dewan Keamanan PBB sebagai “pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional”.

Alasan Hamas Serang Israel

Pemicu munculnya konflik antara Hamas dan Israel baru-baru ini/ Foto: Getty Images/

Ketegangan antara Israel dan Hamas meningkat tahun ini. Pemukim Israel telah menyerang warga Palestina setidaknya sebanyak 700 kali pada 2023. Menurut Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), jumlah ini merupakan yang tertinggi.

Pemerintahan sayap kanan Israel juga telah mengumumkan rencana untuk membangun 5.000 bangunan baru di permukimannya di Tepi Barat yang diduduki, sementara pada bulan April polisi melakukan penggerebekan di Masjid Al-Aqsa, salah satu dari tiga situs paling suci dalam Islam.

Dilansir CNN Indonesia dari Al Jazeera, juru bicara Hamas Khaled Qadomi mengatakan serangan yang baru-baru ini dilancarkan Hamas kepada Israel adalah respons terhadap semua kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade.

"Kami ingin masyarakat internasional menghentikan kekejaman di Gaza, terhadap rakyat Palestina, tempat suci kami seperti Al Aqsa," kata Qadomi.

Dia menambahkan, "Semua hal ini lah yang menjadi alasan di balik dimulainya pertempuran ini."

Komandan militer Hamas, Mohammed Deif, menegaskan pertempuran ini dilakukan demi mengakhiri penjajahan terakhir di bumi.

"Ini adalah hari pertempuran terbesar untuk mengakhiri penjajahan terakhir di Bumi. Setiap orang yang mempunyai senjata harus mengeluarkannya. Waktunya telah tiba," ujar Deif menegaskan.

Hamas telah menyerukan "perjuangan perlawanan di Tepi Barat", serta mendesak negara-negara Arab dan Islam untuk bergabung dalam pertempuran tersebut.

Kurang 24 jam usai diserang Hamas, Israel menyatakan perang melawan Palestina.

Dilansir dari CNN Indonesia, ini menjadi deklarasi perang pertama Israel, setelah 50 tahun Perang Yom Kippur di tahun 1973. Deklarasi perang ini artinya militer Israel diberikan lampu hijau untuk mengerahkan kekuatan secara signifikan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE