Mengenal Sosok Fatia Maulidiyanti KontraS yang Dipolisikan Luhut-Digugat Rp100 M

Sosok Fatia Maulidiyanti akhir-akhir ini menjadi sorotan akibat kasusnya dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bermula dari diskusi Fatia dan Haris Azhar di konten YouTube yang berjudul “Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya”, pernyataan Fatia Maulidiyanti dipermasalahkan oleh Luhut dan dilaporkan dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Meski demikian, Fatia tidak gentar dan bersikeras bahwa upaya Luhut mempolisikannya adalah bentuk kriminalisasi. Lantas siapa sosok Fatia Maulidiyanti? Simak profil lengkapnya berikut ini!

Koordinator KontraS Periode 2020-2023

Fatia Maulidiyanti adalah koordinator Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) sejak tahun 2020 hingga nanti tahun 2023. Ia terpilih pada Rapat Umum Anggota Juni 2020 lalu menggantikan Yati Andriyani yang pernah mengemban tugas sejak 2017 hingga 2020.

Dilansir dari laman detikNews, Fatia melewati beberapa tahap sebelum menjabat sebagai koordinator KontraS. Tahap pertama adalah melalui musyawarah internal, lalu pengambilan suara hingga kemudian pengambilan keputusan yang dilakukan bersama badan pekerja. Setelah mendapat suara terbanyak, Fatia menyanggupi amanah yang diberikan.

Pernah Menjadi Kepala Divisi Internasional KontraS

Sebelum dipercaya menjadi koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti sempat menjadi kepala Divisi Advokasi Internasional. Dalam tugas ini, dia bertanggung jawab mengadvokasi sejumlah agenda, di antaranya terkait kasus Munir yang belum terpecahkan, kebebasan sipil, isu ekonomi, sosial-budaya, hingga kasus-kasus lain yang berkaitan dengan HAM.

Pendiri Books for Tomorrow dan Campaign Officer Walk Free Organization

Tercantum dalam akun Linkedinnya, Fatia Maulidiyanti adalah pendiri dari Books for Tomorrow, sebuah inisiasi kolektif publik yang bertujuan mengumpulkan dan menyalurkan bahan bacaan pada warga binaan pemasyarakatan, terutama para terpidana mati. Sambil menunggu hari eksekusi, diharapkan para terpidana memiliki kesempatan kedua merasakan hidup dengan menjelajahi dunia meski hanya lewat bacaan semata.

Selain itu, Fatia juga merupakan Campaign Officer dari Walk Free Organization. Walk Free Organization adalah organisasi internasional yang berfokus pada isu HAM seputar perbudakan modern. Fatia telah tergabung dalam gerakan aktivisme Walk Free sejak 2013.

Latar Belakang Pendidikan

Fatia Maulidiyanti pernah mengenyam pendidikan di Universitas Parahyangan, Bandung mengambil Jurusan Ilmu Hubungan Internasional. Pada tahun 2014, Fatia juga sempat menjadi alumni Sekolah Hak Asasi Manusia (SeHAMA) KontraS. Setelah lulus dari SeHAMA, Fatoa Maulidiyati langsung memulai kariernya di KontraS.

Perseteruan Fatia Maulidiyanti dan Luhut masih terus bergulir. Pihak kuasa hukum Fatia Maulidiyanti mengatakan kliennya enggan menyampaikan permohonan maaf pada Luhut atas konten yang menyangkut pautkan Luhut terkait bisnis tambang di Papua. Pihak Fatia menyayangkan sikap pihak Luhut yang melakukan kriminalisasi dibanding memberi bantahan maupun klarifikasi yang jelas mengenai keterkaitannya dengan kasus yang diperbincangkan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!