Mengenal Sosok Mira Murati, Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia AI Saat Ini
Beauties, tentunya kamu sudah tidak asing dengan ChatGPT, bukan? Jika kamu masih asing dengan nama ini, ChatGPT merupakan chatbot berbasis teknologi AI yang dapat melakukan interaksi percakapan dengan penggunanya secara canggih. ChatGPT diluncurkan oleh OpenAI pada 30 November 2022 lalu.
Satu hal yang menarik perhatian adalah adanya sosok perempuan hebat dibaliknya. Perempuan tersebut adalah Mira Murati. Yuk, kenal lebih lanjut dengan Mira Murati yang dianggap sebagai perempuan paling berpengaruh di dunia AI berikut ini, sebagaimana dilansir dari Women's Agenda.
Profil Mira Murati
![]() Mira Murati/Foto: Instagram.com/daniellenewnham |
Murati belajar teknik mesin di Thayer School of Engineering di Dartmouth College di Hanover, New Hampshire, dan lulus pada tahun 2012. Mengutip profil LinkedIn-nya, Murati pernah bekerja sebagai Summer Analyst di Goldman Sachs sebelum mendapatkan peran di bidang teknik dan manajemen di Zodiac Aerospace dan Tesla.
Pada tahun 2016, dia diangkat sebagai Vice President of Product and Engineering di Ultraleap (sebelumnya bernama Leap Motion), sebuah perusahaan berbasis di California yang berspesialisasi dalam produksi alat pelacak tangan canggih.
Bergabung dengan OpenAI
![]() Mira Murati/Foto: Instagram.com/news31.al |
Pada tahun 2018, Murati bekerja untuk OpenAI sebagai Vice President of Applied AI and Partnerships. Pada akhir tahun 2020, dia menjadi Senior Vice President of Research, Products and Partnerships, sebelum menduduki jabatannya saat ini, pada pertengahan tahun 2022. Saat ini, perempuan berusia 35 tahun tersebut menjabat sebagai Chief Technology Officer di OpenAI.
Murati sendiri mengungkapkan bahwa ChatGPT memiliki potensi untuk benar-benar merevolusi cara kita belajar dan membantu kita dengan pendidikan yang dipersonalisasi. Ketika ditanya tentang potensi bahaya AI, Murati mengakui ada pertanyaan etis dan filosofis yang perlu dipertimbangkan perusahaan, seperti, "Bagaimana Anda mengatur penggunaan AI dengan cara yang selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan?" Murati pun menjawab, “Penting bagi kami untuk menghadirkan suara yang berbeda, seperti filsuf, ilmuwan sosial, seniman, dan orang-orang dari humaniora,” katanya.
Diangkat sebagai Anggota Dewan Unlearn.AI
![]() Mira Murati/Foto: Instagram.com/news31.al |
Beberapa waktu lalu, Murati diumumkan sebagai anggota dewan Unlearn.AI, sebuah startup kesehatan berbasis di San Francisco yang berfokus pada aplikasi baru AI generatif. Perusahaan ini dikenal luas karena perangkat lunak pembelajaran mesinnya yang merancang profil "kembar digital" pasien dalam uji klinis, berpotensi menurunkan biaya untuk pengembang obat dengan mengurangi jumlah pendaftaran yang diperlukan untuk uji klinis dengan mengganti pasien yang menerima plasebo.
“Tim di Unlearn sedang mengerjakan aplikasi AI yang memiliki potensi luar biasa untuk merevolusi perawatan kesehatan, diagnostik, dan pengobatan," ungkapnya.
Murati pun juga mengungkapkan antuasiasmenya dengan membuat tweet, "Tim @UnlearnAI telah mengerjakan kemajuan AI untuk menghilangkan trial and error dalam pengobatan. Menantikan kolaborasi dengan @charleskfisher [Pendiri dan CEO Unlearn, Charles Fisher] untuk meningkatkan tingkat terobosan medis dengan AI.”
Pada minggu yang sama, Murati juga mengumumkan pengenalan dukungan awal untuk plugin ChatGPT. Ini akan membantu ChatGPT mengakses informasi terkini, menjalankan komputasi, atau menggunakan layanan pihak ketiga tanpa mengorbankan keamanan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


