Mengenal Stoicism Mindset: Kunci Hidup Tenang Tanpa Banyak Drama dan Ini Cara Terapkannya
Dalam kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tekanan, memiliki pola pikir yang mampu membawa ketenangan dan keseimbangan adalah hal yang sangat berharga. Salah satu filosofi kuno yang kini semakin populer untuk mencapai hidup yang tenang dan bebas dari drama adalah Stoicism.
Filosofi ini mengajarkan cara pandang yang berbeda dalam menghadapi masalah serta cara untuk mengendalikan emosi agar hidup kita lebih harmonis. Sebenarnya,apa sih itu Stoicism sih Beauties?
Stoicism atau Stoikisme adalah sebuah aliran filsafat yang berasal dari Yunani Kuno sekitar abad ke-3 SM. Filosofi ini diciptakan oleh Zeno dari Citium dan berfokus pada bagaimana seseorang bisa mencapai ketenangan batin meskipun dihadapkan dengan berbagai tantangan hidup. Inti dari Stoicism adalah belajar menerima hal-hal yang berada di luar kendali kita dan fokus pada apa yang bisa kita kendalikan, yaitu pikiran, sikap, dan tindakan kita sendiri, Beauties.
Lalu bagaimana cara menerapkannya? Dilansir dari detikEdu, inilah cara menerapkan Stoicism dalam kehidupan. Simak!
1. Praktikkan Pemisahan Kendali
Mengendalikan diri/ Foto: Pexels.com/ Ketut Subiyanto
Setiap kali menghadapi masalah, tanyakan pada diri sendiri apakah itu berada di dalam kendali atau tidak. Jika tidak, lepaskan beban tersebut dan fokuslah pada bagaimana kamu bisa meresponnya dengan bijak.
2. Latih Kesabaran dan Pengendalian Diri
Sabar Menghadapi Masalah/ Foto: Pexels.com/ Ron Lach
Dalam setiap situasi, coba latih kesabaran dan jangan biarkan emosi negatif menguasai. Misalnya, saat menghadapi kemacetan lalu lintas atau menghadapi kritik, cobalah untuk tetap tenang dan melihatnya dari sudut pandang yang lebih besar.
Seperti mungkin dengan adanya macet, setidaknya kita bisa bersantai sejenak dari padatnya pekerjaan, atau ketika menghadapi kritik, cobalah untuk berpikir bahwa tanpa kritik kita tidak bisa berkembang menjadi jauh lebih, karena dengan kritik kita bisa belajar banyak hal dan memperbaikinya.Â
3. Refleksi Harian
Refleksi Harian/ Foto: Pexels.com/ Ca Donnah
Stoics sering melakukan refleksi diri setiap hari. Sebelum tidur, cobalah Beauties mengingat kembali apa yang dilakukan hari ini, apakah sudah maksimal atau belum?
Jika belum, cobalah untuk memikirkan apa yang perlu diperbaiki. Ini membantu memperbaiki diri dan menghadapi hari esok dengan lebih baik.
4. Menghargai Kehidupan Sehari-hari
Bahagia dengan Bersyukur/ Foto: Pexels.com/ Oleksandr P
Stoicism juga mengajarkan kita untuk menghargai hal-hal kecil dalam hidup dan bersyukur untuk apa yang kita miliki. Kebahagiaan tidak perlu datang dari hal-hal besar atau pencapaian luar biasa, tetapi bisa kita temukan dalam kesederhanaan.
Di tengah dunia yang penuh tekanan sosial, ekspektasi tinggi, dan drama kehidupan sehari-hari, Stoicism memberikan sebuah jalan untuk meraih ketenangan batin. Ketika kita mampu melepaskan hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan dan fokus pada kebajikan, hidup kita akan lebih damai dan jauh dari drama yang tidak perlu. Filosofi ini tidak hanya membantu dalam mengelola emosi, tetapi juga meningkatkan kualitas hubungan sosial dan membantu kita membuat keputusan yang lebih bijaksana.
Stoicism bukan sekadar teori, melainkan sebuah praktik kehidupan yang bisa diterapkan oleh siapa saja. Dengan mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip Stoicism, kita bisa hidup dengan lebih damai, fokus pada hal-hal penting, dan menghindari drama yang seringkali membuat hidup lebih berat. Bagaimana Beauties? Tertarik untuk mencoba?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Â