Mengenal 'Tea', Aplikasi Khusus Perempuan untuk Mengecek Apakah Pria Termasuk Green atau Red Flag

Florence Febriani Susanto | Beautynesia
Sabtu, 02 Aug 2025 12:00 WIB
Mengenal 'Tea', Aplikasi Khusus Perempuan untuk Mengecek Apakah Pria Termasuk Green atau Red Flag
Aplikasi Tea/Foto: teaforwomen.com

Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan kemunculan aplikasi baru bernama Tea. Aplikasi khusus perempuan ini langsung mencuri perhatian publik, terutama di Amerika Serikat. Dalam waktu singkat, Tea bahkan berhasil masuk jajaran aplikasi populer di Apple Store AS.

Beauties, kamu pasti penasaran kenapa aplikasi ini bisa viral. Konsep uniknya membuat Tea dianggap sebagai solusi baru di dunia kencan modern. Simak informasi selengkapnya di sini!

Cara Kerja Aplikasi ‘Tea’

Perempuan Memainkan Aplikasi/Foto: Freepik

Lalu, bagaimana cara kerja aplikasi ini? Tea membuka halaman beranda dengan deretan foto pria. Foto-foto tersebut diunggah oleh pengguna anonim dengan nama samaran.

Dilansir dari Business Insider, pengguna bisa bertanya tentang pria yang mereka minati. Mereka juga dapat membagikan ulasan detail mengenai pria tersebut. Aplikasi ini tidak mengizinkan tangkapan layar. Jika mencoba, layar hanya akan menjadi hitam.

Saat ingin mengunggah foto pria, pengguna diminta mengisi nama depan, usia, dan lokasi. Ada juga kolom untuk caption dan foto. Untuk mempublikasikan, pengguna harus mencentang kotak persetujuan “Semua pernyataan ini benar.”

Kamu juga bisa memberikan reaksi dengan bendera hijau atau merah. Bendera hijau berarti tanda positif, sedangkan merah berarti peringatan. Ada forum khusus untuk berbagi pengalaman atau meminta saran.

Tea menyediakan lima pencarian gratis setiap bulan. Jika ingin lebih, pengguna harus membayar $15 (atau sekitar Rp255 ribu) per bulan atau mengundang teman untuk membuka fitur tambahan. Ada juga fitur berbayar lain seperti pemeriksaan latar belakang, pencarian nomor, hingga reverse-image search.

Jadi Aplikasi Nomor 1 di Apple Store AS, Donasikan Keuntungan ke Hotline KDRT

Jadi Aplikasi Nomor 1 di Apple Store AS/Foto: teaforwomen.com

Aplikasi ini langsung melejit menjadi aplikasi teratas. Dilansir dari laman resmi teaforwomen.com, Tea telah membantu lebih dari 1,7 juta perempuan membuat keputusan kencan yang lebih aman. Hal ini mendorong Tea menjadi peringkat #1 di Apple Store AS.

Rating aplikasi ini juga mengesankan, yaitu 4,8 dari 5 berdasarkan 70 ribu ulasan. Capaian ini membuatnya menjadi aplikasi dengan rating tertinggi di kategori kencan.

Hal yang membuatnya semakin dihargai adalah komitmen sosialnya. Tea mendonasikan 10% keuntungan ke National Domestic Violence Hotline. Ini menjadi langkah nyata untuk mendukung perempuan di seluruh dunia.

Banyak Perempuan Mengaku Terbantu

Perempuan main dating apps/Foto: Freepik

Aplikasi Tea yang viral ini membuat banyak perempuan merasa terbantu. Konsepnya mirip dengan grup Facebook “Are We Dating the Same Guy” yang pernah populer. Namun, Tea membuat semua informasi lebih terpusat dan mudah diakses.

Dilansir dari News National Now, komunitas Tea telah tumbuh hingga 4 juta perempuan. Situs resminya dipenuhi testimoni positif. “Aplikasi ini benar-benar penyelamat dalam dunia kencan modern,” kata salah satu pengguna.

Ada juga yang menyebut aplikasi ini penting untuk masa kini. “Aplikasi ini memberi cara penting bagi perempuan untuk mengetahui siapa orang yang mereka temui,” tulis seorang pengguna lainnya.

Tuai Komentar Pro-Kontra

Red Flags dalam Dating App/ Foto: Freepik/freepik

Tuai Komentar Pro-Kontra/Foto: Freepik/freepik

Namun, tidak semua pihak setuju dengan kehadiran Tea, Beauties. Sejumlah pria menganggapnya sebagai pelanggaran privasi. Ada yang bahkan menyamakannya dengan episode serial “Black Mirror” yang distopia.

Pengguna perempuan tidak perlu izin pria untuk mengunggah foto mereka. Menurut seorang netizen, hal ini bisa memunculkan kekhawatiran akan potensi balas dendam. “Ini bisa jadi hambatan besar bagi pria di dunia kencan. Siapa saja bisa menulis apa saja,” tulis seorang pengguna Reddit.

Dilansir dari Fox 2 Detroit, pengacara William Barnwell mengatakan pria bisa menuntut jika reputasi mereka dirugikan. “Saya bisa melihat kasus di mana ini menimbulkan masalah besar. Kebenaran adalah pembelaan mutlak terhadap tuduhan pencemaran nama baik,” ujarnya.

Salah satu pengguna X juga mengaku fotonya diunggah tanpa izin. Ia berhasil menghapusnya setelah mengajukan formulir sengketa ke Apple Store. Pihak Tea sendiri menolak memberi komentar terkait kritik ini, meski mereka menyediakan email khusus untuk permintaan takedown.

Kehadiran aplikasi khusus perempuan seperti Tea menunjukkan bagaimana teknologi terus berinovasi. Aplikasi ini bukan hanya soal kencan, tetapi juga memberi rasa aman bagi perempuan. Namun, Beauties, tentu ada sisi pro dan kontra. Bagaimana menurutmu?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.