Mengintip Fakta dari Depresi Pascapersalinan Lebih Normal Daripada yang Dipikirkan
Menjadi seorang ibu merupakan suatu berkah dan rezeki. Namun, kebanyakan wanita tidak mengetahui bahwa setelah melahirkan bisa mengalami depresi. Ada beberapa hal yang harus diwaspadai, diantaranya tidak ingin menggendong bayi, menangis sepanjang hari, tidak bisa bangun dari tempat tidur, dan merasa seperti orangtua yang buruk.
Awalnya mungkin biasa saja tapi setelah beberapa bulan, kecemasan perlahan terasa. Ingatlah bahwa hal ini wajar karena depresi pascapersalinan memengaruhi satu dari tujuh wanita. Berikut ada beberapa alasan yang membuat wanita semakin yakin.
Lebih dari baby blues
![]() Freepik.com |
Depresi pascapersalinan memiliki tingkat keparahan yang beragam dan terjadi dalam beberapa hari hingga bulan. Biasanya gejala lebih intens dan lebih lama daripada yang disebut baby blues.
Tanda umum yang ditemukan mulai dari insomnia, perubahan suasana hati, kehilangan nafsu makan, serangan panik, konsentrasi rendah, dan kelelahan. Bahkan dalam beberapa kasus dapat mengancam jiwa seperti obsesi hingga halusinasi.
Hormon mengalami kerusakan
![]() Freepik.com |
Sebagian besar depresi berpusat pada masalah menyusui, tetapi secara umum hormon menjadi rusak setelah melahirkan. Hal ini tidak boleh diabaikan karena bisa merusak kondisi dalam tubuh. Fisik, pikiran, dan jiwa tidak bisa dikendalikan dan diprediksi. Coba siapkan mental sebelum melahirkan dan ingat bahwa hal ini bukanlah kesalahan diri sendiri.
Ayah juga beresiko
![]() Freepik.com |
Bukan hanya ibu yang mengalami depresi, namun sang ayah juga beresiko. Walaupun pria tidak mengalami hamil, persalinan, dan penyembuhan selama berbulan-bulan, tapi semua orangtua berisiko depresi dan fisik yang buruk. Tubuh akan mengalami perubahan signifikan seperti kurang tidur hingga stress meningkat.
Perasaan malu dan tidak berharga
![]() Freepik.com |
Selama pascapersalinan, wanita akan sangat sensitif dan defensif sepanjang waktu. Gelombang amarah dan dendam akan terasa di seluruh tubuh kemudian timbul rasa ingin menangis karena bersalah.
Bahkan bisa berprasangka buruk pada diri sendiri dan menganggap bahwa kalian ibu yang buruk. Depresi ini menyebabkan perasaan malu dan tidak berharga. Tapi ingatlah bahwa ibu lain mengalami hal serupa dan kalian tidak sendirian.



