Menjadi Korban atau Melihat Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak? Kamu Tidak Sendiri, Lapor ke SAPA 129

Nadya Quamila | Beautynesia
Kamis, 29 Aug 2024 09:30 WIB
Menjadi atau Melihat Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak? Kamu Tidak Sendiri, Lapor ke SAPA 129/Foto: Getty Images/iStockphoto/dragana991

Kekerasan terhadap perempuan dan anak, sayangnya, masih marak terjadi. Berdasarkan Catatan Tahunan (CATAHU) Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, terdapat 289.111 kasus kekerasan terhadap perempuan pada 2023. 

Data ini menunjukkan bahwa angka kekerasan terhadap perempuan mengalami penurunan (55.920 kasus, atau sekitar 12%) dibandingkan tahun 2022. Meski mengalami penurunan, kita tidak boleh melupakan fakta soal fenomena gunung es, Beauties. 

Merujuk pada fenomena gunung es, data kasus kekerasan terhadap perempuan tersebut merupakan data kasus yang dilaporkan oleh korban, pendamping maupun keluarga. Sementara itu, kasus kekerasan terhadap perempuan yang tidak dilaporkan bisa jadi lebih besar.

Di balik angka tersebut, kita juga mengenali pengalaman korban untuk mendapatkan perlindungan dan pemulihan yang masih jauh dari harapan, walau berbagai kebijakan untuk melindungi perempuan dari berbagai tindak pidana telah tersedia.

Melaporkan kasus kekerasan atau pelecehan seksual bukanlah hal yang mudah bagi korban. Ada banyak faktor yang melatarbelakanginya. Mulai dari korban takut orang-orang tidak percaya cerita mereka, takut cerita mereka dianggap tidak penting, hingga adanya ancaman dari pelaku.

Meski begitu, kini sudah banyak kesadaran di masyarakat bahwa melaporkan kasus kekerasan bukanlah suatu aib. Hal ini bisa mendorong korban untuk berani melapor.

(naq/naq)