Menurut Ilmu Psikolog, Ini Kepribadian Seorang Anak Berdasarkan Urutan Lahirnya: Anak Sulung-Tunggal

Pernahkah kamu berpikir bahwa urutan lahir di dalam keluarga bisa memengaruhi kepribadian seseorang? Menurut penelitian internasional, faktor ini memainkan peran penting dalam membentuk cara seseorang berperilaku, berpikir, dan berinteraksi dengan orang lain. Banyak pakar psikologi percaya bahwa hubungan antara urutan lahir dan kepribadian adalah topik yang layak untuk dieksplorasi lebih jauh.

Misalnya, menurut Dr. Kevin Leman, seorang psikolog asal Amerika Serikat sekaligus penulis buku The Birth Order Book: Why You Are the Way You Are, urutan lahir dapat menentukan bagaimana seseorang membangun hubungan, menghadapi tantangan, hingga mengejar ambisi.

Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam karakteristik khas yang sering kali diasosiasikan dengan anak sulung, tengah, bungsu, dan bahkan anak tunggal, berdasarkan studi-studi ilmiah internasional.

1. Anak Sulung: Pemimpin Alami yang Perfeksionis

Anak pertama yang dominan/Foto: Freepik/freepik

Anak sulung sering kali digambarkan sebagai individu yang bertanggung jawab, ambisius, dan cenderung perfeksionis. Dr. Leman menjelaskan, anak sulung biasanya mendapatkan perhatian penuh dari orang tua pada tahun-tahun awal kehidupannya, yang membantu mereka mengembangkan kepercayaan diri tinggi dan kemampuan kepemimpinan.

Studi dari University of Essex di Inggris juga menemukan bahwa anak sulung cenderung memiliki pencapaian akademik yang lebih baik dibandingkan saudara-saudaranya. Para peneliti menyebut bahwa ekspektasi orang tua terhadap anak pertama sering kali lebih tinggi, sehingga memotivasi mereka untuk mencapai hal-hal besar dalam hidup. Namun, tekanan ini juga bisa membuat mereka lebih rentan terhadap stres.

2. Anak Tengah: Sang Penjaga Harmoni

Anak tengah sebagai simbol keseimbangan/Foto: Freepik/freepik

Banyak yang menganggap anak tengah sering terabaikan dalam keluarga. Namun, penelitian menunjukkan bahwa mereka justru memiliki kemampuan sosial yang sangat baik. Dr. Catherine Salmon, seorang profesor psikologi dari University of Redlands di California, menyebutkan bahwa anak tengah cenderung menjadi pendamai dalam keluarga.

Karena harus berbagi perhatian dengan kakak dan adik, anak tengah sering kali belajar untuk beradaptasi dan memahami sudut pandang orang lain. Hal ini membuat mereka menjadi negosiator ulung dalam kehidupan sosial dan pekerjaan. Namun, mereka mungkin merasa perlu berjuang lebih keras untuk mendapatkan pengakuan di luar lingkup keluarga.

3. Anak Bungsu: Kreatif dan Penuh Pesona

Anak terakhir yang penuh pesona/Foto: Freepik/freepik

Anak bungsu sering kali dikenal sebagai "bintang" keluarga yang penuh pesona. Menurut penelitian dari Alfred Adler, seorang psikolog Austria, anak bungsu biasanya lebih bebas berekspresi karena ekspektasi terhadap mereka tidak seketat saudara-saudara yang lebih tua.

Hal ini sering kali membuat mereka menjadi individu yang kreatif, ceria, dan humoris. Melansir Psychology Today juga menyebutkan, nak bungsu cenderung lebih berani mengambil risiko, baik dalam kehidupan pribadi maupun karier, karena mereka didukung oleh hubungan yang kuat dengan anggota keluarga lainnya. Namun, di sisi lain, mereka juga bisa lebih bergantung pada orang lain dalam mengambil keputusan.