Menurut Ilmu Psikologi, Ternyata Ini Alasan Mengapa Orang Sering Mengumpat

Rini Apriliani | Beautynesia
Rabu, 19 Feb 2025 15:30 WIB
4. Intensitas Komunikasi
Ilustrasi mengobrol/Foto: Freepik.com/Drazen Zigic

Dalam kehidupan sehari-hari, Beauties mungkin sering menjumpai orang yang sering mengumpat. Atau, itu sering dilakukan oleh dirimu sendiri?

Mengumpat merupakan perilaku yang dipengaruhi oleh berbagai faktor psikologis. Seseorang akan mengumpat ketika merasa marah, frustrasi, sakit, terkejut, hingga untuk melepaskan stres dan kecemasan. 

Dengan mengumpat, dapat mengekspresikan perasaan terdalam secara verbal yang dapat memberikan kelegaan sementara. Lantas, mengapa orang mengumpat menurut ilmu psikologi?

1. Ekspresi Emosional

Ilustrasi wanita yang sedang marah/Foto: freepik.com/Benzoix

Ilustrasi mengumpat/Foto: freepik.com/Benzoix

Melansir Mind Journal, orang-orang menggunakan kata-kata umpatan saat mereka ingin menyampaikan emosi yang kuat seperti kemarahan, frustrasi, atau rasa sakit dalam bentuk yang paling kasar. Hal ini membantu merasakan kelegaan sementara dengan mengeluarkan emosi yang terpendam. 

2. Katarsis (Pelepasan Emosi Terpendam)

Mengumpat dapat berfungsi sebagai alat pelepasan emosi yang terpendam dan terapeutik (terapi untuk kesehatan mental) yang dapat membantu seseorang melepaskan emosional dari pemicu stres atau pengalaman buruknya. 

3. Ikatan Sosial

Ternyata, kata-kata kasar juga dapat meningkatkan ikatan sosial dan persahabatan di antara teman-teman. Kata-kata kasar meningkatkan identitas kelompok dan pengalaman bersama yang menciptakan rasa memiliki dan solidaritas. 

4. Intensitas Komunikasi

Pentingnya komunikasi penuh perhatian bagi kesehatan mental

Ilustrasi mengobrol/Foto: Freepik.com/Drazen Zigic

Penggunaan bahasa kasar mengubah pola bicara dengan menambahkan intensitas emosional pada kata-kata yang diucapkannya. Bahasa kasar dapat membuat konten lebih provokatif baik dengan menyorot poin-poin tertentu dengan lebih menekankan atau membuat komunikasi lebih menarik dan persuasif dalam situasi tertentu.

Tak hanya itu, seseorang mengumpat juga bisa menjadi sebagai bahan humor untuk menciptakan kegembiraan. Mengumpat dan humor secara umum dapat membantu memulihkan perspektif terhadap orang atau situasi tertentu.

5. Kebiasaan dan Pengaruh Budaya

Terakhir, sering kali umpatan menjadi bagian dari bahasa seseorang yang menjadi kebiasaannya karena dipengaruhi oleh budaya dan lingkungan sosial. Jika di lingkungannya banyak orang yang mengumpat dengan santai, maka orang dalam ruang lingkup tersebut dapat turut mengikutinya. 

Nah Beauties, itu dia alasan seseorang mengumpat menurut ilmu psikologi. Sebenarnya, jika dilakukan dengan benar, mengumpat dapat menandakan bahwa seseorang jujur, terbuka, dan santai.

Bahkan, mengumpat juga mendatangkan manfaat kesehatan, meliputi peningkatan sirkulasi, peningkatan endorfin, dan rasa senang. Mengutip Psychology Today, kuncinya adalah melakukannya dengan hati-hati dan tidak marah pada saat bersamaan!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE