Menurut Psikolog Harvard, Ini 8 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang Bermental Tangguh

Dwi Lindah Permatasari | Beautynesia
Rabu, 20 Sep 2023 22:30 WIB
Menurut Psikolog Harvard, Ini 8 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang Bermental Tangguh
Menurut Psikolog Harvard, Ini 8 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang Bermental Tangguh/Foto: Freepik/pch-vector

Orang yang memiliki ketahanan secara emosional adalah orang yang selalu berhati-hati dalam menanggapi pengalaman menyakitkan. Mereka membiarkan dirinya berduka, mengingatkan diri tentang apa yang harus disyukuri, dan fokus pada apa yang bisa mereka kendalikan saat ini.

Apakah kamu termasuk orang-orang tersebut, Beauties? Apakah kamu memiliki mental yang lebih tangguh dalam menghadapi berbagai situasi?

Menurut psikolog Harvard, memiliki mental yang tangguh membutuhkan usaha, latihan, dan kekuatan mental yang luar biasa. Dirangkum dari CNBC, jika kamu menggunakan salah satu frasa ini setiap hari, kamu termasuk orang yang lebih tangguh secara emosional dibadingkan kebanyakan orang lainnya.

Apa saja frasa tersebut? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

“Saya Bisa Melewati Ini”

Ketahanan emosional dikaitkan dengan ketabahan dan ketangguhan mental. Ada pemahaman bahwa kita harus kuat dan mengatasi kesulitan tanpa membiarkannya menghancurkan kita. Seseorang bermental tangguh biasanya mengatakan, “Saya bisa melewati ini" atau “Meskipun saya membencinya, saya bisa bertahan.” Ini adalah bukti bahwa mereka tidak akan menyerah dengan mudah.

“Saya Tidak Akan Membiarkan Diri Saya Menjadi Korban”

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Candice Picard

Menjadi tangguh berarti ketika kamu mengalami kepedihan karena suatu masalah, kamu bisa mengubah perspektif agar tetap positif. Kamu tidak akan berpikir seperti “Saya adalah korban dan tidak berdaya untuk membantu diri saya sendiri” melainkan lebih fokus kepada “Bagaimana saya bisa bertumbuh dari hal ini?”

Ungkapan serupa yang sering dikatakan oleh orang bermental tangguh adalah “Meskipun saya adalah korban dalam situasi ini, saya tidak akan membiarkannya menentukan atau menghancurkan masa depan saya.”

“Ini Juga Akan Berlalu”

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Vinicius Wiesehofer

Orang yang memiliki mental tangguh percaya bahwa kemunduran dan tantangan bisa terasa mengerikan pada saat itu. Namun, tidak ada sesuatu pun dalam hidup yang abadi. Ini tidak berarti bahwa rasa sakit tersebut akan hilang seluruhnya.

Kita dapat berupaya untuk mengurangi trauma dan kerusakan yang ditimbulkannya seiring berjalannya waktu. Orang bermental tangguh akan menganggap bahwa setiap hari adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik.

“Apa yang Bisa Saya Pelajari dari Ini?”

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Mike L

Setiap peristiwa dalam hidup selalu memberikan pelajaran yang menarik. Alih-alih mengatakan “Mengapa ini terjadi pada saya?” Orang bermental tangguh akan berpikir “Apa yang dapat saya ambil dari ini untuk membantu saya berkembang?”

Pemikiran semacam ini bisa membantu kamu menavigasi naik turunnya kehidupan dengan lebih baik, lho. Kamu hanya perlu mencari tahu apa yang bisa kamu dapatkan bahkan dari pengalaman yang paling kelam sekalipun untuk memberdayakan diri.

“Saya Butuh Waktu”

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Candice Picard

Salah satu kunci utama dari ketahanan emosional adalah fleksibilitas emosional atau kemampuan untuk mengatur perasaan dan mengurangi intensitasnya dalam situasi tertentu. Penguasaan atas hal ini dapat membantu kamu merasa berdaya selama masa-masa sulit.

Selain mengatakan “Saya butuh waktu", frasa lain yang bisa kamu gunakan adalah “Saya merasakan emosi yang kuat, jadi saya akan mengambil waktu sejenak sebelum merespons atau membuat keputusan besar.”

“Aku Masih Punya Banyak Hal untuk Disyukuri”

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Christin Noelle

Kita terlahir untuk menyadari ancaman terhadap kenyamanan dan kesejahteraan kita. Namun, orang-orang yang tangguh akan menemukan cara untuk beralih ke hal positif, bahkan di saat-saat yang sulit.

Mereka akan berpikir bahwa masih ada banyak hal yang pantas untuk disyukuri. Kalimat lain yang biasa digunakan yaitu “Saya mungkin sedang berjuang, tapi saya dapat menemukan cara untuk bersyukur atas hal-hal baik dalam hidup saya.”

"Aku Akan Melepaskan Hal Ini"

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Omid Armin

Tetap terperosok dalam kebencian, menginginkan balasan, atau fokus pada balasan membuat kita terus berpegang pada rasa sakit di masa lalu. Untuk mengembangkan ketahanan emosional, kamu memerlukan kemampuan untuk melihat keadaan hidup yang sulit sebagaimana adanya.

Selain itu, kamu juga harus secara aktif memilih untuk melepaskannya. Melepaskan hal-hal yang menyakitkan bisa membuat kamu tumbuh menjadi orang bermental lebih tangguh.

“Itulah Adanya”

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Joshua Rawson-Harris

Seseorang yang memiliki mental lebih tangguh daripada yang lain juga tidak menyangkal kenyataan maupun mencari alasan untuk merasa lebih baik. Mereka tidak butuh alasan yang membuat dirinya merasa lebih baik tentang mengapa sesuatu dapat terjadi dalam hidupnya.

Ketahanan emosional adalah penerimaan tentang apa yang terjadi. Frasa lain yang menggambarkan situasi ini adalah “Saya harus melihat kenyataan apa adanya, meskipun itu bukan yang saya inginkan, agar saya dapat melangkah maju.”

Apakah kamu termasuk orang bermental tangguh yang sudah terbiasa menggunakan berbagai kalimat di atas, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE