Merenggut Banyak Jiwa, Ini 3 Bencana Alam Terparah yang Pernah Jadi Sorotan Dunia!
Saat ini bencana dan kerusakan alam di dunia semakin merebak. Terbaru adalah El Nino. Fenomena cuaca alam ini telah dimulai di Samudera Pasifik dan berpotensi menyebabkan perubahan iklim yang drastis.Â
Dampaknya pun tak tanggung-tanggung. Diprediksi akan terjadi kekeringan parah di wilayah Australia, melemahnya musim monsun di India, hingga Amerika Serikat yang akan lebih sering diterpa hujan.
Bicara tentang bencana, berikut terdapat kasus bencana terparah sepanjang sejarah di dunia. Salah satunya pernah terjadi di sungai terpanjang di Asia. Penasaran?
Kasus Kerusakan Alam Terparah di Dunia
1. Meluapnya Sungai Yangtze
![]() Meluapnya Sungai Yangtze menyebabkan anak-anak di wilayah Wuhan dan Nanjing kelaparan/Foto: pexels.com/Yulia Volk |
Sungai Yangtze merupakan sungai terpanjang di Asia dan terpanjang ketiga di dunia. Yangtze berliku sepanjang 6.300 kilometer dari Pegunungan Tanggula Tibet ke Laut China Timur.
Pada 18 Agustus 1931, Sungai Yangtze menorehkan sejarahnya pada dunia. Sungai Yangtze diberitakan meluap dan menimbulkan korban jiwa sebanyak 3,7 juta orang.
Tak hanya merenggut banyak nyawa, banjir bandang dari Sungai Yangtze juga telah menelan banyak area persawahan dan bangunan di sekitarnya. Area ladang padi di sekitar Sungai Yangtze menjadi terendam air dan mengakibatkan petani gagal panen. Padahal, masyarakat Wuhan dan Nanjing sangat menggantungkan pasokan nasi dari wilayah tersebut.Â
Dampak dari bencana ini pun tidak sebatas itu saja. Sungai Yangtze mulai terkontaminasi dengan polusi dan menjadi biang dari penyakit tifus dan disentri. Diketahui Sungai Yangtze merupakan jalur air paling vital bagi perekonomian China. Lebih dari 400 juta orang di China menggantungkan sumber air dari Yangtze.
Imbas dari banjir ini, banyak masyarakat yang meninggal karena kelaparan dan penyakit.Â
2. Siklon Mocha
![]() Ilustrasi kondisi bangunan di Myanmar pasca dihantam bencana Siklon Mocha/Foto: pexels.com/Faruk TokluoÄŸlu |
Pada Mei lalu, wilayah Myanmar dan Bangladesh diporak-porandakan oleh Siklon Mocha. Sebelum lanjut, apa itu Siklon Mocha?
Siklon adalah sistem suhu bertekanan rendah yang terbentuk di atas perairan tropis hangat dengan angin kencang di dekat pusatnya. Diketahui angin tersebut mampu menyebar hingga ratusan kilometer dari pusat badai.Â
Pusaran angin akan menyedot air dalam jumlah besar dan sering menghasilkan hujan lebat disertai banjir. Alhasil peristiwa ini mampu merenggut banyak nyawa dan kerusakan di sekitarnya. Pada beberapa negara, fenomena ini dikenal dengan sebutan angin topan/badai.
Sementara Mocha merupakan badai dalam kategori lima.Â
Siklon Mocha kala itu menghantam wilayah pesisir antara distrik Cox's Bazar, Bangladesh dan negara kecil Kyaukpyu, Myanmar. Topan Mocha membawa angin kencang dengan kecepatan 215 kilometer per jam.Â
Siklon yang terbentuk di perairan Teluk Benggala ini berkembang hingga melampaui kategori kekuatan siklon super atau masuk dalam badai kategori lima.
Diketahui korban dalam peristiwa ini mencapai 800 ribu orang. Kebanyakan korban berasal dari etnis Rohingya. Selain menelan korban, banyak pohon yang tumbang, perumahan dan bangunan disapu bersih, hingga munculnya gelombang pasang yang besar di wilayah pesisir.
11 Maret 2011 Jadi Bencana Terdahsyat di Jepang?
Bencana gempa bumi terparah yang terjadi di dunia/Foto: pexels.com/Aksel Anil
3. Gempa di Negeri Sakura
![]() Ilustrasi kondisi Jepang setelah dilanda gempa 11 Maret 2011/Foto: pexels.com/Arecb Ycuihay |
11 Maret 2011 menjadi hari berkabung bagi Negeri Sakura. Bagaimana tidak, kala itu gempa bermagnitudo 9,0 mengguncang Kota Fukushima hingga menimbulkan tsunami. Parahnya lagi memicu bencana nuklir. Dilaporkan korban yang meninggal akibat bencana tersebut mencapai 18 ribu orang.
Kala itu gempa mencuat di pantai timur laut Pulau Honshu, pulau utama di Jepang Gempa tersebut kemudian memicu tsunami di wilayah Tohoku. Tak sampai di situ, peristiwa tsunami juga menyebabkan kerusakan dan banjir. Bahkan memicu kecelakaan dan pemadaman stasiun-stasiun listrik di sepanjang pesisir pantai.
Gempa dan tsunami mempengaruhi stasiun pembangkit listrik tenaga nuklir dan menyebabkan keadaan waspada nuklir. Diketahui kala itu sistem pendingin di Plantasi nuklir Fukushima Daiichi rusak dan terdapat kemungkinan nuklir akan bocor.
Jika ditelisik Jepang kerap diterpa gempa bumi dan tsunami. Melansir Live Science, hal ini dikarenakan Jepang berada di pertemuan lempeng Samudra Pasifik dan Lempeng Laut Filipina yang aktif. Sehingga setiap kali lempeng tersebut bertabrakan atau memisah, guncangan akan terasa hingga permukaan tanah di Jepang.
Itulah 3 bencana terparah yang menyebabkan kerusakan alam di sekitarnya. Tidak bisa dibayangkan, bukan?Â
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!Â


