Momen Zohran Mamdani Sebut Israel Lakukan Genosida di Hadapan Donald Trump

Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 25 Nov 2025 09:30 WIB
Momen Zohran Mamdani Sebut Israel Lakukan Genosida di Hadapan Donald Trump
Momen Zohran Mamdani Sebut Israel Lakukan Genosida di Hadapan Donald Trump/Foto: Tangkapan Layar/YouTube/CNBC Television

Beberapa pekan telah berlalu sejak Zohran Mamdani terpilih menjadi Muslim dan milenial pertama yang menjabat sebagai Wali Kota New York. Meskipun begitu, publik masih menyoroti segala gerak-gerik Mamdani. Salah satunya baru-baru ini, saat ia bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pertemuan Zohran Mamdani dan Donald Trump di Gedung Putih pada Jumat (21/11) menjadi salah satu momen yang dinantikan oleh publik. Pertemuan ini merupakan kali pertama keduanya bertatap muka secara langsung usai kemenangan Mamdani di pemilihan Wali Kota New York.

Salah satu momen yang menjadi perbincangan hangat adalah ketika Mamdani berkata dengan lantang dan tegas bahwa Israel melakukan genosida di Gaza di hadapan Trump.

Momen Zohran Mamdani Sebut Israel Lakukan Genosida di Hadapan Donald Trump

Kala itu, seorang wartawan bertanya kepada Mamdani mengapa ia sebelumnya mengatakan AS terlibat dalam genosida Israel di Gaza. Mamdani kemudian menjawab bahwa pemerintahan Israel melakukan genosida.

Momen Zohran Mamdani Sebut Israel Lakukan Genosida di Hadapan Donald Trump/Foto: Tangkapan Layar/YouTube/Guardian

Kala itu, seorang wartawan bertanya kepada Mamdani mengapa ia sebelumnya mengatakan AS terlibat dalam genosida Israel di Gaza. Mamdani kemudian menjawab bahwa pemerintahan Israel melakukan genosida.

"Saya telah berbicara tentang pemerintah Israel yang melakukan genosida, dan saya telah berbicara tentang pendanaan pemerintah kami [AS]," ungkap Mamdani, dikutip dari The New Arab.

Lebih lanjut, Mamdani telah berdiskusi kepada Trump bahwa warga New York ingin uang pajak mereka dialihkan, dari digunakan untuk "perang tanpa akhir", menjadi memenuhi kebutuhan mendesak di dalam negeri.

"Dan saya menyampaikan kepada presiden dalam pertemuan kami tentang kekhawatiran banyak warga New York yang ingin uang pajak mereka digunakan untuk kepentingan warga New York dan kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar," kata Mamdani.

Wali kota terpilih tersebut mengatakan banyak pemilih Trump yang ditemuinya, termasuk seorang apoteker di Jamaica, Queens, mengungkapkan rasa lelah mereka terhadap keterlibatan militer AS di luar negeri.

“Orang-orang sudah lelah melihat uang pajak kita mendanai perang tanpa akhir. Saya juga percaya bahwa kita harus menindaklanjuti hak asasi manusia internasional, dan saya tahu bahwa hingga saat ini, hak-hak tersebut masih dilanggar," ungkap Mamdani, dikutip dari Anadolu Agency.

Tanggapan Donald Trump

Seorang reporter juga bertanya kepada Trump mengenai apakah dirinya akan menghentikan upaya Mamdani untuk menangkap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

Tanggapan Donald Trump/Foto: Tangkapan Layar/YouTube/CNBC Television

Seorang reporter juga bertanya kepada Trump mengenai apakah dirinya akan menghentikan upaya Mamdani untuk menangkap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

Sebagai informasi, salah satu komitmen yang diucapkan Mamdani saat masa kampanye Wali Kota New York adalah dirinya berjanji akan menangkap Netanyahu jika pria itu bertandang ke New York. Penangkapan tersebut sejalan dengan perintah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang sudah mengeluarkan surat penangkapan Netanyahu terkait agresi brutal Israel di Jalur Gaza pada November tahun lalu.

Dikutip dari Al Jazeera, Trump lalu menjawab, "Dia [Mamdani] punya pandangan yang agak berbeda, tapi siapa tahu? Maksudku, kita lihat saja nanti apa yang berhasil, atau dia juga akan berubah. Kita semua berubah, aku sudah banyak berubah sejak pertama kali menjabat."

Zohran Mamdani terpilih sebagai Wali Kota New York pada 4 November 2025 dengan meraih 50,4 persen suara, melampaui lawan-lawan kuat lainnya, termasuk mantan gubernur Andrew Cuomo (41,6 persen) dan kandidat Partai Republik Curtis Sliwa (7,1 persen).

Mamdani menonjol dengan janji-janji progresif selama kampanye, mulai dari beasiswa gratis, transportasi umum gratis (free bus), pajak lebih tinggi untuk orang kaya, pembekuan sewa, dan perumahan terjangkau.

Melansir Guardian, Mamdani menyebut dirinya seorang democratic socialist. Selama kampanye Mamdani, Trump berulang kali "menyerang" pria tersebut dan menyebutnya sebagai seorang "komunis". Bahkan, Trump sempat mengancam akan memotong dana federal ke New York jika Mamdani menang.

Namun, pertemuan tatap muka keduanya yang pertama kali bisa dibilang cukup hangat. Pertemuan tersebut digambarkan sebagai "produktif," dan Trump berkata, "Semakin baik dia, semakin bahagia saya."

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE