Negara Ini Larang Perempuan Bersenang-senang di Taman Hiburan hingga Berolahraga di Gym! Ada Apa?
Salah satu cara untuk melepas penat usai lelah berjibaku dengan kegiatan sehari-hari adalah dengan refreshing dan melakukan hal yang menyenangkan. Bisa dengan beristirahat di rumah, atau berjalan-jalan. Salah satu destinasi yang sering dijadikan tempat untuk melepas penat adalah taman hiburan.
Tapi tahukah kamu, ada satu negara di dunia ini yang melarang warga perempuan untuk mengunjungi taman hiburan. Bahkan, mereka juga melarang perempuan untuk berolahraga di gym! Negara manakah itu?
Negara yang Larang Warga Perempuan Pergi ke Taman Bermain
Pemerintahan Taliban di Afghanistan melarang perempuan untuk memasuki taman sejak November 2022 lalu. Seorang juru bicara Kementerian Wakil dan Kebajikan mengatakan kepada BBC bahwa pengelola taman di ibu kota telah diberitahu untuk tidak mengizinkan perempuan masuk. Taliban mengklaim bahwa hukum Islam tidak dipatuhi di taman.
Di bawah aturan Taliban tentang pemisahan orang berdasarkan jenis kelamin, perempuan diizinkan mengunjungi taman tiga hari setiap minggu, yaitu Minggu, Senin, Selasa, dan pria pada empat hari lainnya.
Namun sekarang, perempuan tidak akan diizinkan berkunjung ke taman meskipun ditemani oleh keluarga yang berjenis kelamin pria.
Perempuan Afghanistan/ Foto: Getty Images/Getty Images |
"Kami melakukan ini karena dalam 15 bulan terakhir, terlepas dari upaya kami, orang-orang pergi ke taman dan tidak menghormati hukum Syariah," kata Mohammed Akef, juru bicara Kementerian Penyebaran Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, kepada BBC.
"Pembatasan itu untuk semua perempuan, baik dengan atau tanpa mahram [pengiring pria]," lanjutnya.
Larangan terhadap perempuan meluas ke taman hiburan yang biasanya memiliki wahana seperti bumper car atau kincir ria, di mana keluarga mengunjungi tempat tersebut dengan anak-anak.
Ilustrasi/Foto: Pexels.com/apgpotr |
Berita soal larangan tersebut ditanggapi dengan kekecewaan oleh kaum perempuan di Afghanistan.
"Tidak ada sekolah, tidak ada pekerjaan ... kita setidaknya harus memiliki tempat untuk bersenang-senang," kata seorang perempuan, yang meminta untuk diidentifikasi hanya sebagai Wahida, sambil melihat anak-anaknya bermain di taman melalui jendela restoran yang bersebelahan.
"Kami bosan dan muak berada di rumah sepanjang hari, pikiran kami lelah," katanya kepada AFP.
Taliban Juga Larang Perempuan Afghanistan Berolahraga di Gym
Negara Ini Larang Perempuan Bersenang-senang di Taman Hiburan hingga Berolahraga di Gym! Ada Apa?/Foto: unsplash.com
Karena adanya larangan bagi kaum perempuan untuk berkunjung ke taman dan taman hiburan, maka anak-anak pun hanya diperbolehkan mengunjungi tempat tersebut bersama sang ayah.
Mereka tidak bisa lagi pergi ke taman atau taman bermain ditemani sang ibu. Anak-anak yang lebih tua juga tidak bisa masuk sendiri. Mereka hanya bisa diizinkan masuk jika mereka bersama ayah mereka, sebagaimana dilansir dari First Post.
Hal yang bisa dilakukan para ibu di Afghanistan adalah hanya mengawasi anak-anak mereka bermain di taman melalui restoran terdekat. Jika beruntung, mereka akan mendapatkan tempat yang bisa menghadap ke taman langsung, di mana anak-anak mereka bermain ditemani sang ayah.
Perempuan Afghanistan Juga Dilarang Mengunjungi Gym
Ilustrasi/Foto: Pexels/Victor Freitas |
Tak hanya taman dan taman bermain, Taliban juga telah melarang perempuan menggunakan pusat kebugaran dan gym di Afghanistan.
“Perintah tidak dipatuhi dan aturan dilanggar, dan kami harus menutup taman dan gym untuk perempuan,” kata Mohammed Akef, dilansir dari Al Jazeera.
“Dalam kebanyakan kasus, kami telah melihat pria dan perempuan bersama di taman dan, sayangnya, hijab tidak dipatuhi. Jadi, kami harus membuat keputusan lain dan untuk saat ini kami memerintahkan semua taman dan gym ditutup untuk perempuan," lanjutnya.
Perwakilan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Afghanistan untuk perempuan, Alison Davidian, mengutuk larangan tersebut.
“Ini adalah contoh lain dari penghapusan perempuan yang berkelanjutan dan sistematis oleh Taliban dari kehidupan publik,” katanya. “Kami menyerukan kepada Taliban untuk mengembalikan semua hak dan kebebasan bagi perempuan dan anak perempuan.”
Ilustrasi/ Foto: AFP via Getty Images/WAKIL KOHSAR |
Sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada Agustus 2021 lalu, ada begitu banyak peraturan yang mengekang kebebasan perempuan. Baru-baru ini, Taliban melarang perempuan untuk mengenyam pendidikan di bangku kuliah.
Penguasa Taliban Afghanistan telah memerintahkan larangan tanpa batas waktu bagi perempuan untuk berkuliah di universitas. Hal tersebut disampaikan kementerian pendidikan tinggi dalam surat yang dikeluarkan untuk semua universitas negeri dan swasta.
"Anda semua diberitahu untuk melaksanakan perintah penangguhan pendidikan perempuan tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata surat yang ditandatangani oleh menteri pendidikan tinggi, Neda Mohammad Nadeem, dilansir dari The Guardian.
Tak hanya itu, Taliban juga memerintahkan semua organisasi non-pemerintah (LSM) lokal dan asing untuk menghentikan karyawan perempuan datang bekerja.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Perempuan Afghanistan/ Foto: Getty Images/Getty Images
Ilustrasi/Foto: Pexels.com/apgpotr
Ilustrasi/Foto: Pexels/Victor Freitas
Ilustrasi/ Foto: AFP via Getty Images/WAKIL KOHSAR