Ngeri! Ini Prediksi Wujud Tubuh Manusia Tahun 3000, Punggung Bungkuk sampai Otak Jadi Kecil?

Rini Apriliani | Beautynesia
Rabu, 16 Nov 2022 15:33 WIB
Ini Prediksi Wujud Manusia Tahun 3000, Punggung Bungkuk - Otak Kecil!
Ini Prediksi Wujud Manusia Tahun 3000/Foto: Toll Free Forwarding

Belakangan ini viral tentang prediksi wujud manusia tahun 3000 mendatang. Tak seperti tubuh yang dimiliki kita saat ini, tapi menurut prediksi ada banyak perubahan yang bisa terjadi. 

Hal ini diungkapkan oleh sebuah perusahaan asal California, Amerika Serikat, Toll Free Forwading. Perusahaan telekomunikasi Internasional ini meyakini akan adanya perubahan wujud manusia yang cukup menyeramkan karena pengaruh teknologi komunikasi yang kita pakai saat ini. 

Model perubahan tersebut dinamakan Mindy. Ia menjadi produk simulasi berdasarkan refleksi tentang bagaimana tubuh manusia akan bermutasi selama delapan dekade ke depan. Tentang bagaimana pengaruh teknologi komunikasi, seperti gadget dan komputer berdampak pada tubuh manusia.

Seperti yang dilansir dari Greek Reporter, berikut prediksi wujud manusia di tahun 3000 mendatang. Baca halaman selanjutnya ya!

Ini Prediksi Wujud Manusia Tahun 3000, Punggung Bungkuk - Otak Kecil!

Prediksi manusia tahun 3000

Ini Prediksi Wujud Manusia Tahun 3000/Foto: Toll Free Forwarding

Punggung dan Leher Menjadi Bungkuk

Tuntutan pekerjaan sering kali membuat kita harus terus-menerus duduk dan menatap layar komputer. 

Saat dibiasakan, kebiasaan duduk lama dengan kondisi yang tak benar ini dapat membuat tubuh bagian atas jadi tak sejajar. Duduk bungkuk dengan leher yang tertekuk ke arah dada, dapat membuat otot leher menjadi tegang dan punggung bisa menjadi bungkuk. 

Kelopak Mata Kedua

Dalam prediksi tersebut juga, orang-orang di masa depan diprediksi punya kelopak mata kedua. 

"Satu area yang belum banyak orang sentuh adalah mata. Penelitian terkait intensitas menatap layar menyebabkan sakit kepala, ketegangan mata, dan bahkan kebutaan, menjadi alasan tubuh Mindy terlihat seperti ini," tulis peneliti, seperti yang dikutip dari detikInet.

Menurut Kasun Ratnayake dari University of Toledo, ia memperkirakan perkembangan evolusioner radikal pada mata dapat terjadi sebagai respons membatasi paparan jumlah cahaya berbahaya pada mata. 

"Manusia dapat mengembangkan kelopak mata bagian dalam yang lebih besar untuk mencegah paparan cahaya yang berlebihan atau lensa mata mungkin berkembang secara evolusioner sehingga menghalangi cahaya biru yang masuk. Namun cahaya panjang gelombang tinggi lainnya seperti hijau, kuning atau merah masih bisa menembusnya," lanjutnya.

Siku 90 Derajat dan Tangan Menggenggam Seperti Cakar

Mindy - Model yang menggambarkan bentuk manusia di tahun 3.000Mindy - Model yang menggambarkan bentuk manusia di tahun 3.000/ Foto: Tollfree Forwarding

Prediksi selanjutnya adalah smartphone elbow, dimana kondisi siku akan berbentuk 90 derajat. Hal ini karena kebiasaan menggunakan smartphone. 

Lalu, lengan manusia juga akan mengalami kondisi text clay atau tangan menggenggam seperti cakar. Kebiasaan manusia yang terbiasa mencengkeram smartphone, yang lama-kelamaan menurut prediksi akan membuat jari melingkar dan posisinya menjadi tidak wajar. 

Tengkorak Lebih Tebal dan Otak Lebih Kecil

Tubuh manusia dapat berevolusi untuk memiliki tengkorak yang lebih tebal sebagai respons terhadap radiasi frekuensi radio yang dipancarkan dari smartphone. Radiasi ini sangatlah berbahaya.

Jika manusia terus menerus menggunakan komputer dan telepon dengan intensitas tinggi selama delapan puluh tahun ke depan, sampai menyimpannya di bawah bantal mereka setiap harinya, hal ini tak cuma mungkin bisa mendatangkan penyakit kanker. Tapi juga, tengkorak akan menjadi lebih tebal dengan otak yang lebih kecil. 

Melihat dari berbagai penelitian yang telah ada, WHO pernah berpendapat di tahun 2011 lalu, jika radiasi smartphone berpotensi karsinogenik, yang dapat membuat beberapa orang terkena kanker. Lalu, sebuah studi tahun 2018 oleh Swiss Tropical Health Institute menemukan fakta bahwa penggunaan ponsel dapat menyebabkan hilang memori.

Selanjutnya, menurut Dr. Jennife Cross mengomentari penelitian National Institutes of Health, yang menemukan anak-anak dengan kebiasaan lebih dari dua jam menatap layar smartphone atau komputer, mendapat skor lebih rendah pada tes bahasa dan berpikir. Mereka yang menggunakannya lebih dari tujuh jam per hati, mengalami penyusutan korteks otak. 

Beauties, tak ada yang tahu apakah prediksi di atas akan nyata terjadi atau tidak. Namun sedini mungkin akan lebih baik jika kita melakukan semua sewajarnya dan secukupnya saja.

Jika kamu terbiasa seharian duduk depan layar komputer atau tak ada kegiatan dan banyak mengenggam ponsel, ada baiknya selingi juga dengan rajin berolahraga dan menjaga pola makan yang sehat ya!

_____________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.