Pernahkah Beauties bertemu dengan teman yang suka berbagi cerita, dari mulai hal kecil hingga hal-hal besar? Pertanyaan ini terdengar klasik, sebab berbagi cerita dalam sebuah pertemanan adalah hal yang lumrah untuk dilakukan.
Namun, apa jadinya jika hal-hal yang diceritakan mulai terasa berlebihan. Dengan kata lain, teman tersebut sudah terindikasi melakukan oversharing atau berlebihan.
Sebagai pendengar dari teman yang oversharing, kita mungkin merasa bahwa kita dipercaya olehnya untuk mendengarkan cerita-ceritanya. Namun di sisi lain, mendengarkan sharing berlebihan dari teman juga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.
Mungkin kita akan lelah mendengarkan terlalu banyak informasi, terlebih yang kurang bermanfaat untuk hubungan pertemanan yang dijalani. Terkait dengan hal ini, dikutip dari laman Well Good, pakar persahabatan Marisa Franco, PhD dan Dr. Levine, PhD memberikan beberapa cara menghadapi teman yang oversharing.
1. Tentukan Batasan
Menetapkan batasan/ Foto: Freepik.com/diana.grytsku |
Hal pertama yang perlu Beauties sadari ketika menghadapi teman yang oversharing adalah perlunya batasan. Oleh karenanya, penting bagi Beauties untuk menentukan batasan terkait hal-hal yang yang dianggap wajar untuk didengar dari teman yang bersangkutan.
Beauties perlu menilai hal-hal apa saja yang sekiranya menurut Beauties lebih cocok untuk disimpan sendiri oleh si teman tersebut. Dengan menetapkan batasan, Beauties bisa lebih tahu, sejauh mana oversharing yang dilakukan, dan sejauh mana pula Beauties masih merasa nyaman dengan perbincangan yang dilakukan.