Nggak Melulu Soal Cinta, 6 Webtoon Ini Usung Tema Kesehatan Mental yang Bagus untuk Dipelajari

Retno Anggraini | Beautynesia
Senin, 17 Jan 2022 19:00 WIB
Nggak Melulu Soal Cinta, 6 Webtoon Ini Usung Tema Kesehatan Mental yang Bagus untuk Dipelajari
Webtoon dengan tema kesehatan mental/Foto: Instagram.com/callistahermin

Kini isu kesehatan mental semakin sering diperbincangkan. Namun sayang, masih banyak yang belum memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental. Ada banyak cara untuk mempelajari kesehatan mental, mulai dari membaca, mengikuti webinar sampai membaca webtoon.

Webtoon merupakan perpaduan dari kata ‘web’ dan ‘toon’, memiliki arti komik atau kartun yang dapat dinikmati secara online melalui website. Genre yang diusung biasanya penuh romansa, drama, dan komedi. Tapi sebenarnya, ada juga tema kesehatan mental yang tersembunyi di dalam cerita, seperti enam webtoon di bawah ini. Yuk, cari tahu!

New Normal: Class 8

Webtoon New Normal: Class 8
Webtoon New Normal: Class 8/Foto: Pinterest.com/WEBTOON

Kam Dong Won merupakan seorang murid SMA yang memiliki kepala sangat besar secara fisik. Hidupnya selalu di bully oleh teman-teman sebaya karena keunikan yang dimilikinya hingga sang ibu memindahkan Dong Won ke SMA Rainbow. Uniknya, ada satu kelas di SMA ini, yakni kelas 8, yang diisi oleh murid dengan fisik unik. Ada yang memiliki tangan super panjang, leher yang super panjang, memiliki ekor, bahkan memiliki sepasang sayap. Memiliki masalah yang sama membuat murid dari kelas 8 saling mendukung satu sama lain.

Webtoon garapan Youngpaka ini sebenarnya bergenre komedi dan drama. Hanya saja di season terakhir yaitu season 5, karakter Dong Won ini sebenarnya hanya seorang murid SMA biasa yang insecure terhadap dirinya sendiri. Karakter-karakter lain pun juga sama, mereka insecure dengan diri masing-masing yang mana membuat mereka merasa bahwa mereka adalah orang aneh jika berada di tengah masyarakat.

Rainy Night

Webtoon Rainy Night
Webtoon Rainy Night/Foto: Pinterest.com/Okkagirl

Orang tua Yeo Won bercerai saat dirinya masih kecil, ibu Yeo Won memutuskan untuk menikah dengan pria kaya dan meninggalkan Yeo Won dengan mantan suaminya. Meski hidup jauh dari kata cukup, Yeo Won bahagia tinggal bersama ayah dan neneknya. Hingga akhirnya sang ayah meninggal dan Yeo Won harus berpindah-pindah tempat tinggal. Bertemu sang ibu, Yeo Won pun diajak untuk tinggal bersama keluarga tirinya hingga dewasa.

Yeo Won adalah perempuan tanpa ekspresi, padahal waktu kecil dia tidak seperti itu. Yeo Won juga tidak betah tinggal di rumah ayah tirinya karena selalu direndahkan, yang membuat perempuan itu bertahan hanyalah sang ibu. Saat kuliah, Yeo Won memiliki kekasih yang berjanji akan mengeluarkannya dari rumah itu. Namun janji itu tidak pernah ditepati, justru sang kekasih pergi ke luar negeri. Inilah yang membuat Yeo Won berubah menjadi perempuan tanpa ekspresi.

Ditinggal seseorang yang dicintai dengan janji semu dan menyimpan kekesalan terhadap keluarga, siapa yang bisa bertahan? Ketika semua orang dalam satu rumah merendahkannya, tidak ada yang membela, sang ibu pun tidak berkuasa. Terkekang dalam hubungan toxic nyatanya bisa merubah sifat seseorang, lho! Beruntungnya Yeo Won memiliki Yoo In, seorang pria yang dia temui dari acara perjodohan yang membantunya bertahan.

Spirit Fingers

Webtoon Spirit Fingers
Webtoon Spirit Fingers/Foto: Pinterest.com/WEBTOON

Terlahir sebagai anak perempuan satu-satunya dalam keluarga tidak membuat Song Wo Yeon merasa bahagia. Kakak dan adiknya selalu mendapatkan peringkat satu sedangkan dirinya hanya biasa-biasa saja. Bahkan Wo Yeon merasa kasih sayang kedua orang tuanya berbeda. Apa pun yang diinginkan kakak dan adiknya pasti selalu terpenuhi, sedangkan untuk dirinya sangat sulit sekali. Wo Yeon merasa lebih dihargai ketika dirinya masuk ke klub menggambar yang bernama Spirit Fingers.

Apa yang dialami Wo Yeon tidak jauh berbeda dengan kehidupan nyata. Memiliki kakak dan adik yang pintar, orang-orang akan berekspektasi juga bahwa kamu akan sepintar kakak dan adik kamu, terlebih jika kamu seorang perempuan. Tekanan batin dan rasa iri yang dialami Wo Yeon bisa berakibat fatal jika Wo Yeon tidak menemukan tempat untuk dirinya keluar sejenak dari tekanan batin itu.

Webtoon dengan Tema Kesehatan Mental: Left Hand hingga Wonderwall

Webtoon dengan tema mental health/Foto: Instagram.com/senaloli

Like Mother Like Daughter

Webtoon Like Mother Like Daughter
Webtoon Like Mother Like Daughter/Foto: Instagram.com/linewebtoon.id

Gil So Myung merupakan anak yang cantik, pintar, baik hati, dan penuh sopan santun. Dia mempunyai seorang adik laki-laki yang sifat berkebalikan dengan So Myung. Hingga suatu hari, So Myung menemukan adiknya tewas tenggelam di sungai. Perempuan itu pun lalu mencurigai sang ibu.

Dari kecil, So Myung telah dididik untuk menjadi apa yang ibunya mau, bahkan perempuan itu tidak bisa menyuarakan pendapatnya sendiri. Memang bagus jika memiliki anak yang pintar, baik hati, dan sopan santun. Tapi bukan berarti sebagai orang tua bisa mengontrol sepenuhnya kehidupan sang anak. Contohnya seperti So Myung yang bahkan untuk marah saja tidak bisa ketika difitnah oleh teman sekelasnya. Ini dikarenakan ibunya selalu memintanya untuk jadi anak baik dan menghindari kekacauan.

Meskipun bergenre thriller, webtoon ini masih tergolong aman untuk dinikmati. Tertarik membacanya, Beauties?

Left Hand

Webtoon Left Hand
Webtoon Left Hand/Foto: Instagram.com/callistahermin

Grace merupakan seorang perempuan sukses berusia 33 tahun yang belum juga menikah, padahal dia sering menjadi pendamping pengantin perempuan. Atas permintaan dua sahabatnya, Grace pun menyetujui untuk datang ke acara kencan buta yang sudah diatur oleh dua sahabatnya.

Sayangnya, Grace mengalami pemerkosaan setelah acara kencan buta tersebut selesai. Ini menjadi trauma besar buat Grace. Dari yang merasa jijik tidur di kasur karena selalu teringat insiden itu, tidak bisa makan berhari-hari, hingga membenci kedua sahabatnya yang menurut Grace merupakan dalang dari insiden tersebut. Padahal kedua sahabat Grace juga tidak tahu hal tersebut akan terjadi.

Lalu ada sosok Hansel, seorang pria penyandang disabilitas yang lama hidup di panti asuhan hingga seorang perempuan kaya memberikan sepasang kaki dan tangan kanan palsu asalkan Hansel mau melayaninya.

Webtoon ini diperuntukkan untuk kamu yang berusia 21 tahun ke atas. Tidak hanya mengulik kesehatan mental, banyak sekali isu yang diangkat oleh pengarang webtoon ini. Mulai dari toxic masculinity hingga gaslighting. Dari webtoon ini, kamu akan tahu bahwa trauma yang dialami seseorang tidak bisa semudah itu untuk hilang dan kamu juga akan belajar kehidupan seorang penyandang disabilitas.

Wonderwall

Webtoon Wonderwall
Webtoon Wonderwall/Foto: Instagram.com/senaloli

Webtoon ini menceritakan secara detail bagaimana hidup seseorang yang mengalami gangguan mental akibat trauma. Jessy merupakan seorang siswi teladan yang dikagumi banyak orang, sifatnya sangat ramah dan selalu tersenyum. Namun dibalik semua itu, rupanya Jessy pernah mengalami pelecehan di sekolah yang dilakukan oleh salah satu anggota dewan sekolah. Insiden tersebut tidak akan pernah menghilang dari hidup Jessy yang mana berujung pada menyakiti diri sendiri.

Jika teringat akan insiden itu, Jessy akan melukai dirinya dan Jessy tidak merasakan sakit sama sekali. Sampai suatu hari kondisinya semakin parah, orang tua Jessy pun terpaksa membawa Jessy ke rumah sakit untuk mengatasi kebiasaan Jessy yang suka menyakiti diri sendiri.

Satu lagi webtoon lokal yang menceritakan tentang kesehatan mental. Melalui karakter Jessy, si pengarang memberi gambaran bagaimana kondisi orang yang memiliki gangguan mental. Salah satu penyebabnya adalah trauma masa lalu yang membuat hidup Jessy hancur. Insiden tersebut tidak pernah Jessy ceritakan pada kedua orang tuanya.

Karena dipendam sendiri, Jessy pun meluapkan emosinya dengan menyakiti diri sendiri. Beruntung kondisi Jessy berangsur membaik setelah menjalani berbagai macam perawatan untuk menghilangkan kebiasaannya itu. Dukungan orangtua, kekasih, dan sahabat juga berperan besar dalam kesembuhan Jessy.

Dari enam webtoon di atas menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki gangguan kesehatan mental butuh penanganan yang tepat. Tak hanya itu, dibutuhkan pula orang sekitar yang dapat memberikan dukungan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

****

[Gambas:Youtube]

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE