Nisfu Syaban 2025: Ini Jadwal, Niat dan Tata Cara, serta Keutamaannya yang Penting Diketahui

Rini Apriliani | Beautynesia
Senin, 10 Feb 2025 13:00 WIB
Nisfu Syaban 2025: Ini Jadwal, Niat dan Tata Cara, serta Keutamaannya yang Penting Diketahui
Jadwal, niat dan tata cara, serta keutamaan dari malam Nisfu Syaban/Foto: freepik.com/rawpixel.com

Nisfu Syaban merupakan salah satu amalan sunnah yang jatuh pada malam ke-15 pada bulan Syaban, yakni bulan kedelapan dalam kalender Hijriah.

Dalam tradisi Islam, Nisfu Syaban merujuk pada malam pengampunan dosa. Karena itulah, di malam ini para umat Islam berdoa, berzikir dan memohon ampunannya pada Allah Swt. 

Mengutip detikJogja, sebuah hadits dari Mu'adz bin Jabal berbunyi: 

عَنْ مُعَادِ بن جَبَلٍ عَنِ النَّبِيِّ اللهِ قَالَ يَطَّلِعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ الجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ (رواه الطبراني في الكبير والأوسط قال الهيثمي ورجالهما ثقات. ورواه الدارقطني وابنا ماجه وحبان في صحيحه عن ابي موسى و ابن ابى شيبة وعبد الرزاق عن كثير بن مرة والبزار)

Artinya: "Dari Mu'adz bin Jabal, "Rasulullah bersabda, 'Sesungguhnya Allah memperhatikan hambanya (dengan penuh rahmat) pada malam Nisfu Syaban, kemudian la akan mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan musyahin (orang munafik yang menebar kebencian antar sesama umat Islam)'". (HR Thabrani fi Al Kabir no 16639,-).

Oleh Syaikh Nashiruddin al-Albani, hadits di atas dianggap shahih. Pasalnya, hadits ini datang dari banyak sahabat dengan jalur riwayat berbeda-beda dan saling menguatkan.

Lantas, kapan itu malam Nisfu Syaban?

Ini Jadwal Malam Nisfu Syaban 2025

Doa malam Nisfu Syakban/Foto: Freepik.com/freepik

Ilustrasi ibadah/Foto: Freepik.com/freepik

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025, tertera bahwa 1 Syaban 1446 H jatuh pada Jumat, 31 Januari 2025. 

Dengan demikian, Kementerian Agama RI menetapkan Nisfu Syaban yang jatuh setiap malam ke-15 pada bulan Syaban ini, terjadi pada Jumat, 14 Februari 2024. Dan, malam Nisfu Syaban pada Kamis, 13 Februari 2025 selepas Magrib

Niat Salat Nisfu Syaban

Mengutip laman detikSumut, berikut adalah niat salat Nisfu Syaban

  • Niat salat Nisfu Syaban secara sendiri:

أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini lillâhi ta'ala.

Artinya: "Saya berniat sholat sunah Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala."

  • Niat salat Nisfu Syaban sebagai imam:

أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini imâman lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.

Artinya: "Aku niat shalat sunah nisfu sya'ban dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar."

  • Niat salat Nisfu Syaban sebagai makmum:

أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini ma'mûman lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.

Artinya: "Aku niat shalat sunah nisfu sya'ban dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar."

Tata Cara Salat Nisfu Syaban

side of asian young beautiful muslim woman pray with beads and read quran sit on carpet mat with meditation in mosque.

Ilustrasi ibadah/Foto: Getty Images/iStockphoto/mkitina4

Salat Nisfu Syaban dilakukan sebanyak 100 rakaat dengan 50 kali salam. Meski demikian, salat ini juga boleh dikerjakan hanya dengan 2 rakaat, disesuaikan dengan kemampuan. 

Mengutuip laman Baznas, tidak ada dalil yang secara langsung menyebutkan jumlah rakaat khusus untuk shalat Nisfu Syaban, dalil tentang keutamaan shalat malam dapat dijadikan pegangan. Rasulullah SAW bersabda:

"Shalat malam itu dua-dua rakaat. Jika salah seorang dari kalian khawatir masuk waktu subuh, maka kerjakanlah satu rakaat untuk mengganjilkan shalatnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa jumlah rakaat shalat malam bersifat fleksibel. Jadi, ketika ditanya shalat Nisfu Sya'ban berapa rakaat, jawabannya adalah sesuai kemampuan, dengan minimal dua rakaat.

Salat sunnah/ Foto: Freepik.com/rawpixel.comIlustrasi salat sunnah/ Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Adapun tata caranya adalah sebagai berikut: 

  1. Mengucap niat sholat Nisfu Syaban
  2. Melakukan Takbiratul Ihram.
  3. Disunahkan membaca doa Iftitah.
  4. Membaca surat Al-Fatihah.
  5. Membaca surat pendek, lebih diutamakan membaca surat Al-Kafirun.
  6. Rukuk dengan membaca doa rukuk.
  7. I'tidal dengan membaca doa Itidal.
  8. Sujud dengan membaca doa sujud.
  9. Duduk di antara dua sujud, dengan membaca bacaan doanya.
  10. Sujud kedua.
  11. Berdiri menunaikan rakaat kedua.
  12. Membaca Al-Fatihah.
  13. Membaca surat pendek, diutamakan surat Al Ikhlas.
  14. Rukuk dengan membaca doa rukuk.
  15. I'tidal dengan membaca doa Itidal.
  16. Sujud dengan membaca doa sujud.
  17. Duduk di antara dua sujud, dengan membaca bacaan doanya.
  18. Sujud kedua.
  19. Duduk tahiyat akhir.
  20. Mengucap salam.

Beauties, setelah melaksanakan salat Nisfu Syaban, dianjurkan untuk membaca surah Yasin sebanyak tiga kali. Yang mana, setiap selesai membacanya, ada hajat yang diniatkan. 

Yakni, pada pembacaan pertama diniatkan untuk memohon umur panjang, yang bermakna dihabiskan untuk taat kepada Allah Swt. Pembacaan yang kedua bisa diniatkan untuk memohon rezeki yang halal dan berkah sebagai bekal untuk terus beribadah kepada Allah Swt. Terakhir, bisa diniatkan untuk memohon keteguhan iman dari Allah Swt.

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Ibadah Puasa

Ilustrasi ibadah/Foto: Pexels.com/Thirdman

Ada beberapa keutamaan malam Nisfu Syaban yang penting untuk diketahui mengutip laman Baznas, yakni: 

1. Malam yang tepat untuk memperbaiki diri, karena Allah Swt akan memperhatikan dan mengampuni hamba-Nya. 

2. Malam yang tepat untuk memperbaiki hubungan dengan sesama manusia, agar mendapat keberkahan dari saling memaafkan. 

3. Malam ini pun, menjadi pengingat bahwa bulan Ramadan sudah semakin dekat dan penting untuk kita mempersiapkannya. 

Selain bisa melaksanakan salat malam Nisfu Syaban, kamu bisa berpuasa pada esok harinya, yakni Jumat, 14 Februari 2025. 

Terakhir, setelah salat Nisfu Syaban selesai, kamu dapat menambahkan doa malam Nisfu Syaban sebagai berikut: 

اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Arab Latin: Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu 'alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in'âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma'manal khâ'ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî 'indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî 'indaka sa'îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal 'alâ lisâni nabiyyikal mursal, "yamhullâhu mâ yasyâ'u wa yutsbitu, wa 'indahû ummul kitâb" wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil 'alamîn.

Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.", demikianlah mengutip detikSumut. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE