Optimalkan Waktu Konsultasi yang Singkat, Begini Cara Komunikasi Lebih Baik dengan Doktermu!

Komunikasi adalah salah satu hal yang penting, tak terkecuali saat berkonsultasi dengan dokter. Namun, tak sedikit orang yang kadang merasa kesulitan untuk berbicara dengan dokter mengenai kondisi yang tengah dirasakannya.

Ada yang merasa malu, takut dihakimi, atau bahkan bingung harus bertanya apa, padahal sebenarnya ada bermacam pertanyaan yang harus ditanyakan. Mengutip dari Web MD, studi menunjukkan sebagian besar keluhan tentang dokter tidak ada hubungannya dengan keterampilan medis mereka. Sebagian besar berkaitan dengan cara komunikasi yang buruk.

Berikut 5 tips yang bisa Beauties lakukan agar sesi konsultasimu berjalan lebih baik!

1. Buat Catatan

Membuat Catatan Pertanyaan/Foto: Freepik/Lifestylememory

Masih dari Web MD, pastikan kita berbicara tentang apa yang ingin dibicarakan. Ajukanlah pertanyaan. Ceritakan kronologinya seperti apa, misalnya bisa dimulai dari kapan pertama kalinya merasakan gejala tersebut, bagaimana tingkat rasa sakitnya, apa yang dilakukan saat pertama kali merasakannya, seberapa sering rasa sakit itu muncul.

Dilansir dari Guadalupe Regional Medical Center, kita juga bisa memberikan informasi tambahan berupa riwayat kesehatan kita dan riwayat kesehatan keluarga. Jika ada yang masih belum dipahami, jangan ragu untuk bertanya kembali dan mengonfirmasi jawabannya.

Untuk memudahkan, buatlah catatan yang ingin ditanya sebelum pergi ke dokter, Beauties.

2. Ceritakan tentang Gaya Hidupmu

Ceritakan Tentang Gaya Hidupmu/Foto: Freepik/schantalao

Mengapa? Karena dengan begitu, dokter bisa mengetahui lebih baik lagi apa yang sedang dirasakan oleh kita. Misalnya, apakah punya kebiasaan merokok, tidak mengonsumsi daging, apakah suka berolahraga atau tidak, memiliki pekerjaan yang sering menimbulkan stres, sedang merencanakan untuk memiliki anak, atau memiliki masalah tidur.

Jika dokter yang saat ini dikunjungi adalah dokter yang berbeda dengan dokter sebelumnya, ceritakan juga mengenai obat apa saja yang sudah pernah diresepkan, vitamin atau suplemen apa yang dikonsumsi.