Orang yang Mudah Tersinggung Biasanya Punya 3 Tanda Sikap Ini
Bersinggungan dengan berbagai sikap dan pendapat adalah hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sebagian orang tampak lebih sensitif terhadap hal-hal kecil yang sebenarnya tidak dimaksudkan untuk menyinggung. Orang yang mudah tersinggung ini bisa merasa diserang, tersindir, atau bahkan direndahkan, padahal situasinya biasa saja bagi orang lain.
Sikap seperti ini sering kali bukan muncul tanpa alasan, melainkan menjadi cerminan dari hal-hal tertentu yang lebih dalam. Jika kamu merasa mudah tersinggung atau mengenal seseorang yang demikian, ada baiknya memahami apa yang mungkin menjadi penyebabnya. Mari kita bahas 3Â ciri orang sensitif dan punya sifat mudah tersinggung dalam artikel yang dilansir dari Kris Reece berikut ini!
Insecure
![]() Orang yang mudah tersinggung sering kali menyimpan rasa tidak aman yang mendalam dalam dirinya/Foto: Freepik/stockking |
Sifat mudah tersinggung pada dasarnya berakar pada rasa tidak aman dalam diri seseorang. Orang dengan kepribadian sensitif ini bahkan cenderung mencari pengakuan dari orang lain dan sulit mengabaikan hal-hal kecil.
Rasa tidak aman membuat seseorang terus mencari validasi dari orang-orang di sekitarnya demi merasa bahagia. Dalam pikirannya, orang lain ada untuk menguatkan dan membenarkan keberadaannya sehingga ketika hal itu tidak terjadi, baik secara sengaja maupun tidak, mereka akan bereaksi negatif. Ucapan atau tindakan yang bertentangan dengan keyakinan diri mereka sering kali dianggap sebagai ancaman.
Egosentris (Bahkan Narsistik)
Orang yang mudah tersinggung sering kali menunjukkan kecenderungan berpikir egosentris dan kadang bersifat narsistik/Foto: Unsplash/Yan Agrit
Orang yang mudah tersinggung sering kali menunjukkan sifat egosentris, bahkan dalam beberapa kasus, bersifat narsistik. Mereka sangat waspada terhadap hal-hal yang bisa mengancam citra diri mereka yang rapuh.
Dalam memandang dunia, mereka menafsirkan segala sesuatu dari sudut pandang pribadi meskipun sering kali jauh dari kenyataan. Sikap ini berfungsi sebagai mekanisme pertahanan diri agar mereka tidak perlu berhadapan dengan kenyataan.
Biasanya, hubungan dengan orang seperti ini kerap membingungkan. Ketika suasana hatinya baik, mereka bisa tampak menyenangkan, tetapi begitu tersinggung, mereka mengambil kendali, menolak berdialog secara rasional, dan menutup setiap ruang percakapan yang sehat.
Menyimpan Dendam
Orang yang mudah tersinggung cenderung memendam rasa sakit hati dan membiarkannya tumbuh menjadi dendam/Foto: Freepik/stockking
Orang yang mudah tersinggung sering kali membalas perlakuan buruk dengan cara yang tidak sehat. Mereka menyimpan rasa sakit hati atas perbuatan buruk—baik yang benar-benar terjadi ataupun yang hanya berdasarkan sudut pandang mereka, lalu membiarkannya berlarut-larut dalam pikiran. Seiring waktu, hal itu berkembang menjadi dendam yang membuat mereka terus berpikiran buruk terhadap orang lain.
Sikap ini sendiri memberi mereka perasaan seolah memiliki kendali atas situasi, padahal sebenarnya hanya memperkuat sisi negatif dalam diri. Menyimpan dendam juga merupakan cara mereka untuk menghindari keterebukaan dan menolak menghadapi akar sebenarnya dari luka atau kekecewaan yang mereka rasakan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
