Pakar Teknologi Ungkap 6 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan oleh Para Pelamar Kerja

Ade Irma Suryani | Beautynesia
Selasa, 15 Apr 2025 06:45 WIB
4. Mendaftar Tanpa Strategi
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/freepik

Mencari pekerjaan di zaman yang semakin maju seperti saat ini memang sering kali tak mudah. Sudah mengirimkan banyak lamaran, memperbarui resume, namun tetap tidak mendapatkan respons. Tak jarang, hal ini kerap membuat seseorang menjadi frustrasi hingga putus asa, dan mulai bertanya-tanya tentang kesalahan apa yang mungkin mereka lakukan dalam melamar kerja. 

Melansir dari Times of India, seorang pakar teknologi yang bermarkas di Kerala, Abhishek Nair, membagikan sebuah postingan di X tentang 6 kesalahan umum yang sering dilakukan oleh para pelamar kerja dalam mencari pekerjaan. Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Kurangnya Pengalaman Praktis

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/yanalya

Menurut Nair, salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan oleh pencari kerja ialah tidak memiliki cukup pengalaman. Karena sekadar mengetahui teori saja tidak cukup di dunia kerja saat ini. 

Meskipun gelar dan sertifikasi dapat membantu agar resume diperhatikan, namun hal itu tidak lantas dengan mudahnya membuatmu mendapatkan pekerjaan. Kecuali kamu dapat menunjukkan penerapan keterampilan di dunia nyata. 

Karena itu, Nair juga menekankan pentingnya memiliki portofolio yang kuat. Baik kamu menyukai tentang desain, pengodean, atau bidang lainnya, dengan memamerkan proyek nyata dapat membuat perbedaan besar. 

2. Mengabaikan Kekuatan Jaringan

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/freepik

Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa kekuatan jaringan sangat penting dalam dunia kerja. Karena dapat membuka peluang, rujukan, dan wawasan berharga yang dapat memberimu keunggulan dalam pencarian kerja. 

Nair menyarankan agar para pelamar kerja dapat fokus membangun koneksi nyata dalam industri mereka. Baik melalui LinkedIn, acara industri, atau komunitas daring seperti Discord. Berinteraksi dengan para profesional dapat membuka peluang kerja yang lebih luas. 

3. Terlalu Mengandalkan Kata-kata Populer

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/yanalya

Dalam mengisi resume, banyak para pelamar kerja yang terlalu mengandalkan kata-kata kunci seperti "bermotivasi tinggi" atau "mampu bekerja dengan tim." Meskipun hal ini juga penting, namun menurut Nair, hal tersebut tidak memberi tahu perekrut banyak hal tentang keterampilan atau pengalamanmu. 

Mereka tentu menginginkan hal-hal yang lebih spesifik. Seperti halnya ingin melihat apa yang telah kamu lakukan, bukan sekadar mendengar apa yang kamu katakan.

Nair menyarankan agar pelamar kerja memperlihatkan contoh nyata dari pekerjaan mereka. Tunjukkan bagaimana kamu memecahkan masalah, menguasai alat-alat utama, dan memberi dampak pada peranmu sebelumnya. 

4. Mendaftar Tanpa Strategi

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/freepik

Salah satu kesalahan umum yang banyak dilakukan oleh pencari kerja adalah melamar setiap pekerjaan yang ditemui dan berharap diterima, meskipun tidak sesuai dengan keterampilan dan minat. 

Nair memperingatkan, bahwa cara tersebut lebih banyak menimbulkan kerugian daripada manfaat. Mengirimkan lamaran kerja tanpa menyesuaikannya dengan peranmu, dapat membuat dirimu tidak fokus hingga putus asa. 

Lebih baik, fokus pada peran yang benar-benar sesuai dengan keterampilan dan minatmu. Selain itu, luangkan waktu untuk mempersonalisasi resume dan surat lamaranmu. Hal ini menunjukkan bahwa kamu telah memikirkan dengan matang tentang lamaran kerjamu, sehingga memberikan kesan yang jauh lebih kuat pada pemberi kerja. 

5. Kehilangan Personal Branding

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/freepik

Menurut Nair, membangun merek pribadi di dunia digital saat ini sangatlah penting. Karena itu, jangan biarkan profil LinkedIn tidak lengkap atau media sosial yang terkunci. Karena hal ini akan mempersulit perekrut untuk menemukanmu.

Menurut Nair, para pelamar kerja harus fokus menciptakan kehadiran online yang kuat dengan membagikan pekerjaan mereka, mendokumentasikan perjalanan belajar, dan terlibat dengan orang lain di industri mereka. Jadi, ini bukan hanya tentang visibilitas, tetapi juga kredibilitas. 

6. Menunggu Pekerjaan yang 'Sempurna'

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/pressfoto

Jangan pernah menunggu kesempatan yang "sempurna" dalam mencari pekerjaan. Karena jika kamu menunggu agar semuanya berjalan dengan benar dan lancar sesuai maumu, maka bisa jadi kamu kehilangan kesempatan besar. 

Menurut Nair, peluang terbaik diberikan kepada orang yang sudah bergerak, bukan orang yang menunggu untuk siap. Nair juga mendorong para pencari kerja agar mulai terus melamar kerja dan menunjukkan kemampuan mereka. Karena cara terbaik untuk tumbuh dan memperoleh pengalaman adalah dengan terjun langsung dan belajar di sepanjang jalan. 

Beauties, itu dia sederet kesalahan umum yang sering dilakukan para pelamar kerja. Kamu jangan sampai ikut lakukannya ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE