
Pandemi Baru Siap Mengintai Manusia Jika Es Kutub Mencair?

Dalam sejarah, penyakit berbahaya dan pandemi kerap beririsan dengan kehidupan manusia. Salah satu pandemi hebat yang pernah tercatat adalah Wabah Hitam dan cacar yang merupakan penyakit menular dan paling banyak memakan korban manusia. Namun, apakah penyakit tersebut bisa bangkit kembali?
Sejumlah ahli memperkirakan bahwa sejumlah virus dan bakteri yang dahulu pernah menginfeksi manusia sedang tertidur di dalam lapisan tanah beku bernama permafrost di daerah kutub.
Dikutip dari BBC, permafrost yang beku merupakan tempat sempurna bagi bakteri yang sudah ada dari ribuan dan jutaan tahun lalu untuk tidur dan siap bangun saat es mencair.
"Permafrost merupakan tempat yang sangat baik untuk mengawetkan mikroba dan virus, karena dingin, tak ada oksigen, dan gelap," ujar ahli biologi evolusi dari Aix-Marseille University, Prancis, Jean-Michael Claverie.
"Sejumlah virus patogen yang bisa menginfeksi manusia dan hewan bisa tertidur di lapisan permafrost, termasuk beberapa yang menyebabkan pandemi di masa lalu," tambah Claverie.
Penelitian yang dilakukan NASA berhasil menemukan bakteri berusia 32.000. Bakteri ini telah ada sejak Mammoth masih hidup di Bumi. Sejumlah virus dan bakteri penyebab pandemi juga ditemukan dalam sejumlah lapisan permafrost.
Sampai sejauh apa kita perlu khawatir akan terjadi pandemi baru?