Pasca Covid-19 Mereda, Ancaman Sembako Naik Datang! Ternyata Ini 'Dalang' Masalahnya...
Pemulihan ekonomi dan daya beli masyarakat sepertinya akan mendapat ujian yang cukup berat pasca Covid-19. Ancaman sembako naik sepertinya bukan hal yang main-main lho, Beauties.
Bahkan bisa kita rasakan saat ini salah satunya dengan naiknya harga minyak goreng sawit. Tentu saja hal ini menjadi keluhan terbaru masyarakat.
Penyebab Sembako Naik
![]() Penyebab Harga Sembako Naik/Pexels/Quang Nguyen Vinh |
Kondisi ini disebabkan laju inflasi yang sangat tinggi, ancaman baru bagi perekonomian dunia. Inflasi yang tinggi ini tentunya membuat daya beli masyarakat melemah.
Sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi negara, terlebih pasca Covid-19 kondisi ini akan sangat memengaruhi pemulihan ekonomi. Ancamannya stagfalsi, yang mana inflasi terus meroket, sementara perekonomian terpuruk.
Inflasi yang meroket tentunya bukan tanpa alasan. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
- Kekurangan distribusi barang
- Kenaikan harga perumahan
- Depresiasi kenaikan mata uang di berbagai negara berkembang
- Kenaikan harga komoditas pangan dan krisis energi
Seperti yang dilansir dari CNBC Indonesia, hal ini menyebabkan perusahaan dunia banyak yang sudah melakukan tindakan menaikkan harga jual barang. Unilever merupakan salah satu perusahaan consumen good dan mereka sudah menaikkan harga jual produk rata-rata 4,1 persen dan diprediksi akan naik lagi.
![]() Perusahaan Consumen Good Naikkan Harga/Pexels/Tom Fisk |
Bahkan produk Unilever dan Nestle di Indonesia sudah melakukan hal tersebut. Hal baru yang menjadi penyebab menakutkan ancaman infaksi ini adalah krisis energi, kenaikan komoditas energi seperti minyak bumi, gas alam, serta batu bara menyebabkan harga produksi berontak. Sejalan dengan permintaan konsumen yang tinggi, secara tidak langsung harga produk pun terus meroket.
Harga sembako pangan di Indonesia juga naik begitu pesat mulai dari minyak goreng, telur, juga gula pasir. Bahkan, kenaikan harga tertinggi yaitu sekitar 21,09 persen adalah kenaikan cabai merah keriting dan 11,42 persen cabai merah besar.
![]() Harga Cabai Naik Pengaruhi Laju Inflasi/Artem Beliakin |
Cabai-cabaian diprediksi mendongkrak inflasi di negeri ini. Pemerintah tentunya perlu mewaspadai kondisi ini. Jangan sampai perekonomian kita semakin terpuruk karena daya beli masyarakat yang rendah akibat kenaikan inflasi yang tidak terkendali.
Nah, Beauties untuk mewaspadai hal ini kita juga harus mulai melakukan perencanaan agar hal ini tidak menjadi ancaman bagi kita. Misalnya mulai berhemat, jika perlu belajar untuk bercocok tanam beberapa bahan pokok, seperti bawang, cabai, ataupun sayuran.
_______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


