Paskah Selalu Identik dengan Telur dan Kelinci, Apa Maknanya?
Paskah merupakan rangkaian puncak dari Pekan Suci. Mulai dari Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, dan Minggu Paskah. Hari Paskah atau Kebangkitan Yesus Kristus ialah hari raya bagi umat Kristiani.
Untuk perayaan Paskah juga sudah berkembang dari waktu ke waktu. Meskipun demikian, Paskah tetap selalu identik dengan telur dan kelinci. Situs History yang dikutip detikEdu melaporkan ada banyak tradisi ataupun perayaan Paskah yang ternyata tidak ditemukan di Alkitab.
Simbol kelinci Paskah diperkenalkan para imigran Jerman kepada warga Amerika Serikat mengenai kisah kelinci bertelur. Sementara itu, tradisi dekorasi telur berasal dari abad ke-13. Tradisi lainnya yakni permen Paskah juga menjadi salah satu tambahan modern untuk perayaan liburan pada awal musim semi ini.
Lantas seperti apa kemunculan awalnya dari simbol telur maupun kelinci pada hari Paskah ini? Berikut penjelasan lengkapnya.
Awal Munculnya Telur Paskah
Telur Paskah/Foto: Freepik/PVProductions
Melansir CNN Indonesia, Profesor Sejarah dan Direktur Abad Pertengahan dan Program Studi Renaisans di Universitas Nebraska bernama Carole Levin mengungkapkan Paskah berawal dari peringatan Festival Anglo-Saxon yang merayakan Dewi Easter dan datangnya musim semi. Kemudian telur pun menjadi bagian dari perayaan Easter.
Dalam sudut pandang Kristen, telur Paskah mewakili kebangkitan Yesus dari masa sengsaranya. Awalnya telur menjadi makanan yang dilarang selama masa prapaskah. Untuk itu, orang-orang melukis dan menghiasnya untuk menandai berakhirnya masa puasa dan penebusan dosa. Nantinya orang-orang memakannya pada hari Paskah.
Menghias telur berawal di Inggris pada tahun 1290. Saat itu, Edward I membeli 450 telur untuk diwarnai serta dihias daun keemasan. Telur-telur tersebut didistribusikan pada ‘pasukan kerajaan’ untuk perayaan Easter. Dua abad berikutnya, Henry VII dikirim sebuah telur yang dibungkus pelindung perak oleh Vatikan di mana ini merupakan hadiah musiman.
Kemunculan Kelinci Paskah
Kelinci Paskah/Foto: Pexels/Roman Odintsov
Berbeda dengan tradisi telur Paskah, simbol kelinci dalam perayaan Paskah tidak memiliki asal usul yang begitu jelas. Kelinci dikenal sebagai hewan yang subur dan menjadi simbol kuno yang berkaitan dengan kehidupan baru serta kesuburan.
Berdasarkan detikNews, simbol kelinci Paskah pertama kali berada di Amerika Serikat pada tahun 1700-an. Saat itu imigran Jerman menetap di Pennsylvania dengan membawa tradisi kelinci bertelur. Kelinci bertelur tersebut dikenal dengan Osterhase atau Oschter Haws. Anak-anak mereka membuat sarangnya agar makhluk tersebut bisa bertelur.
Nah, kebiasaan itulah yang kemudian menyebar ke seluruh Amerika Serikat yang nantinya disusul dengan tradisi lainnya seperti berbagai jenis permen, cokelat, dan hadiah-hadiah lainnya. Kemudian sarang yang dibuat pun berganti menjadi keranjang Paskah yang dihias. Anak-anak juga tetap meninggalkan wortel untuk kelinci. Ini dilakukan untuk berjaga-jaga kalau kelinci tersebut lapar karena melompat-lompat.
Mengutip situs ABC Australia, banyak orang percaya perayaan Paskah dimulai tradisi kaum pagan untuk kaum Pagan untuk memperingati Ishtar, dewi musim semi dan fertilitas. Dewi itu mempunyai seekor hare, sejenis kelinci. Seiring berjalannya waktu, hare diganti dengan kelinci.
Â
Perayaan Paskah Terkini
Telur dan Kelinci Paskah/Foto: Freepik/Chandlervid85
Pada akhir abad ke-19 dan awal 20, telur hias Paskah pun akhirnya diberikan untuk anak-anak daripada harus diberikan kepada gereja, pemerintah setempat, maupun masyarakat miskin. Perlu Beauties ketahui bahwa dahulunya telur hanya dicat warna merah saja di mana warna merah ini dianggap sebagai simbol darah Yesus. Namun, sekarang ini sudah didekorasi dengan berbagai warna.
Selain telur Paskah menjadi hiasan, beberapa perusahaan juga membuat telur paskah dalam bentuk cokelat. Belum lagi tradisi perburuan telur menjadi tradisi yang populer dalam perayaan Paskah di seluruh dunia.
Baik kelinci maupun telur Paskah juga diaplikasikan pada kartu ucapan maupun kue dan cokelat. Kelinci Paskah pertama yang dapat dimakan dari kue bergula ini dibuat di Jerman pada abad ke-19. Â
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!