Pembalut Bekas Sekali Pakai Wajib Dicuci Sebelum Dibuang, Benarkah?
Menstruasi akan dialami oleh seluruh perempuan yang sudah mengalami pubertas. Di Indonesia sendiri, pembalut masih menjadi alat sanitasi yang paling banyak dipilih, disamping tampon, menstrual cup, maupun cloth pads. Meski banyak dan telah lama digunakan, pun masih ada sejumlah perdebatan mengenai pembalut, salah satunya adalah perlu tidaknya mencuci pembalut bekas sekali pakai.
Sejumlah perempuan memiliki keyakinan bahwa darah haid merupakan darah kotor yang bisa mengundang jin jika tak dicuci bersih. Sementara itu, perempuan lainnya berpendapat bahwa pembalut bekas tak perlu dicuci karena pembalut sekali pakai diciptakan, agar bisa langsung dibuang tanpa perlu dibersihkan.
Lalu, yang mana yang benar?
Ilustrasi pembalut/Foto: Freepik.com |
Dari sisi keyakinan umat beragama Islam, pada 2016, Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan panduan Haid dan Kesehatan Menurut Ajaran Islam. Di halaman 32 dalam panduan tersebut disebutkan bahwa tidak ada kewajiban untuk mencuci pembalut sekali pakai hingga bersih.
"Tidak dijumpai satupun ulama yang diakui keilmuannya yang memberikan penjelasan bahwa para wanita dianjurkan untuk membersihkan bekas pembalut yang menampung darah haid ketika hendak dibuang dan tidak lagi digunakan."
"Hanya ada perintah wajib membersihkan najis darah haid yang melekat pada badan/tubuh/pakaian kita, apabila hendak melaksanakan shalat," jelas panduan yang bisa diakses melalui website Unicef tersebut.
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum membuang pembalut bekas, Beauties. Apa saja?
Cara Membuang Pembalut Bekas Pakai:
Jangan buang pembalut bekas pakai ke dalam WC. / Foto: Sora Shimazaki.
Dalam panduan itu juga disebutkan bahwa pembalut bekas tak perlu dicuci karena tiga hal, yakni:
- Pembalut bekas tidak perlu dicuci karena tidak higienis saat tangan kita bersentuhan dengan darah dan mencucinya akan memerlukan banyak air.
- Tidak boleh membuang pembalut ke lubang WC karena bisa menyumbat
- Jangan mengubur pembalut di dalam tanah karena pembalut sekali pakai tidak dapat terurai. Menguburnya sembarang tempat akan mencemari lingkungan.
Penjelasan tersebut juga senada dengan Journal of Environmental and Public Health Hindawi yang dipublikasikan pada 2018. Dalam penelitian itu disebutkan bahwa mencuci pembalut membutuhkan banyak air dan terdapat risiko kontaminasi yang besar.
Memasukkannya ke dalam lubang WC pun membuat saluran pembuangan tersumbat. Sementara itu membuangnya dengan cara membakar memiliki risiko kesehatan, sebab asap hasil pembakarannya mengandung zat berbahaya bagi tubuh.
Jadi sudah jelas bahwa pembalut bekas tak perlu dicuci ya, Beauties. Cara membuang yang benar adalah dengan membungkusnya menggunakan kertas bekas atau plastik, serta ikat rapat-rapat dan buang di tempat sampah.
Ilustrasi pembalut/Foto: Freepik.com